Senin, 29 Maret 2021

JINN SYETHAN PENGGODA

JINN SYETHAN PENGGODA

Dalam berpuluh kajian kasus yang diteliti melibatkan penyakit yang disebabkan oleh gangguan makhluk halus atau Jinn, terdapat tujuh jenis tugas Jinn yang dapat diklasifijkasikan.

1. JINN /SYETHAN QORIIN (MENGGODA, MENGHASUT)
2. JINN UMMU SYIBYAAN / JINN PENGIKUT
3. JINN PENUMPANG
4. JIN BERMUKIM
5. JIN JINN PERASUK /PENYURUP
6. JIN UPAHAN /JINN SIHIR
7. JIN PERJANJIAN /TUMBAL

1. JINN /SYETHAN QORIIN (MENGGODA, MENGHASUT)

Adalah jinn paling banyak; tugasnya menggoda, melalaikan, menghasut manusia yang beriman atau tidak beriman. Ia menghasut manusia supaya menipu, bergaduh, bercakap kotor, membuat kotor, membunuh orang, dan membuat apa saja kerja jahat dan mungkar. Ia mengganggu rumah tangga sehingga terjadi perceraian. Ia menggoda manusia supaya berzina. Ia melalaikan orang yang sedang shalat atau orang yang mau mendekati Tuhan. Jin qorin ini gembira bila manusia tidak solat, tidak ber amar ma'ruf, bercerai berai, bergaduh, dan lalai.

Cara menangani Jinn ini ialah dengan amalan-amalan yang digariskan Al Quran dan Sunnah selain daripada mengamalkan bacaan doa “Aku berlindung kepada Allah dari gangguan syaitan yang terkutuk, serta pengikut-pengikut dan anak-anaknya.”

Sabda Rasulullah s.a.w. daripada Abdullah Mas’ud r.a. maksudnya: “Setiap kamu ada Qarin daripada bangsa jin, dan juga Qarin daripada bangsa malaikat. Mereka bertanya: “Engkau juga ya Rasulullah.” Sabdanya: “Ya aku juga ada, tetapi Allah telah membantu aku sehingga Qarin itu dapat kuislamkan dan hanya menyuruh aku dalam hal kebajikan saja.” (Riwayat Ahmad dan Muslim)

“Kemudian syaitan membisikkan fikiran jahat kepada mereka agar menampakkan aurat mereka (yang selama ini) tertutup.

Dan (syaitan) berkata,”Tuhanmu hanya melarang kamu berdua mendekati pohon ini, agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam syurga)”(Surah al-A’raf: ayat 20)“

Setelah Syaitan merusakkan (hubungan) antara aku dan saudara-saudaraku”(Surah Yusuf: 100) “Dan katakanlah, Ya Tuhanku…Aku berlindung dengan Engkau daripada godaan syaitan-syaitan”(Surah al-Mukminun: ayat 97)

Rasulullah bersabda, “Iblis membangun istananya di atas air, kemudian dari sana ia mengirimkan (menyebar) pasukannya. Kemudian sang Iblis memanggil salah satu dari pasukan yang paling pandai membuat onar atau paling berbahaya untuk melaporkan tugas yang dikerjakannya. Saya telah melakukan ini…dan itu….kata salah satu pasukan itu, namun sang Iblis menjawabnya : “kamu belum berbuat apa-apa!”. Kemudian datang lagi salah satu pasukan yang lain. “Aku tidak akan membiarkan dia sampai aku dapat memisahkan dia dengan isterinya, bagus! Puji Iblis kepada pasukan yang berhasil merusak keharmonisan suami isteri tersebut.” (HR. Muslim).

Firman Allah SWT maksudnya : ” … dan (syaitan) itu mengatakan, ‘Aku pasti akan mengambil bagian tertentu dari hamba-hamba-Mu, dan pasti akan ku sesatkan mereka, dan akan ku bangkitkan angan-angan kosong pada mereka…” (Surah an-Nissa’ ayat 118-119).

