Kamis, 18 Agustus 2022

TAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA.

 TAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA 

(NO BODY PERFECT)

Manusia memang tempatnya salah dan lupa. Siapa saja dapat melakukan kesalahan sekalipun dia sedang berbuat kebaikan. Tidak terkecuali dari orang-orang yang mempunyai kedudukan tinggi atau ilmu yang tinggi apalagi orang-orang biasa dan berilmu terbatas. Sengaja ataupun tidak sengaja kesalahan itu bisa saja terjadi.

Namun kebanyakannya manusia sering mengalami kesulitan melihat kekurangan, keburukan dan kesalahannya sendiri. Dan itu baru akan terlihat saat ada orang lain mengkritiknya. Dan sudah semestinya bila ia mau memperbaiki diri, ia harus menerima kritik orang lain dengan hati yang lapang. Dan sesegeranya introspeksi diri dan mawas diri agar tidak mengulangi kesalahan yang serupa.

KEKURANGAN kita akan selalu bersama kita dan sewaktu waktu akan terlihat atau dilihat orang lain. Hanya Allah selalu menutupi kekurangan kita sehingga kita selalu nampak tak berkekurangan.

KESALAHAN kita dimasa yang lalu, kemungkinan akan berdampak kepada apa-apa yang terjadi hari ini dan yang akan datang. Dan manakala telah terlihat keburukannya, itulah akibat ulah diri sendiri.

KEBURUKAN itu tak akan pernah mampu kita sembunyikan. Hanya Allah yang mampu menutupi keburukan itu.

KEJAHATAN itu seperti bangkai yang tak akan bisa ditutup tutupi. Mau disimpan dimanapun juga,  bangkai akan tetap tercium juga.

Jika Allah hendak menampakkan kekurangan, kesalahan, keburukan dan kejahatan maka siapa yang mampu menutupinya ? Maka akan tampaklah semua aibya.

Saat seseorang terlihat baik itu karena sedang Allah sedang menutupi aib atau kekurangan atau keburukannya.

Dan jika Allah hendak membukakan  aib atau kekurangan atau keburukannya maka pasti akan terlihat semua aibnya.

Tidak akan ada yang dapat menutupi aib seseorang selain Allah.


Sikap Kita Terhadap Orang Yang Melakukan Kesalahan Atau Melihat Kekurangan Orang lain

Jikalau kita memang benar benar dalam niatan yang baik untuk memperbaiki kekurangan, kesalahan dan kekhilafan orang lain, hendaklah melakukan perbaikan dengan jalan yang baik pula. Tidak dibenarkan oleh agama orang yang melihat kekurangan dan kesalahan orang lain untuk dijadikan bahan olok olokan dengan maksud mempermalukan kekurangan dan kesalahan orang lain. Hal itu melanggar aturan agama Islam.

Bersangka baiklah kepada orang lain, bahwa seketika terlihat kesalahan orang lain, bahwa ia tak sengaja atau khilaf. Jangan sampai bersangka yang buruk, demikian itu dilarang oleh agama. Agar kita TAK INGIN BERDOSA sebab keteledoran diri sendiri dalam hal menilai orang lain, maka sebaiknya Bertabayyunlah.

---- Ingatlah oleh kita semuanya, Tiada Diri Yang Sempurna ! ----

Tegakkan selalu nilai nilai akhlaq Al-Karimah dalam wujud Berkasih Sayang dan Kemaafan dalam hal apapun, karena kita ini manusia.

Indonesia, Inilah rumah kita. Kita menjaga negeri ini dengan saling asih saling isi dan saling tolong. Jangan sampai kita isi dengan sikap saling benci, saling marah memarahi, saling mendengki, saling bertentangan akhirnya menciptakan permusuhan di dalam rumah tercinta ini.

Memelihara rumah kita Indonesia  itu adalah " *_TUGAS MULIA_* ". Agar *_PENGADU DOMBA_* tak pernah mampu menipu dan mencerai-beraikan kita.

Sehingga *HIDAYAH  RAHMAT DAN BERKAH* dari Allah akan selalu dekat mendatangi dan meliputi kita di rumah kita. 

Sukses dunia akhirat modalnya mau segera *KOREKSI DIRI* dan selalu berupaya *MENYENANGKAN HATI* seluruh rakyat Indonesia yang harus kita bersungguh-sungguh mencintainya.

Berpegang kepada petunjuk Allah alam dalam menghadapi segala persoalan kita hadapi di negeri tercinta ini. Jagalah sikap dan berbicara agar selalu dalam keadaan baik. Dan pasrahkanlah segala apa yang telah kita upayakan dalam rangkain berbenah di negeri ini hanya kepada Allah.

Jangan lagi ada permusuhan di antara kita, karena itu dilarang agama dan merugikan kita sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar