*DIA MENUNJUKKAN RASA CINTA SEJATI*
Dia akan selalu berusaha menunjukkan _kepeduliannya, memberikan dukungan emosional, menghormati dan menghargaimu, menginvestasikan waktunya untukmu, memperhatikan kebutuhanmu, bersikap terbuka dan jujur, menunjukkan rasa cemburu yang sehat, dan berusaha membuatmu bahagia._ Dengan memahami tanda-tanda ini, kamu bisa lebih peka terhadap perasaan cinta sejati yang mungkin ada di sekitarmu.
*DIA BERUSAHA MEMBUATMU BAHAGIA*
Cinta sejati adalah tentang membuat orang yang kita cintai merasa bahagia. Jika seorang pria benar-benar mencintaimu, dia akan selalu berusaha untuk *membuatmu tersenyum* dan merasa bahagia. Dia akan melakukan hal-hal kecil yang bisa *membuatmu merasa istimewa* , seperti memberikan kejutan atau merencanakan kencan yang romantis. *Kebahagiaanmu akan menjadi prioritas utamanya,* dan dia akan melakukan segala yang dia bisa untuk *memastikan kamu merasa dicintai dan dihargai.*
*DIA MENUNJUKKAN RASA CEMBURU YANG SEHAT*
Meskipun rasa cemburu sering dianggap sebagai hal yang negatif, _rasa cemburu yang sehat sebenarnya bisa menjadi tanda cinta sejati._ Jika seorang pria benar-benar mencintaimu, dia mungkin akan merasa cemburu ketika melihatmu dekat dengan orang lain, *tetapi dia tidak akan membiarkan rasa cemburu itu berubah menjadi sesuatu yang destruktif.* Sebaliknya, dia akan _mengungkapkan perasaannya dengan cara yang baik dan terbuka, menunjukkan bahwa dia peduli dengan hubungan kalian._
*DIA BERSIKAP TERBUKA & JUJUR*
Kejujuran adalah fondasi dari hubungan yang sehat dan penuh kasih sayang. Jika seorang pria benar-benar mencintaimu, dia akan *selalu bersikap jujur dan terbuka denganmu, bahkan tentang hal-hal yang mungkin sulit untuk dibicarakan.* Dia tidak akan menyembunyikan perasaan atau masalah dari kamu, melainkan akan _berusaha untuk berbicara denganmu dan mencari solusi bersama._
*DIA MEMPERHATIKAN KEBUTUHANMU*
Seorang pria yang mencintaimu dengan sepenuh hati *akan selalu berusaha memenuhi kebutuhanmu,* baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Dia akan _berusaha memastikan kamu merasa nyaman, aman, dan bahagia._ Misalnya, jika dia tahu kamu merasa stres karena pekerjaan, dia mungkin akan mengajakmu untuk *istirahat sejenak atau melakukan kegiatan yang bisa membuatmu rileks.*
*DIA MENGINVESTASIKAN WAKTUNYA UNTUKMU*
Waktu adalah salah satu hal paling berharga yang bisa diberikan seseorang. Jika seorang pria *menghabiskan banyak waktunya denganmu dan selalu berusaha untuk meluangkan waktu di tengah kesibukannya,* itu adalah _tanda kuat bahwa dia menyukaimu dengan penuh kasih sayang._ Dia akan *berusaha untuk selalu hadir dalam hidupmu, baik dalam kebahagiaan maupun kesulitan.*
*DIA MENUNJUKKAN RASA HORMAT & PENGHARGAAN*
Cinta sejati selalu disertai dengan rasa hormat dan penghargaan. Jika seorang pria benar-benar mencintaimu, *dia akan menghormati pendapatmu, keputusanmu, dan hak-hakmu sebagai individu.* Dia tidak akan mencoba _mengendalikanmu atau memaksakan kehendaknya,_ melainkan akan *memberikan ruang bagimu untuk menjadi dirimu sendiri dan berkembang sesuai dengan keinginanmu.*
*DIA MEMBERIKAN DUKUNGAN EMOSIONAL YANG KUAT*
Seorang pria yang cinta dengan sepenuh hati akan selalu ada untukmu, terutama dalam saat-saat sulit. *Dia akan mendengarkan dengan penuh perhatian ketika kamu berbicara tentang masalah atau kekhawatiranmu,* dan berusaha _memberikan dukungan emosional yang kamu butuhkan._ Ini bisa berupa dukungan verbal, seperti *kata-kata penyemangat, atau dukungan fisik, seperti pelukan yang menenangkan.*
