Minggu, 23 November 2025

SHOLAWAT BERPENGARUH POSITIF TERHADAP DOA



الصَلاَةُ وَالسلامُ علَيْكَ يَاسَيِّدِيْ  يَارَسْوْلَ اللهِ

Dalam Syarah Mawahib, Allamah Zarqani, menulis bahwa hal itu disebabkan adanya larangan memanggil Nabi ﷺ hanya dengan menyebut namanya. Akan tetapi apabila lafaz-lafaz itu yang tercantum di dalam riwayat, maka untuk menjaga keaslian lafaz tersebut tidaklah dilarang langsung menyebut nama Nabi ﷺ.   Menurut saya, daripada mengucapkan kata-kata yang tidak diketahui maknanya, lebih baik dengan penuh khusyuk dan merendahkan diri dan dengan penuh ketenangan, dalam setiap kehadiran di makam Nabi ﷺ membaca: 

الصَلاَةُ وَالسلامُ علَيْكَ يَاسَيِّدِيْ يَارَسْوْلَ الله 

"Ash-sholaatu was-salaamu alayka Yaa sayyidii Yaa Rasulallaah" sebanyak 70 kali.

Allamah Zarqani dalam Syarah Mawahib menulis bahwa keistimewaan membacanya 70 kali karena bilangan ini mempengaruhi di terimanya suatu doa.  

Keutamaan mengucapkan nama "Yaa Rasulullah" seperti disampaikan Mulla Ali Qari' itu adalah untuk memperbaiki pendapat Ibnu Abi Fudhaik berkata, “Aku mendengar sebagian orang yang aku jumpai mengatakan bahwa telah sampai kepada kami bahwa orang yang berdiri di sisi makam Nabi ﷺ kemudian dia membaca ayat:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

‘Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
(QS Al Ahzab ayat 56)

Kemudian dia mengucapkan, ‘Semoga sholawat dan salam atasmu wahai Muhammad’ sebanyak 70 kali, maka seorang malaikat akan menyeru, "Wahai fulan, Allah telah menurunkan rahmat ke atasmu, dan seluruh hajatnya dipenuhi.” (HR Baihaqi).


0 komentar:

Posting Komentar