Firman Allah SWT maksudnya: “Dan sesiapa yang tidak mengindahkan pengajaran (Al-Quran yang diturunkan oleh Allah) Yang maha Pemurah, Kami akan adakan baginya Syaitan (yang menghasut dan menyesatkannya), lalu menjadilah Syaitan itu temannya yang tidak renggang daripadanya.

2. JINN UMMU SYIBYAAN / JINN PENGIKUT

Mengikut manusia ke tempat kediaman manusia. Lazimnya dia mengikut bayi-bayi kecil ke rumah tanpa disadari oleh ibu bapaknya. Ia menggangu bayi hingga bayi menangis ketakutan, biasanya waktu selepas matahari jatuh atau waktu maghrib, pada waktu malam, dan pada waktu sebelum matahari naik. Ada kala mata bayi terbeliak, merenung pada satu-satu tempat. Jin ini juga mengikut orang dewasa ke dalam rumah. Ia akan makan, tidur, mandi, beristirahat bersama kita.

Cara menangani Jin ini kita dari luar rumah ialah dengan membaca Bismillahirahmanirrrahim atau beri salam sebelum masuk ke dalam rumah seperti dinasihatkan oleh Nabi. Ketika itu Jin ini tidak akan masuk ke dalam rumah. Malah lebih baik juga amalkan doa “Aku berlindung kepada Allah dari gangguan syaitan yang terkutuk, serta pengikut-pengikut dan anak-anaknya” dalam aktivitas sehari harian kita.

Abu Malik al-Asy’ari Radhiallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam ada bersabda: Maksudnya: “Apabila seorang lelaki hendak masuk ke rumahnya maka hendaklah dia berdoa: “Ya Allah! Aku memohon kepadaMu sebaik-baik tempat masuk dan sebaik-baik tempat keluar. Dengan nama Allah kami masuk dan dengan nama Allah kami keluar dan kepada Allah Tuhan kami, kami berserah”. Kemudian hendaklah sesseorang itu memberi salam ke Atas keluarganaya.” (Hadis riwayat Abu Daud)

3. JINN PENUMPANG

Ialah jin yang menjelajah dan berjalan ke sana ke mari lalu singgah dan menumpang di rumah atau bangunan kosong atau yang ditinggalkan lama atau paling tidak rumah atau bangunan yang ditinggalkan lebih tiga hari. Apabila ia masuk menumpang, ia akan berkampung bersama suku sakatnya. 

Cara menangani Jin ini ialah membaca Bismillahirahmanirrrahim atau beri salam sebelum masuk ke dalam rumah, mengebas tempat tidur dengan kain sebanyak 3 kali, dan melakukan shalat serta membaca ayat-ayat Quran secara konsisten di rumah. Adalah wajar juga amalkan doa “Aku berlindung kepada Allah dari gangguan syaitan yang terkutuk, serta pengikut-pengikut dan anak-anaknya” dalam aktiviti harian kita.

Nabi s.a.w. bersabda  (yang artinya): “Bila seseorang masuk rumahnya, lalu menyebut nama Allah ketika masuk dan ketika makan, maka syaitan berkata (kepada kumpulannya): Tidak ada penginapan bagi kamu dan tidak ada makanan malam bagi kamu. Jika seseorang itu masuk rumahnya dan tidak menyebut nama Allah, maka syaitan berkata (kepada kumpulannya): Kamu mendapat penginapan. Dan jika seseorang tidak menyebut nama Allah ketika makan, maka syaitan berkata (kepada kumpulannya): Kamu akan mendapat penginapan dan makanan untuk malam.” Shahih Muslim no. 2018

Dari Abu Hurairah dia berkata Nabi SAW bersabda: ” Jika seseorang kalian pergi ke tempat tidurnya, hendaklah ia mengibas atau membersihkan tempat tidurnya dengan bahagian dalam sarungnya, karena dia tidak mengetahui apa yang ada di sebalik tempat tidurnya. Setelah itu ia berdoa ”Dengan nama-Mu, wahai Rabbku, aku letakkan badanku, dan dengan nama-Mu jua aku bangkit kembali, dan Jika Engkau tahan jiwaku, maka rahmatilah ia. Jika engkau biarkan lepas, maka jagalah ia sebagaimana Engkau menjaga jiwa-jiwa hambaMu yang soleh.” – Hadis riwayat al-Bukhari no. 6320, Muslim no. 2714.