*DIA MENUNJUKKAN KEPEDULIAN YANG KONSISTEN*
Ketika seorang pria benar-benar menyukaimu dengan penuh kasih sayang, dia akan *selalu menunjukkan kepeduliannya, baik dalam situasi penting maupun dalam hal-hal kecil sehari-hari.* Misalnya, dia mungkin mengingat hal-hal kecil yang kamu sukai, seperti minuman favorit atau cara kamu menyukai makanan tertentu. *Perhatiannya tidak hanya terbatas pada momen-momen besar tetapi juga mencakup detail-detail kecil yang menunjukkan betapa dia peduli dan memperhatikanmu.*
*DIA MENUNJUKKAN KASIH SAYANG KEPADAMU*
Kasih sayang adalah kebutuhan dasar dari setiap manusia, tanpa kasih sayang manusia tidak akan pernah ada dimuka bumi ini. Kita lahir didunia ini pun karena adanya kasih sayang. Jika *dia menyatakan kepadamu, dan membuktikannya dengan nyata dalam wujud verbal* yaitu _tutur kata yang baik dan menyelamatkan mu. Dan baik sikap kepadamu,_ seperti *takkan melukai hatimu, menjaga perasaanmu dan tak menyakiti tubuhmu* maka itulah tanda dia menyayangimu.
Adapun dalil dalam al-Qur’an maupun hadist. Diantaranya adalah surat ar-Rum ayat 21 sebagai berikut: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah, Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, *supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.* Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (QS.Ar-Rum:21).
*MEMAHAMI AJARAN ISLAM BAIK DAN BENAR DALAM URUSAN RUMAH TANGGA*
Sakinah mawaddah wa rahmah dari kalimat itulah kita bisa *memurnikan kembali hakikat dan makna dari makna kasih sayang.*
Pertama, SAKINAH berasal dari sakana yang memiliki arti tenang. Menurut Ibnu Katsir mengartikan Sakinah sebagai berikut:
*Lita’ tafu: Saling mengikat hati.* Faktor ikatan hati yang dimaksudkan adalah keimanan, bukan harta, kedudukan, apalagi bentuk fisik. Sehingga bisa saling mengingatkan dalam hal kebaikan serta saling menasehati untuk bersabar ketika menghadapi suatu permasalahan.
*Tamilu ‘Ilaiha : Condong kepada orang yang dicintai dan disayangi.* Maksudnya adalah condong pikiran, perasaan, tangggung jawab.
*Tadma’inubiha : Merasa tenang dengan orang yang dicintai dan disayangi.*
Kedua *MAWADDAH,* secara filosofis yaitu _adanya dorongan batin yang kuat dalam diri orang yang menyayangi untuk senantiasa berharap dan berusaha menghindarkan orang yang dicintainya dari segala hal yang buruk, dibenci dan menyakitinya._ *Mawaddah adalah kelapangan dada dan kehidupan.*
Ketiga, *“RAHMAH”* yaitu jenis cinta yang _penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi._ Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini *lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri.* Baginya yang penting adalah _kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita._ Ia sangat *memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya.* Termasuk dalam cinta Rahmah adalah _cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya,_ dan sebaliknya.
Dalam al Qur’an, kerabat disebut al-arham, atau dzawi al- arham, yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fithri, yang berasal dari rahim ibu. Sejak masih berada dalam kandungan anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu melakukan silaturrahmi yang artinya menyambung tali kasih sayang. *Suami isteri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus* biasanya saling setia lahir batin selama berada di dunia hingga kelak di akhirat.
