Senin, 29 Maret 2021

EMPAT PERKARA YANG HANYA DIKETAHUI Oleh EMPAT ORANG SAJA

EMPAT PERKARA YANG HANYA DIKETAHUI Oleh EMPAT ORANG SAJA


Perkara yang Hanya Diketahui Empat Orang

Dalam kitab Nashoihul Ibad Bab 4, diriwayatkan dari Hatim Al Asham ra. Ia berkata sebagai berikut:

 

أربعة أشياء لا يعرف قدرها الآ أربعة : الشباب لا يعرف قدره الا الشيوخ, والعافية لا يعرف قدرها الا اهل البلاء، والصحة لا يعرف قدرها الأ المرضى، والحياة لا يعرف قدرها الا الموتی

 

"Empat perkara yang tidak diketahui nilainya kecuali oleh empat orang, yaitu:

  • Pertama, kemudaan. Nilainya hanya dapat diketahui oleh orang yang sudah tua. 
  • Kedua, kebahagiaan. Nilainya hanya dapat diketahui oleh orang-orang yang tertimpa musibah. 
  • Ketiga, kesehatan, nilainya hanya dapat diketahui oleh orang-orang yang sakit. 
  • Dan keempat, kehidupan، Nilainya hanya dapat diketahui oleh orang-orang yang mati.

 

Segala sesuatu itu tidak akan dapat diketahui kecuali oleh lawannya. Kemudaan itu tidak akan dapat diketahui nilainya, kecuali oleh orang-orang yang sudah lanjut usia. Kebahagiaan tidak akan dapat diketahui nilainya kecuali oleh orang-orang yang ditimpa musibah.

 

Berkaitan dengan masalah ini, Imam Ghazali mengatakan, "tidak dapat mengetahui nilai kekayaan, kecuali orang yang fakir."

 

Abu Nuwas juga telah menggubah sebuah puisi lewat syairnya di dalam Bahar Thawila sebagai berikut:

 

"Dosa-dosaku, jika aku pikirkan itu banyak, tetapi rahmat Tuhan-ku, lebih luas daripada dosa-dosaku. Aku tidak tamak terhadap kebaikan yang telah aku perbuat, tetapi aku tamak terhadap rahmat Allah. Dia adalah Allah, Tuhanku yang telah menciptakanku dan sesungguhnya aku ini adalah hamba-Nya. Aku mengakui dan tunduk. Apabila dosa-dosaku diampuni maka itulah rahmat, tetapi jika selain itu maka tak ada yang dapat aku lakukan."

 

Al Imam Hatim ibn Ashom

Ada empat perkara yang hanya diketahui oleh empat orang saja, karena sebenar benarnya kadar perkara itu hanya diketahui dengan melihat kebalikannya, yaitu ;

Pertama : Shifat Muda atau Kadarnya (Kemudaan) itu hanya dapat dirasakan  oleh orang yang telah tua.

Kedua : 'Aafiyat atau Rasa Tentram yaitu Sejahtera / terbebas / terhindar dari sesuatu yang tak disukai. Tak dikenali 'Aafiyat kecuali oleh orang yang sedang terkena bala / mushibah.

Ini sama seperti yang dikatakan Al Imam Al Ghozali "Kekayaan itu tidak dikenali atau dirasakan kecuali oleh orang yang Faqir".

Ketiga : Sehat, dimana nilai berharganya sehat itu yang hanya diketahui oleh orang yang sedang mengalami sakit.

Keempat : Hidup, dimana nilai berharganya hidup itu hanya yang kenali oleh orang yang mati.

Hitam itu bukan pokok, ia diadakan hanya karena untuk mempertegas kenyataan putih. Karena biasanya putih itu menjadi sangat jelas ketika ada warna hitam. Seperti kenyataan warna putih baru dapat disadari dengan adanya warna hitam itu seumpama Masa muda dengan Masa Tua, Aafiyat dengan Mushibah, Sehat dengan Sakit, Hidup dengan Mati.

Tak terkecuali soal dunia dengan akhirat ? Itulah maka kita ketahui apa yang disebutkan oleh Allah dalam Al-Qur'an jika Dunia itu Menipu, karena ia tak benar benar dapat disadari kefanaannya karena ia tak nampak jelas dengan sebenar-benarnya. Padahal sesungguhnya dunia itu benar benar fana (tidak kekal). Dan keadaan tidak kekalnya baru dapat disadari jika telah berada di akhirat.

Dunia yang itu menyilaukan sehingga membuat orang yang dialam dunia tak sebenar-benarnya sadar. Makanya seakan-akan hidup didunia itu tak ada hentinya, padahal ia bermasa tak kurang dari seperti lamanya seseorang ketinggalan dari kafilahnya dalam sebuah perjalanan.

Maka itulah, bahwa kefanaan dunia dan kesenangan kehidupan dunia itu hanya sebentar saja. itu hanya baru dapat disadari oleh orang yang telah mati atau mereka yang sudah berada diakhirat saja. Bahkan Nabi mengatakan bahwa jarak antara dunia dan akhirat itu hanya sekedipan mata.

Semoga Ummah Muhammad mendapatkan Hidayah untuk menjalani kehidupan dunia ini dengan sebaik-baiknya bersama rasa dan sikap Taqwa, Syukur, Shabar, Tawakkal, Ikhlash Dan Ridho. Dan Chusnul Yaqiin atau Berupaya Chusnuzh-Zhonn kepada Allah, agar selamat dan bahagia di kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Karena sesal kemudian itu tak berguna dan keshabaran di akhirat tiada bermanfaat juga.

Beberapa contoh kenyataan yang sepertinya kurang baik, ternyata benar benar sangat baik bagi seseorang. Inilah video orang yang terlepas dari kecelakaan PESAWAT SRIWIJAYA SJ182.

Dari tayangan tersebut, kita dapat mengambil hikmah besar. Agar kita mau menerima ketentuan Allah dengan ikhlas percaya kepada Rencana Baik Allah. Bukannya menjadi seseorang yang memaksakan diri untuk mendapatkan apa apa saja yang diinginkannya. Karena terkadang apa apa yang sedang kita inginkan itu memburukkan ! Dan terkadang yang kurang kita sukai terkadang membawa kebaikan  bagi kita.

Berhentilah pada tiap-tiap berbuat atau ingin ini dan itu ! Berhentilah .... Tanyakan dahulu kepada Allah .... Tentang Baik dan Buruknya, Selamat dan Celakanya ! Lalu .... Jangan hiraukan lagi jika ada tanda yang buruk dan Celaka ! Dan kanjutkanlah jika ada tanda yang baik dan selamat. 

Sayangnya hal seperti ini hanya berlaku dengan tidak sengaja ada penghalang penghalang seperti video diatas. Sedangkan secara sengaja Memohon Petunjuk Kepada Allah dahulu sebelum  melaksanakan tiap tiap urusan, baik itu  yang kecil ataupun yang besar. Sangatlah jarang sekali yang mau melakukannya !?

Makanya kita perlu berdoa dahulu sebelum melaksanakan sesuatu dan melakukan perjalanan. Agar kita mendapatkan perlindungan dari Allah Subchaanahu Wa Ta'aalaa.

0 komentar:

Posting Komentar