4. JIN BERMUKIM

Adalah jin yang sudah bermukim di sesuatu tempat, seperti di hutan, belukar, kawasan ladang, sungai, laut, bukit, gunung dan bilik air (jamban). Mereka mempunyai keluarga dan komunitas mereka sendiri. Apabila tempat mereka dikotori, diceroboh atau diganggu, maka jin yang bermukim ini akan bertindak pertahan tempat mereka dan menyerang pengganggu dari kalangan manusia. Ia menyerang mereka yang mengotori kawasan jin bermukim. Ia mengganggu tukang bangunan dalam pembangunan rumah/bangunan, mematikan listrik atau mesin yang digunakan tukang di kawasan pembangunan, dan ia menyebabkan kecelakaan terjadi di tempat pembangunan. Ia mengganggu penghuni rumah/bangunan baru setelah rumah/bangunan itu siap dan memporak perandakan penghuni dan keluarganya.

Nabi Muhammad s.a.w. menyebut tentang jin yang bermukim ini dalam sebuah hadis: Jin itu ada tiga golongan. Satu golongan yang mempunyai sayap yang terbang ke sana ke mari (di udara), satu golongan pula berbentuk ular dan anjing, adapun golongan yang ketiga ada yang tinggal bertempat dan ada yang berpindah-pindah. [Hadits Riwayat al-Hakim di dalam al-Mustadrak]

Dari Sa’id Al-Khudri dikatakan Rasulullah SAW bersabda, “Di dalam rumah terdapat penghuni-penghuni (jin) maka jika kamu melihat sesuatu (yang aneh) maka usirlah ia 3 kali, kalau ia pergi maka biarkanlah, tapi jika ia membandel (tidak mau pergi) maka bunuhlah, sebab ia pasti jin kafir,” [HR. Muslim]

Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada satu rumah orang muslim pun kecuali di atap rumahnya terdapat jin muslim. Apabila ia menghidangkan makanan pagi, mereka (jin) pun ikut makan pagi bersama mereka. Apabila makan sore dihidangkan, mereka (jin) juga ikut makan sore bersama orang-orang muslim. Hanya saja, Allah menjaga dan menghalangi orang-orang muslim itu dari gangguan jin-jin tersebut” [HR. Abu Bakar dalam Kitab Fathul Bari oleh Ibnu Hajar Atsqolani]

Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya jamban-jamban (WC) itu dihuni oleh Jin” [HR. Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Majah dan Ahmad]

Dari Abdullah bin Sarjas, Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah seseorang di antara kalian kencing di lubang”, mereka bertanya kepada Qatadah, “Mengapa tidak boleh kencing di lubang?”, Qatadah menjawab, “Rasulullah SAW mengatakan karena lubang itu adalah tempat tinggalnya golongan jin.” [HR. Nasai dan Ahmad]

Rasulullah bersabda, Janganlah kalian menjadi orang yang pertama kali masuk ke pasar atau menjadi orang yang paling akhir keluar dari pasar, karena pasar itu merupakan tempat berseterunya para syaithan. Dan di pasarlah syaithan menancapkan benderanya,” [HR. Muslim]

5. JINN PERASUK /PENYURUP

Yaitu jin penyurup merasuki tubuh badan orang lain dengan cara  dipanggil atau paksa.

Jin sukarela ialah jin yang hadir atau datang dalam diri penyeru apabila ia dipanggil atau diseru. Penyeru jin ini dapat masuk berjalan kedalam alam jin dan berkomunikasi dengan jin yang lain. Jika ia digunakan untuk pertahanan ini, penyeru ini “menurun”.  Jin ini biasanya digunakan untuk mencantikkan diri dan melindungi diri penyeru. Orang yang menggunakan susuk untuk mencantikkan wajah dan menarik perhatian orang lain, serta orang yang menggunakan susuk untuk mejadi kebal juga termasuk dalam kategori menyeru jin untuk memenuhi hasrat mereka ini.