Dari ketiga pengertian tersebut dapat kita fahami bahwa seseorang yang *dicintai dan disayangi akan mendapatkan kenyamanan* baik saat ada maupun tidak berada disamping orang yang disayanginya. Karena pada dasarnya menyayangi *bukanlah mengekang dan membatasi apa yang dilakukan oleh orang yang kita sayangi.* Hal yang demikian ini tentunya tidak bisa diterima karena alasan kasih sayang. Kasih sayang dapat diwujudkan dengan *memberikan dukungan, motivasi serta pengertian-pengertian* untuk mendukung apa yang dilakukan oleh orang yang kita sayangi demi kebaikannya.
Sebagai ummat Islam tentunya mengerti dan memahami setiap hari adalah hari kasih sayang. _Ucapan terimakasih dan memuji terhadap Allah adalah salah satu bentuk rasa cinta dan kasih sayang kita terhadap-Nya._ Namun alangkah lebih baik lagi apabila _diaplikasikan dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan nyata dalam aktifitas sehari-hari._ Sehingga kita pada akhirnya akan mendapatkan cinta dan kasih sayang-Nya baik untuk saat ini ketika kita hidup di dunia maupun kelak di Akhirat nanti.
*MENJAGA EMOSI & ETIKA SAAT BERKOMUNIKASI*
Di antara untuk dapat menjalankan segala nilai kebaikan dalam Islam, maka Shabar sangat dibutuhkan. *Menjaga Emosi Ketika Komunikasi.* Perilaku sabar di dalam diri seseorang penyabar timbul dari dorongan kasih sayang. Sabar dalam berkomunikasi dengan seseorang perlu untuk dilakukan. Sebab, kadang kala dalam berbicara perlu tahu karakter lawan bicara. Ini meminimalisir kesalahan dalam pengucapan yang bisa menyulut emosi. Apabila lawan bicara mengatakan sesuatu hal yang menyinggung, tindakan yang bisa dilakukan adalah mengatakan ketidaksukaan dalam kalimat yang santun.
*TIDAK BERPUTUS ASA*
Jika menghadapi suatu musibah atau menghadapi suatu masalah, maka sikap yang seharusnya dilakukan adalah tidak putus asa. Perilaku sabar memang sulit untuk dilakukan, tapi jika terus berusaha maka pasti akan bisa.
*MEMBERI KESEMPATAN KEDUA*
Saat menjumpai orang di sekitar membuat kesalahan, maka sikap yang harus diberikan yaitu memberikan kesempatan kedua kepada mereka. Dengan catatan, kesalahan orang tersebut masih bisa ditoleransi.
*MENAHAN EMOSI*
Ketika mengetahui emosi pada diri sendiri sedang tidak stabil, maka hal yang perlu untuk dilakukan yaitu menahan emosi. Menahan emosi bisa dilakukan dengan cara berdiam diri dan menghindari sejenak sumber masalah. Setelahnya, lakukan tindakan solutif untuk mengatasinya.
*MENGHADAPI PROSES DENGAN SIKAP TAQWA* Dalam memulai suatu perjalanan hidup tidak ada yang instan diperoleh. Hal itu pasti disertai dengan perjuangan dan pengorbanan. Oleh karena itu, untuk menghadapinya diperlukan proses bersabar. Sejatinya, lelaki yang patuh dan takut kepada Tuhan akan menjaga sikapnya. Seseorang yang taat agama merupakan ciri-ciri utama lelaki saleh dan baik, sebab ia akan menjadi kunci dalam memimpin rumah tangga yang diberkati Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, artinya:
_“Jika telah datang kepada kalian siapa (lelaki) yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia (dengan anak perempuan kalian), jika tidak maka niscaya akan terjadi musibah dan kerusakan di bumi"_
*PEMIMPIN YANG BERTANGGUNG JAWAB*
Lelaki yang baik adalah memiliki sifat pemimpin juga bertanggung jawab. Salah satu contoh terkecilnya yakni mampu menjadi pemimpin rumah tangga dan bertanggung jawab bagi istri serta anak-anaknya. Sifat tersebut tercantum dalam surat An-Nisa ayat 34, artinya: _“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka._
***
**
*






0 komentar:
Posting Komentar