ADA YANG SALAH FAHAM TENTANG KESURUPAN DI PONDOK PESANTREN
"Dipondok koq bisa kesurupan, bukankah harusnya syethan nggak bisa berbuat apa apa jika diruang lingkup orang orang mengaji dan beribadah, padahal sebelumnya tidak pernah kesurupan"
Jawabannya begini ...
Jika diluar pondok, orang yang diganggu syethan dan ditemani jinn, mereka tak perlu disurup untuk di kuasai dan disesatkan. Ketika ada anak baru nyantri koq kesurupan, ternyata mereka sebenarnya sudah dalam keadaan disertai syethan atau Jinn saat dirumahnya. Dan syetan sangat leluasa mempengaruhi orang yang disertainya untuk berbuat tak sesuai dengan agama.
Yang terjadi saat santri memasuki lingkungan pondok dan dipaksa mengikuti kegiatan secara disiplin dalam peribadatan dan menuntut ilmu, mengakibatkan "syethan tak leluasa lagi mempengaruhi orang nya (santri), sehingga muncullah perlawanan dari syethan yang sedang merasakan terganggu ulahnya.
Itulah sebabnya kesurupan dipondok pesantren. Dan kebanyakannya hanyalah santri yang baru masuk saja.
Jadi tidaklah benar jika pesantren menjadi penyebab santri kesurupan dan semacamnya. Karenanya pertama kali di saat santri masuk dan mengikuti kegiatan dipondok pesantren, biasanya menangis karena enggan lalu maunya kembali pulang kerumah alias tidak mau mondok, menampakkan kesedihan lalu sakit, sering melamun dan malas-malasan mengikuti kegiatan pondok. Bahkan sampai membuat ulah yang buruk atau tidak menyenangkan. Itu semua pengaruh dari syethan yang sudah mempengaruhi saat mereka dirumah agar mereka berbuat yang buruk dan sia-sia.
0 komentar:
Posting Komentar