Manakala jin paksa ialah jin yang masuk ke dalam tubuh manusia secara sesat atau terpaksa untuk mencari “rumah baru” atau tuan baru. Ia dapat melompat masuk ke dalam tubuh yang lemah NUR dan menguasai diri tuan barunya. Biasanya ia terjadi dalam suasana jin terdesak atau mencari tempat bersarang apabila terlibat dalam sesuatu peristiwa terdesak atau terperangkap.

Jika jin ini jin kafir, maka tuan baru sukar untuk solat atau membaca al-Quran selepas ia masuk ke dalam tubuh badannya. Kalau jin itu jin Islam, ia menjadi sebaliknya iaitu tidak  mengganggu orang itu solat atau dekati al Quran tetapi tuan baru akan dikuasai oleh jin ini. Jin ini boleh menjadi khadam kepada pemilik baru ini.
Cara menangani Jin penyurup ini ialah pertama tinggalkan amalan pemangil jin masuk dalam tubuh badan atau berhenti memanggil jin menjadi khadam kita. Kemudian bertaubat dengan bersungguh. Bagi mereka yang dimasuki tubuh badannya oleh jin secara paksa, hendaklah mendapatkan rawatan dari perawat yang banyak NUR dan banyak pengalaman tanpa melakukan perkara-perkara syirik serta cas bayaran yang tidak masuk akal. Seterusnya perlu kukuhkan NUR dalam tubuh badannya.

* MASUK MELALUI MULUT

“Abu Said berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: “Apabila seseorang dari kalian menguap, letakkanlah tangannya pada mulutnya (tutuplah), karena setan akan masuk bersama dengan orang yang menguap (yang mulutnya tidak ditutup)” (H.R. Muslim)

Abu Hurairah berkata, Rasulullah S.a.w. bersabda: “Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap. Apabila seseorang bersin lalu mengucapkan alhamdulillah, maka muslim yang mendengarnya harus mendoakannya. Adapun menguap datangnya dari setan, karenanya tahanlah sedapat mungkin.

Apabila ia menguap terus keluar suara “haaa”, maka setan akan tertawa” (H.R. Bukhari)

* MASUK MELALUI KUKU.

Wahai Abu Hurairah, potonglah (perpendek) kuku-kukumu. Sesungguhnya setan mengikat (melalui) kuku-kuku yang panjang. (H.R. Ahmad)Jin masuk melalui hidung. Bahwa Nabi s.a.w.. bersabda: Apabila salah seorang di antara engkau bangun tidur, hendaklah mengeluarkan air dari hidungnya (istintsar) tiga kali, karena setan itu menginap di batang hidungnya. (H.R. Muslim).

* MASUK MELALUI TELINGA.

Abdullah berkata, “Disebutkan di sisi Nabi bahwa ada seorang laki-laki yang selalu tidur sampai pagi tanpa mengerjakan shalat (malam). Lalu beliau bersabda, ‘Setan telah kencing di telinganya (H.R. Muslim)

6. JINN UPAHAN / JINN SIHIR

Iaitu Jin upahan merupakan jin yang paling kerap menjadi sumber kepada amalan sihir yang menyiksa dan membinasakan orang yang dibenci. Jin sihir ini dipuja oleh dukun dan terjadi dalam semua etnik tanpa peduli apa agama. Jin diupah oleh dukun untuk melakukan sesuatu perkara “luarbiasa” serta jahat sebagaimana yang diinginkan oleh "pengadu" yang sanggup membayar apa saja untuk tujuan menyusahkan atau memusnhakan orang dimusuhinya.

