IBLIS TAK AKAN PERNAH BERHENTI MENGGODA
Iblis akan selalu berusaha menghancur pahala 'Amal baik manusia.
Ketahuilah bahwa Pahala 'Amal 'Ibadah itu akan hancur dengan 6 hal, berikut Sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'Alayhi Wasallam :
1. Melihat keburukan orang lain melupakan keburukan diri sendiri. Membicarakan keburukan orang lain melupakan melupakan keburukan diri sendiri.
Perempuan khususnya banyak terlihat di dalam neraka karena tidak dapat Bersyukur atas nikmat yang diberikan suami dan tidak mampu menjaga lisannya.
Gosip atau ghibah dan menyebarkan fitnah dan menyebarkan Namimah atau adu domba (bibit permusuhan). Padahal fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan.
Abu Hurairah berkata Nabi telah pernah bersabda, "Barangsiapa yang meyakini dengan ucapan Laa Ilaaha Illallaah Muhammadur Rasulullah sampai akhir hayatnya, maka dia masuk surga.
Diketahui oleh sahabat yang lainnya tentang Abu Hurairah yang sedang mengumumkan tentang itu di pasar. Lalu sahabat pun bertanya tentang itu dan kroscek kepada Nabi Muhammad ﷺ. Maka ketika Nabi Muhammad ﷺ ditanya tentang hal itu, beliau ﷺ membenarkannya. Kemudian sahabat bertanya, Saya khawatir hal itu nanti akan disalah artikan. Karena orang-orang itu tidak memahami perkataan itu nanti dikiranya bahwa asal dia mengatakan dan meyakini Kalimah syahadat, lalu mereka menggantungkannya dan disalah fahami ummat. Mereka akan berani melakukan hal-hal yang melanggar kewajiban atau yang melanggar yang sunnah, asal sudah bersyahadat Masuk Syurga.
Seperti : Biar judi, zinah, mabok alkohol asal syahadat masuk syurga.
Maka nabi berkata beliau ﷺ , "Jangan katakan itu di tempat umum, karena itu akan mengganggu kemaslahatan ummat".
Maka itu, didalam Islam kita kenali istilah ...
"Likulli Makaan maqool, wa likulli Maqool Maqom".
Artinya "Setiap ucapan ada tempat yang tepat untuk ucapan itu dan suatu tempat ada ucapan yang cocok untuk tempat itu"
2. HUBBUD DUNYAA ATAU MENCINTAI DUNIA
Menganggap sepele ibadah (kewajiban-kewajiban). Karena lebih mementingkan urusan urusan dunia daripada urusan urusan agama urusan akhirat.
Banyak yang tidak mensyukuri nikmat Allah sehingga mukanya warna-warni, Matanya biru, palsu. Bulu matanya panjang, palsu. Bibirnya merah, palsu. Bokongnya semok, palsu. Kebanyakan wanita saat ini bingung dan tidak bisa mensyukuri nikmat dari Allah. Rambutnya panjang dipotong, rambutnya kriting direbonding. Allah sudah kasih yang baik tapi tidak disyukuri. Begitu rambutnya putih stres, bingung lalu disemir.
3. BERKURANG ATAU MENGHILANGNYA RASA MALU
Malu dong jadi kontraktor tapi menipu, Malu dong jadi pejabat tapi korupsi, malu dong menjadi artis tetapi membawa syahwat.
Mereka perempuan sekarang terutama adalah golongan yang berkurang atau hilang rasa malunya mereka itu berpakaian tapi kata nabi ﷺ mereka itu berpakaian tapi telanjang sedang mereka menyukainya.
Kalau kau mau beli ayam kampung, lalu ditanya apa kau sudah melihat pahanya? Jawabnya belum ! Setelah dibelinya, lalu ditanya lagi, Apakah engkau telah melihat pahanya ? Jawabnya belum ! Sampai setelah disembelihnya dengan membaca basmallah, lalu ditanya lagi ? Apakah engkau sudah melihat pahanya ? Jawabnya belum ! Sampai dibersihkan bulunya lalu dimasaknya ! Barulah ia melihat paha ayam kampung ... ! Begitu lamanya engkau baru bisa melihat paha ayam kampung. Sedangkan engkau ketika berdiri saja di pinggir jalan dalam waktu sekejap kau telah banyak melihat 10 atau lebih pasang paha wanita.
