KATA KATA CHIKMAH
• Tiada yang dipinta Allah, Hambakan diri kepada-NYA semata. Jadi Abdullooh, jangan jadi abdi abdi lainnya.
• Allah penentu segala, bukan lainnya.
Ulama apalagi chabib ! Ulama itu pewaris kenabian yakni Warisan Kerosulan. Sedang para chaba-ib itu mengalir darah Nabi di tubuh mereka. Dan mereka semua dijamin disucikan dengan sesuci sucinya oleh Allah (sebagaimana Firman Allah : Innamaa Yuriudiullooha Liyudzhiba 'ankum Ahlal Bayti Wa Yuthohhirokum Tathhiiroo).
• Tiada yang kebetulan, semuanya hanya dari berkah Ridho Qudrot dan Irodat Allah.
• Sebenar-benar diri kita bukan Tubuh akan tetapi Ruh, Dialah Utusan Pembawa Rachmat Allah.
• Sebenar-benar Rahmat Allah adalah Tubuh kita, itulah yang wajib kita syukuri.
• Sujud ibadah menjadi kebutuhan.
• Kepada Allah tak pernah curiga atau buruk sangka.
• Merindukan Allah Tuhannya.
• Rizqi itu kewenangan Allah.
• Lalai itu lebih berat dari neraka. (Qosim Al Junaydi).
• Diriku bukan apa-apa, hanyalah hamba Allah.
• Mu'min Muslim lain lebih baik dari diri sendiri.
• Butakan mata kita dari melihat aib orang lain dan Bukakan mata kita tentang kebaikan orang lain.
• Bersangka baik kepada orang lain itu, apalagi terhadap 'alim 'ulama selalu untung (tenang, tentram dan tercegah dari dosa-dosa).
• Yang terbaik bagimu dari Tuhanmu, bukan yang di ingini nafsu.
• Dermawan itu mengasihi orang lain seakan mengasihi diri sendiri.
• Inilah Rahmat Allah, diri kita ini. Mana mungkin merasa perlu mengatur Allah. Yang ada hanyalah syukur kepada Allah.
• Amalan yang terbaik itu ikhlash kepada Allah.
• Suka bersholawat kepada Rosululloh itu tanda seseorang memiliki Budi Pekerti Luhur (Akhlaq Mulia).
• Tanda telah mengenal Allah dan Rasulullah itu bershifat Rendah Hati & meninggalkan rasa telah berbuat baik ('ujub atau merasa hebat dan mampu).
• Sadar dan tahu diri itu bersegera untuk menghamba diri kepada Allah.
• Manusia beruntung dengan mengisi waktu dengan beriman kepada Allah, berbakti kepada Allah, menasehati diri dengan kebenaran dan keshabaran.
• Jika masa lalu yang tak layak diceritakan maka buatlah masa depan yang layak dikisahkan.
• Jika masa lalu ada yang layak disesali maka buatlah masa depan yang patut diteladani.
• Manusia itu mengalami kerugian karena mensia-siakan waktu dan kesempatan.
• Jangan pernah menyakiti saya tidak ingin merasakan sakit akibat disakiti.
• Boleh memiliki harta tapi jangan sampai gelap mata, gelap hati lalu membolehkan segala cara melakukan pesugihan.
• Pesugihan dengan segala macam syarat-syaratnya seperti penyembelihan kepala kambing kepala ayam Kepala kerbau atau sapi itu sama saja dengan mengorbankan orang-orang yang dicintai Karena kepala binatang ternak itu semua itu hanyalah simbol semata-mata.
• Jangan pernah merasa puas karena itu menghalangi peningkatan.
• Jangan pernah merasa aman karena masih ada ada bahaya yang tak disadari yang mengancam.
• Jangan pernah merasa telah benar karena hal itu menghalangi penyempurnaan.
• Lisan yang tak pernah berhenti menyeru Allah dan Rasulullah.
• Hati yang penuh dengan kesyukuran.
• Muslimiin Berusahalah untuk mau Bershabar ! Mu'miniin Kuatkanlah Keshabaranmu ! Muchsiniin Cintailah Keshabaran ! .... Itulah Orang Yang Ikhlas dan Ridho kepada Allah serta Benar-benar Hidup Agama Didalam Qolbunya Dan Termasuk Golongan Orang Utama Yang Meyakini dan Mempercayai Allah dan Hari Akhirat. Shabar itu Min 'Azmil Umuur (Urusan Yang Paling Utama). Sesungguh bahwa Agama seumpama Tubuh, dan Shabar seumpama Kepala.
Yang tak mau bershabar artinya seperti tubuh tanpa kepala.
• Jika engkau telah Sempurna atau Sepenuhnya Beriman Bertaqwa kepada Allah, barulah engkau bisa Mempercayai Khothir Khotir Al Qolbu atau Goresan Hatimu. Jika belum sepenuhnya Beriman dan Masih Belum Bertaqwa kepada Allah, maka berhati-hatilah ! Hendaknya jangan terlalu percaya kepada dirimu sendiri, karena Khotir Qolbumu masih "Bercampur atau Tercemar" dengan Tipu Daya Iblis, Syethan dan Hawa Nafsumu.
• Orang yang berbahagia dari segi Allah dan Rasulullah bersama ajarannya, dan bersedih dari sebab Tersesat dari Jalan Allah dan Berma'shiyyat sehingga tidak beserta Allah dan Rasulullah serta ajarannya lagi. Itulah Kebahagiaan dan Kesedihan yang suci dari Hati Yang Beriman kepada Allah dan Hari Akhirat.
CHIKMAH DARI ASY-SYAIKH ABIL CHASAN ASY-SYAADZILIY:
Tidak ada dosa yang lebih besar dari dua perkara ini :
Pertama, Cinta dunia dengan Memilih Dunia mengalahkan akherat.
Kedua, Ridha menetapi kebodohan tidak mau meningkatkan ilmunya.
**
• Sinau Songko Sa' Kabehe Kedhadhenane Makhluk. Nabi Isa AS selalu mengambil pelajaran dibalik kejadian akibat perilaku manusia.
**






0 komentar:
Posting Komentar