Jumat, 28 November 2025

BERSYUKUR DAN BANGGA BERTUHAN ALLAH


MENERIMA DAN SELALU BERSYUKUR

Mendapatkan itu hanyalah gambaran *Kemurahan Rahmat Allah.* 

Tapi yang mendapatkan tanpa berdoa kepada Allah itu, hanya akan melahirkan *kesombongan diri.* 

Dan mendapatkan tanpa berusaha keras itu, hanya akan melahirkan *sikap ketergantungan dan kurangnya rasa penghargaan atau kurang syukur.*  

Mendapatkan tanpa ada kesulitan itu, bila tak diwaspadai akan mudah *mensia-sia-siakan ni'mat atau kurang syukur atau cepat berpuas diri,* sehingga tak bisa meraih yang terlebih baik. *

Sebaik-baik orang yang bersyukur* adalah yang paling _sadar akan hadirnya Ni'mat Allah_ dan orang yang selalu *mengenang kebaikan orang lain* walaupun telah lama berlalu.

Terlampau banyak Ni'mat yang Allah berikan, tetapi sudahkah kita mengenang selalu akan ni'mat itu ? Lalu bersimpuh dan bersyukur kepada Allah ?

*Perasaan (hawa nafsu) yang tak pernah merasa puas* hanya akan menambah jauh dari Allah dan mendatangi adzab Allah. 

Sedangkan bersyukur justru akan menambah ni'mat Allah baginya. Ni'mat yang Allah berikan beraneka ragam, ada kesehatan, ada harta, ada keselamatan, ada  keamanan, ada kegembiraan, ada kebahagiaan, ada kemudahan, ada perlindungan, ada keluarga yang baik, istri dan anak yang baik, ada saudara yang baik, ada teman yang baik, ada pekerjaan yang baik, ada istirahat yang baik, ada rumah yang nyaman, ada kendaraan yang baik, ada ilmu pengetahuan yang baik, ada amalan ibadah yang baik, ada keyakinan yang baik, ada kemampuan yang baik, ada kesempatan yang baik, ada wajah yang baik, ada tubuh yang bermanfaat, ada makanan dan minuman yang disukai, ada fasilitas kehidupan dunia (udara, air, tanah berpijak, langit yang luas dan pemandangan yang indah di bumi dan langit) yang baik, ada pemahaman yang baik dan benar, dan betapa banyak yang mampu kita *Istilahkan* dalam ni'mat yang tak terhinggakan lalu sampailah kepada *Allah yaitu Tuhan yang selalu kita banggakan.*


BANGGA BERTUHAN ALLAHITULAH SEBAIK-BAIKNYA TAQWA YAITU SYUKUR

Allah menciptakan segala sesuatu untuk manusia.
Allah menyediakan segala sesuatu untuk manusia.
Allah menciptakan segala Malaikat melayani urusan manusia.
Allah menciptakan segala Hewan, Tumbuhan dan Buah untuk melayani dan mencukupi keperluan manusia.
Semua-semuanya untuk manusia.
Allah menciptakan Tujuh Langit yang luas, agar manusia menyadari bahwa Allah Maha Kuasa Perkasa Maha Indah Maha Kaya.
Allah menciptakan 'Arsyi yang luas, agar manusia menyadari bahwa Allah Maha Kuasa Perkasa Maha Indah Maha Kaya.

Allah menciptakan Samudera luas sebagai perumpamaan Kekayaan-NYA nya tak terbatas dan Ilmu-NYA tak dapat di hinggakan jumlah dan macam ragamnya, takkan mampu dituliskan "Kalimat Allah" walaupun dengan banyak samudera sebagai tintanya.

Allah memberikan seluruh kebutuhan manusia, Jinn, malaikat dan segala apa yang diciptakan-NYA hanya seumpama jari yang air dicelupkan ke dalam samudera dan air yang  menempel di jari itulah yang dibagikan-NYA bagi seluruhnya keperluan ciptaan-NYA. Teramat sangat sedikit bahkan tidak *BERKURANG SEDIKITPUN* Kekayaan Allah Robbul 'Aalamiin saat seluruh keperluan hamba-NYA dipenuhi-NYA. Bahkan Kekayaan Allah tak pernah habis sampai kapanpun bagi manusia yang beruntung dengan Ridho Allah di dalam Syurga-NYA.

Ampunan Allah tak terbatas, walaupun dosa manusia sebanyak buih di samudera, walaupun sebanyak bintang di langit, walaupun sebanyak debu tanah. Menunjukkan bahwa Allah Maha Pengampun.

