Kamis, 18 Agustus 2022

LUPA DIRI TERTIPU KEBODOHAN

 LUPA DIRI TERTIPU KEBODOHAN

✓ Pandai melihat kesalahan dan keburukan, kejelekan dan kekurangan orang lain akan tetapi bodoh untuk melihat kesalahan dan keburukan, kejelekan dan ke

kurangan diri sendiri. Ini orang yang tertipu.

✓ Mereka yang menghendaki kebaikan terlaksana atau menginginkan keburukan berhenti, akan tetapi menasehati atau mengingatkan orang lain dengan cara cara yangsalah lagi buruk dan menggunakan perkataan yang tidak dibenarkan oleh agama (memaki, menghina, mencela, menghardik, mengata dengan perkataan yang kotor dan tidak beradab /akhlak mulia). Maka bagaimana mungkin orang mau mendengarkan nasehatnya dan pendapatnya.

✓ Pandai menasehati atau mengkoreksi orang lain dengan kalimat kalimat yang sempurna tapi lupa memperbaiki dirinya sendiri dengan ucapannya sendiri. Itu karena merasa sudah baik dan benar, padahal ia belum benar-benar melaksanakan apa-apa yang diketahuinya. Itu karena ilmunya hanya sebatas perhiasan lisannya semata. Maka bagaimana mungkin orang masih berhias kepalsuan mampu memberikan kebaikan dengan nasehat dan pendapatnya.

✓ Lebih cendrung mengingat dan melihat dosa orang lain daripada dosanya sendiri, sehingga lupa memohon ampunan dan taubat.
✓ Lebih cendrung mengingat dan melihat kesalahan orang lain daripada kesalahannya sendiri, sehingga lupa mengkoreksi diri sendiri.
✓ Lebih cendrung mengingat dan melihat kekurangan orang lain daripada kekurangannya sendiri, sehingga lupa dan tak sempat memperbaiki diri sendiri.
✓ Lebih cendrung mengingat dan melihat kelalaian orang lain daripada kelalaiannya sendiri, sehingga urusan sendiri terbengkalai.
✓ Lebih cendrung mengingat dan melihat kelemahan orang lain daripada kelemahannya sendiri, sehingga memiliki sifat angkuh dan sombong.
✓ Lebih cendrung mengingat dan melihat aib orang lain daripada aibnya sendiri, sehingga terbuka aibnya sendiri.
✓ Lebih cendrung menyuruh dan melarang orang lain daripada mendisiplinkan diri sendiri, sehingga mengalami kerugian dan kehancuran.

✓ Betapa tertipunya terbanyak daripada kita dengan kebodohan bahkan kedunguan yang tak disadari, karena tak bersungguh-sungguh meraih Ridho Allah dalam Islam, Iman dan Ichsan, bahkan berkata, berbuat, berkeyakinan dengan yang tak di Ridhoi Allah dan mendatangi Kemurkaan-Nya.

0 komentar:

Posting Komentar