Senin, 29 Maret 2021

BERMACAM PANDANGAN

HIKMAH - BERMACAM PANDANGAN


MEMBERI PENGARUH ATAU NUANSA

Seseorang mewarnai apa yang ia pegang atau pimpin. Berkah itu yang dicari. Niatan dan keadaan seseorang itulah yang dimaksudkan. Ruh pimpinan mempengaruhi yang dipimpin.


MENANGGULANGI JINN

Terlalu mulia jika Al Qur-aan untuk dibacakan untuk urusan jinn. Al Qur-aan boleh saja dipergunakan dalam urusan ini seperti yang dicontohkan Nabi SAW. Menghukum Jinn Fasiq boleh saja, namun mendakwahi mereka adalah terlebih penting. Paling tidak melarang mereka melakukan gangguan-gangguan.


KEJAHATAN SYETHAN

Berbeda dengan jinn, terhadap Iblis dan Syethan, Benar-benar dan bersungguh-sungguhlah kita berlindung kepada Allah terhadap penipuan-penipuan yang mereka gencarkan kepada manusia. Iblis dan Syethan menghendaki kerugian bahkan celaka dengan makar penyesatan-penyesatan mereka yang halus tanpa dapat kita sadari. Untuk itulah yang seharusnya mendapatkan perhatian khusus dalam doa-doa perlindungan yang kita mohon kepada Allah, agar kita selamat dari tipu daya iblis dan syethan.

•  Mereka berkuasa jika kita memperturutkan hawa nafsu dan melalaikan peringatan Allah.

•  Kecintaan kepada diri sendiri dengan mengikuti hawa nafsu duniawi, akan melemahkan diri kita dan memudahkan masuknya tipudaya Iblis dan Syethan,

• Mempengaruhi dengan was-was mereka kepada kita. Ajakan halus dengan janji-janji palsunya yang menebarkan angan-angan indah yang kosong dalam benak pemikiran, akan menyeret diri kita ke lembah kehinaan dan menjadikan penyesalan berkepanjangan.


MENGHORMATI KEDUDUKAN ULAMA TERHADAP 'ULAMA'

Tidak perlu menuntut ulama menghormati ulama lain dengan kata lain menunjukkan kelebihan atau merasa perlu dihormati oleh lainnya. Menghormati kedudukan masing-masing ulama tanpa harus mengintervensi kedaulatan masing-masing adalah sikap bijaksana bagi masing-masing ulama dan juga terhadap ummat.


MAQOM TERSENDIRI

Tak ada yang salah dari ketentuan Allah atas diri dimana masing-masing punya peranan berbeda. Yang terpenting adalah apa sumbangsih ikhlas dari hati terhadap kebaikan dan kemanfaatan bagi ummat Nabi Muhammad Shallallahu 'Alayhi Wasallam. Tidak perlu kemasyhuran dan tak akan masyhur siapa yang Ditentukan tak masyhur, dan akan masyhur siapa yang Ditentukan masyhur.

Seaungguhnya penampilan tidaklah menjadi ukuran dikarenakan apa yang dilihat itu menipu pemikiran atau penilaian. Apa yang dalam hatimu ataupun orang-orang lainnya adalah urusan yang menentukan yakni kenyataan sebenarnya dari diri seseorang.

Bila kenyataan hatinya menginginkan penghormatan ataukah tidak menginginkan sama sekali, tentunya telah nyata bagi Allah.

Apapun yang Ditentukan oleh Allah adalah hal urusan yang sangat tepat dan demikian itu berkenaan dengan kasih sayang Allah yakni pemeliharaan agar hamba selamat. Jika ia menghendaki sesuatu yang lebih dari apa yang Allah tentukan, hal itu hanyalah bujuk rayuan hawa nafsu dan tipuan syethan.


HANYA MENYEMBAH ALLAH

Tidak menunggu menyembah patung kita dapat jadi syirik. Tapi beranggapan bahwa ada yang hebat seperti Allah dan meyakini bahwa ada yang mulia seperti Allah adalah musyrik.

Beranggapan dan meyakini ada sesuatu yang mampu memberikan kemanfaatan atau guna dan kebaikan ataupun ada sesuatu yang mampu menolak keburukan selain Allah adalah jelas musyrik.

Allah menciptakan segala sesuatu dan memberinya kemanfaatan atau guna dan khasiat itu, seluruhnya semata-mata dengan Qudrat Dan Irodat-nya semata. Dimana manusia boleh mengambil kemanfaatan, guna dan khasiat tersebut dan wajib meyakini bahwa adanya hal tersebut semata-mata karena qudrat dan irodat NYA.

Tidaklah musyrik orang-orang yang makan untuk mencari kenyang perutnya dan tidaklah juga musyrik orang-orang yang minum air untuk menghilangkan dahaganya. Akan tetapi dalam Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah bahwa kita menetapkan dalam sebuah keyakinan yang ditetapkan sebagai aqidah yang lurus yakni bahwa kenyang dan hilangnya dahaga itu bukanlah dari makanan dan minuman itu sendiri, namun hanyalah Allah yang mampu menjadikannya.

Tidaklah musyrik orang-orang yang menggunakan segala benda untuk bermaksud mengambil kemanfaatan dari benda-benda tersebut. Seperti pisau atau pedang untuk memotong atau mengiris ataupun barang-barang yang lain yang memang Allah telah menentukan ketentuan manfaat atau guna atas benda-benda tersebut untuk keperluan manusia. Selama manusia itu meyakini bahwa khasiat atau kemanfaatan itu tidaklah datang dari benda itu sendiri, tapi seluruh khasiat atau kemanfaatan itu ada hanya karena qudrat dan irodat Allah semata-mata.