Tolonglah cewek marilah kita kerjasama kami akan jaga mata dan kalian menjaga akhlak berpakaian. Tapi kalau kami saja hanya jaga mata namun kalian tetap saja berpakaian "ngapret" maka habislah pahala amal kami ! Sebelumnya kita telah beribadah ! Begitu keluar dari rumah, belum satu kilometer ... Sebelah kanan cewek sebelah kiri dada, sebelah depan paha. Mana mungkin kita bisa berjalan sambil menunduk. Kasihanilah mata kamu orang laki.
Dulu di zaman dahulu perempuan-perempuan Jika ada yang mereka hamil diluar nikah maka akan diusir dari kampungnya. Wanita walaupun mereka belum pakai jilbab tapi mereka masih memakai harga dirinya. Mereka tetap menjaga agar tidak terlihat auratnya. Tapi sekarang wanita-wanita malah dengan cara yang sengaja memperlihatkan auratnya kepada laki-laki.
Lelaki pun tidak diperkenankan untuk memperlihatkan aurat diantaranya di bawah pusar dan di atas lutut.
Ada 4 syarat berpakaian di dalam Islam yaitu :
• Menutup aurat • Longgar atau Tidak mempertontonkan Lekuk tubuh • Pantas dan • Indah
4. KERAS HATI ALIAS TAK MEMPAN NASEHAT
Sudah banyak mendengar nasehat tapi tidak berubah juga. Itulah yang dikatakan oleh Allah : Wa Sawaa-un 'Alaihim A andzartahum amlam tundzirhum laa yu'minuun.
(Dan sama saja bagi mereka itu diperingatkan ataupun tidak diperingatkan tetap sama saja bagi mereka tidak juga mau beriman).
"Khotamalaahu 'alaa quluubihim wa 'alaa sam'ihim wa 'alaa abshoorihim ghisyaawatun walahum 'adzaabun Azhiim"
(Telah ditutup atas hati mereka dan atas pendengaran mereka dan atas penglihatan mereka dan bagi mereka itu siksaan yang berat)
(Telah ditutup atas hati mereka dan atas pendengaran mereka dan atas penglihatan mereka dan bagi mereka itu siksaan yang berat).
5. PANJANG ANGAN ALIAS MALAS
Suka mengabaikan kewajiban-kewajiban. Dan suka memperturutkan keinginan keinginan. Lambat-lambatkan apa yang seharusnya dikerjakan segera. Pada akhirnya tidak mengerjakan kewajiban-kewajiban yang menjadi kewajibannya. Baik itu kewajiban melaksanakan perintah Allah atau bersegera untuk bertaubat,
Memperbaki diri, sikap dan kelakuan diri, kebiasaan, ucapan, pemikiran, perasaan dan akhlak diri.
Dan terutama memperbaiki shabar dan sholat. Meningkatkan Kasih Sayang dihati.
6. PERBUATAN ANIAYA YANG TAK BISA DIHENTIKAN
Suka mempertontonkan kemaksiatan kepada orang lain, mencontohkan kekejian kemungkaran, kesesatan kepada orang lain, atau suka memberitahukannya kepada orang lain sehingga orang lain meniru dan mengikutinya.
Maka sulitlah tobat orang tersebut, karena keburukannya telah diikuti oleh orang lain dan bercabang-2 pengikut keburukan itu tiada pernah berhenti. Dan apa yang ia contohkan itu tetap akan selalu terjadi. Setiap dosa orang lain yang menirunya maka iapun mendapatkannya pula.
Dan kedholiman yang dilakukan secara terus menerus ...baik
Dholim kepada Allah, Dholim kepada Rasulullah, Dholim kepada tetangga, Dholim kepada Orang tua, Kepada Anak, kepada Istri dan Kepada Suami. Ataupun kedholiman kepada Makhluk Allah yang lainnya. Hal tersebut dapat menghapuskan pahala pahala 'amal ibadah ...
Na'uudzu Billaahi Min Dzaalik.
*
0 komentar:
Posting Komentar