Rabu, 24 Agustus 2022

TAK SEBARANGAN MELEPAS ILMU

TAK SEBARANGAN MELEPAS ILMU

Melepaskan atau mengajarkan ilmu tidak boleh sembarangan. Itu terkait dimana, disaat apa, bersama siapa dan keadaannya. Jika tak tepat melepaskan ilmu, maka akan menjadi salah karena berakibat buruk.

Agar tepat guna, harus mempertimbangkan orang yang diajak berbicara, keadaan orang yang diajak bicara, waktu pembicaraan dan keperluan pembicaraan.

Prinsipnya adalah :

1. Yang berkata dan mendengar harusnya tersambung dalam kemanfaatan (bukan sia-sia)

2. Materi/isi pembicara harus sesuai dengan kemampuan/Maqom pendengarnya.

3. Saat berbicara harus memperhatikan keadaan/kondisi pendengar dan lingkungannya.

4. Yang dibicarakan adalah hal yang dinilai diperlukan bagi pendengarnya.

5. Pembicara harus benar-benar mumpuni dalam ilmunya dan bijaksana dalam menuturkan keilmuannya.

Pemaparan pemaparan di media sosial dan group media sosial tak memenuhi kaidah yang diharapkan mendatangkan kemanfaatan.

Sehingga pemaparan ilmu secara asal asalan (diluar prinsip prinsip ta'lim muta'llim) hanyalah membawa kemudhorotan (buruk, sia-sia, dan fitnah).

"Pembicaraan yang baik yang diperdengarkan kepada orang yang tak tepat, pastinya akan sia-sia dan menimbulkan fitnah"


0 komentar:

Posting Komentar