Namun demikian tetap saja ada pula sesuatu atau benda-benda yang telah nyata diharamkan oleh Allah dikaitkan dengan keharaman dan kekejiannya yang nyata.  Dinilai haram karena ada najis secara nyata atau hal-hal yang keji dan kotor yang tidak diperkenankan untuk dipergunakan menurut pandangan syari'at islam.


SEDIKIT SEKALI

Amalan sebanyak apapun itu hakikatnya tetap sedikit, karena tak sebanding dengan yang akan Allah berikan.

Permohonan ampun Istighfar sebanyak apapun  itu hakikatnya tetap saja sedikit, karena tak sebanding dengan Keluasan Keagungan Ampunan Allah yang akan diberikan. Maka janganlah itu disia-siakan.


MUDAH SULIT BAHAGIA DAN SEDIH

Fa Syaawirhum Fil Amr
Apa Apa itu Perlu di Musyawarahkan.
Dan Jangan Pake Hawa Nafsu. Dan ingatlah ! Kemarahan tidak pernah menyelesaikan masalah.

Bahagia & Sedih seseorang hanya Ditentukan oleh Kadar Iman & Taqwa seseorang yaitu Tujuan Hidupnya, bukan ditentukan urusan atau keadaannya.

Mudah & Sulit Ditentukan Petunjuk & Ilmu dari Allah. Jika dapat Hidayah Allah & Memiliki Ilmu ya mudah, jika mengikuti Hawa Nafsu & Bodoh ya pasti Sulit.

Bahagia dan Sedihnya pecinta Hawa Nafsu dan Dunia pasti ditentukan oleh tercapai dan tidaknya keinginan duniawinya.
Bahagia dan Sedihnya pecinta Allah & Akhirat pasti ditentukan oleh tercapai dan tidaknya Cinta Allah dan Tujuan Akhiratnya.

Kesungguhan pecinta dunia tak dapat terpenuhi oleh dunia walaupun Hawa Nafsu menginginkannya, sedang terhadap dunia ia tak terpuaskan lalu kecewa.

Adapun Kesungguhan pecinta Allah dan Akhirat pasti terpenuhi, karena Keridhoan Allah dan Pemberian Tuhan-nya, sedang soal dunia Allah mencukupi lalu bahagia.

*

DOA MEMOHON PETUNJUK

Alloohumma Arinil Chaqqo Warzuqnit Tibaa'ah Wa Arinil Baathila Baathilan Warzuqnij Tinaabah. Walaa Taj'alhu Mutasyaabihan Alayya Fa Attabi'ul Hawaa'


ADAB MEMOHON PETUNJUK

Pastikan bahwa dalam keadaan yang khusyu' dan bersungguh-sungguh saat memohon petunjuk dan pertolongan kepada Allah. Janganlah lupa hal ini ! Keberhasilan dan kemudahan bukan hanya memohon hasilnya tapi di juga memohon caranya


JANGAN MELAMPAUI ALLAH

Janganlah melampaui batas-batas, karena kita ini hanyalah hamba Allah. Dan jangan melampaui Allah ! Dan jangan menduduki Chaqq Allah ! Dan jangan memasuki area atau wewenang Allah ! Dan jangan melanggar aturan-aturan Allah !

Ingatlah .... ! Tiada gunanya Ilmu Tanpa Allah, jangan merasa paling pintar dan membangga diri !

Ingatlah .... ! Tiada gunanya Kekuatan Tanpa Allah, Jangan merasa paling mampu !

Ingatlah .... ! Tiada guna Harta & Kekayaan Tanpa Allah, Jangan merasa paling kaya !

Ingatlah .... ! Tiada guna Kedudukan Tanpa Allah, Jangan merasa paling berkuasa !

Sadarilah .... ! Semuanya tak akan ada guna dan artinya tanpa Idzin Allah. Tak akan ada yang dapat terwujud dan dapat terjadi tanpa Idzin Allah.

Sadarilah .... ! Hanya Allah saja yang dapat Menyembuhkan, Mencukupi Menolong,  Memudahkan dan memberhasilkan.

Sadarilah .... ! Hanya Allah saja yang dapat Memelihara, Menyelamatkan dan Menunjukkan jalan yang benar / lurus.

Sadarilah .... ! Hanya Allah saja yang dapat mengenyangkan, menghilangkan dahaga, merasakan tenang dan aman,  menidurkan dan membangunkan dari tidur, menghidupkan dan mematikan dll.

• Janganlah lupa dari apa diciptakan Allah.

• Janganlah lupa kemana akan kembali.

• Janganlah remehkan pemberian Allah.

• Sadari dan ingat-ingatilah segala kebaikan yang Allah berikan dan tak pernah ada putusnya.

• Janganlah lupa kepada Allah yang memberikan nafas, makanan & minuman, tempat bernaung, pergerakan yang bebas, penglihatan yang terang, pendengaran yang jelas, perasaan yang bahagia, orang-orang yang menyayangi, teman yang mendukung, lingkungan yang aman, kenyamanan beraktivitas dan bekerja.

Ketahuilah ... !

Setiap pelanggaran adalah kesalahan dan berakibat bahaya, merugi dan celaka. Malulah .... !!! Binatang saja mengerti batasan apa yang dimakan, sedang manusia banyak tak menggunakan akal dan banyak  melanggar batas-batas termasuk tentang apa-apa yang dimakan.

Semoga Allah Menunjuki Jalan Yang Lurus Aamiin.



0 komentar:

Posting Komentar