Jin akan menyatakan apa bentuk “persyaratan” untuk melaksanakan tugas jahat itu. Terdapat berpuluh cara atau kaedah untuk menggunakan jin upahan ini untuk menyerang manusia sasaran, dari jauh atau dari dekat, melalui objek, makanan, air, pakaian, angin, udara, minyak, patung dan 1001 macam cara.  Orang yang terkena sihir lazimnya akan bermimpi pelbagai yang kacau dan terlihat bayangan serta tanda-tanda fisik menandai kehadiran jin.

Cara menangani Jin ini ialah mesti kukuhkan NUR dalam tubuh badan dan jiwa disamping mendapatkan khidmat rawatan dari perawat yang banyak NUR dan banyak pengalaman tanpa melakukan perkara-perkara syirik serta cas bayaran yang tidak masuk akal.

Firmah Allah: “Dan bahawasannya ada beberapa orang lelaki diantara manusia meminta perlindungan kepada beberapa lelaki diantara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (Al Jin: 6)

Firman Allah: “(aku berlindung) dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul (Q.S. Al-Falaq:3-4)

7. JIN PERJANJIAN, TUMBAL

Ialah Jinn perjanjian/ tumbal, yang diambil dan dipelihara oleh diri sendiri. Cara mendapatkan jin Jinn perjanjian/ tumbal, ini dapat  berlaku dengan “mengambilnya” di tempat tertentu, diambil dari dukun, dan diambil oleh orang lain yang ada jin Jinn perjanjian/ tumbal. Biasanya pemilik mendapatnya melalui “persetujuan” warisan (MOU – memorandum of understanding) atau melalui mimpi atau dalam sedar apabila pemilik jin saka memberikan “perjanjiannya” kepada orang seterusnya ketika ia sakit atau dalam nazak. Jin Jinn perjanjian/ tumbal, ini tidak mengganggu orang lain dan pada dasarnya menjaga pemiliknya, tetapi ia dapat  menyerang orang lain jika tuannya atau harta milik tuannya diganggu.

Jinn perjanjian/ tumbal, ini juga boleh bertempur dengan Jin lainnya jika Jinn perjanjian/ tumbal, merasa terganggu atau terancam dengan hadirnya Jin lain dalam “kawasannya”. 

Cara menangani Jinn perjanjian/ tumbal, ialah perlu dapatkan khidmat rawatan dari perawat yang banyak NUR dan banyak pengalaman bagi mengeluarkan jin Jinn perjanjian/ tumbal, tanpa melakukan perkara-perkara syirik serta penarikan bayaran yang tidak masuk akal; selepas itu, orang ini hendaklah bertaubat dan berhenti mengulang dosa dan maksiat ini.

Firmah Allah: “Dan bahawasannya ada beberapa orang lelaki diantara manusia meminta perlindungan kepada beberapa lelaki diantara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.” (Al Jin: 6)

Jinn upahan dan jinn perjanjian adalah yang paling bahaya karena ia diupah menyerang mangsa secara berterusan sehingga mangsa sakit dan boleh sampai ke tahap mati. Jinn perjanjian/ tumbal, walaupun ia tidak menyerang orang lain, ia kekal lama dalam diri tuannya, dan menyusahkan diri tuan pemilik jin ketika hampir mati.
Kesimpulannya, beriman dengan perkara ghaib adalah sebahagian daripada tuntutan iman dalam Islam sebagaimana yang digariskan dalam Rukun Iman.

Tetapi kita tidak boleh beriman dengan kuasa makhluk halus mengaku lebih kuat atau lebih hebat dari kuasa Allah SWT karena Allah adalah Pencipta mereka. Makhluk halus seperti Jin tidak dapat mengatasi Kuasa Allah, tidak dapat mengalahkan ayat-ayat Al Quran, tidak dapat mengatasi manusia yang mempunyai NUR/ CAHAYA diri yang besar dan kuat. Menggunakan kuasa makhluk halus, bergantung harapannya kepadanya, dan percaya makhluk menjadi pelindung dan penyelamat manusia adalah fikiran dan perbuatan syirik. Maka bertaubatlah kepada Allah dan tinggalkanlah semua angkara dan maksiat bersama jin ini.

*

0 komentar:

Posting Komentar