Hanya dengan membaca kalimah tertentu yang telah diajarkan oleh Muhammad Rosulullaah ﷺ kemudian Allah akan berkenan mengampuni dosa-dosa manusia dan menghapuskan dosa manusia dan memberikan kebaikan kepada manusia dan meningkatkan derajat manusia. Hal demikian itu menunjukkan betapa Luasnya Kemurahan Rahmat Allah dan Betapa banyaknya Ni'mat yang diberikan-NYA kepada manusia.

Aku bangga punya Allah,
Aku bersyukur punya Allah,
Aku sempurna sebab bertuhankan Allah,
Aku bahagia sebab bernabikan Muhammad ﷺ.
Allah menyempurnakan kejadian manusia.

Allah meninggikan kedudukan manusia.
Allah sangat mengutamakan manusia, diatas ciptaan-NYA yang lain. Dia menyediakan dan memberikan segala keperluan manusia. Bahkan segala sesuatu diciptakan-NYA untuk manusia karena Dia mencintai menyayangi dan mengasihi manusia.

Bila manusia menyadari betapa sangat bersungguh-sungguhnya Allah untuk mengutamaan Kasih Sayang, Kedermawanan dan Pemeliharaan-NYA kepada manusia, agar manusia mau mensyukuri hal itu. 

Dan seorang yang paling bersyukur kepada Allah adalah Nabi Muhammad ﷺ.  Rosulullaah Muhammad ﷺ telah mencontohkan bagaimana bersyukur kepada Allah dan Syukur sebagai Tingkatan Taqwa Tertinggi sebagai hamba Allah.

Bagaimana Takkan Merasa Bangga Ber_Tuhan_kan Allah !!?

Jika kita lemah, Dia Allah yang berkenan menguatkan. Jika kita sakit, Dia Allah yang berkenan menyembuhkan. Jika kita kekurangan, Dia Allah yang berkenan mencukupi. Jika kita lupa, Dia Allah yang berkenan mengingatkan. Jika kita membutuhkan, Dia Allah yang berkenan memenuhi. Jika kita lapar, Dia Allah yang berkenan memberikan makanan dan rasa kenyang. Jika kita haus, Dia Allah yang memberikan minuman dan *mempalumkan* (menghilangkan rasa haus). Jika kita dalam bahaya, Dia Allah yang berkenan mengamankan. Jika kita kesulitan, Dia Allah yang berkenan memudahkan. Jika kita bersedih, Dia Allah yang berkenan menemani. Jika kita beribadah, Dia Allah yang berkenan memberikan balasan tiada terperi. Jika berdosa, Dia Allah yang berkenan mengampuni. Jika kita keliru, Dia Allah yang berkenan mengarahkan. Jika kita berhajat, Dia Allah yang berkenan mengabulkan. Jika kita berjalan, berkendaraan, Dia Allah yang berkenan memperjalankan dengan mudah. Jika kita merasa takut, Dia Allah yang berkenan menenangkan hati. Jika kita merindu, Dia Allah yang berkenan mempertemukan. Jika kita marah, Dia Allah yang berkenan meredakan. Jika kita bodoh, Dia Allah yang berkenan memandaikan. Jika kita dalam keaiban, Dia Allah yang berkenan menutupi. 

Ni'mat Allah yang mana yang hendak kita dustakan ?

Jika mau *Meraih Kasih Sayang Ridho Allah* dalam kehidupan dunia hingga akhirat dengan menjalani kehidupan penuh *Rasa Syukur* kepada Allah sebagai Balasan atas Kasih Sayang Allah Yang Sejati* atas dirinya maka itulah suatu *Sikap Taqwa Tertinggi_Mulia* di hadapan Allah Ta'ala.

Agar hati tidak tersesat berdoalah dengan doa dari Al-Qur'an Surah Ali Imran ayat 8 ini:

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)”. ( QS Ali Imran : 8)

Imam Thabari dalam tafsirnya menjelaskan bahwa doa tersebut mengandung permohonan agar Allah melindungi hati kita *agar tidak condong kepada pemahaman yang sesat dan salah* justru setelah diberi petunjuk masuk agama Islam.

Dalam Tafsir al-Muyassar bahwa arti dari “petunjuk” ialah *Iman dan Islam.* Seorang muslim yang senantiasa berdoa dengan menggunakan ayat ini atas kehendak Allah akan diteguhkan imannya dan diberi rahmat yang luas.

*


0 komentar:

Posting Komentar