Kamis, 18 Agustus 2022

PERCUMA BICARA KEPADA YANG BUTA MATA HATI

PERCUMA BICARA KEPADA YANG BUTA MATA HATI 

Sawaa-un 'Alayhim A-andzartahum Am Lam Tun dzirhum Laa Yu'minuun.

(Sama saja bagi orang orang yang kafir itu, Diperingatkan dengan kebenaran ataupun Tidak diperingatkan, Mereka tetap saja dalam kekafirannya /Tidak mau beriman.

Kejahatan dari hati mereka muncul diperkataan dan sikap buruk mereka. Mereka juga meminta pembuktian atas kebenaran dari sisi Allah (Hal Urusan Ghoib). Akan tetapi Hati Mereka Ada Tutup & Mati. Sehingga ... Walaupun sudah Diunjukkan Bukti Kebenaran tentang adanya Karomah, Fadhiilah, Ma'uunah dari Allah itu melalui Pembacaan Al Qur-aan, Doa-doa dan Dzikir Awrood, mereka akan selalu tetap mendustakan. Mereka ini tak ada bedanya dengan kaum kafir di zaman para Nabi dan Rosul terdahulu.

Telah Tetap Perkataan Allah atas mereka yaitu Neraka Jahannam karena mereka enggan mempercayai kebenaran yang Allah turunkan.

Doaku atas mereka Pendusta kebenaran, Pembawa dan Penyebar Fitnah:

Asyhadu Allaa Illaha illallaah Wa Asyhadu Anna Muhammadar Rosuulallaah, Bismillaahir Rochmaanir Rochiim. Alchamdulillaah Robbil ' Aalamiin. Allaahumma Sholli 'Wa Sallim Wa Baarik 'Alaa Sayyidina Muchammadin Nabiyyil Ummiyyi Wa 'Alaa Aalihii Wa Sallim. A'uudzu Billaahi Minasy Syaythoonir Rojiim.  Wa A'uudzubika Min Syarri Fitnatid Dajjaal. Allaahumma Yaa Chayyu Yaa Qoyyuum Yaa Dzal Jalaali Wal Laa ilaaha Illaa Anta Birochmatika Astaghiitsu Wa Min 'Adzaabika Astajiiru Laa Takilnaa Ilaa Anfusinaa Wa Laa Ilaa Achidin Min Kholqika Thorfata 'Aynin Wa Ashlich Lanaa Sya'ninaa Kullahuu Bimaa Ashlachta Bihish Shoolichiin.

Naruddu Bikal A’daa-a Min Kulli Wijhatin, Wabil Ismi Narmihim Minal Bu'di Bisy Syataati, Fa Anta Rojaa-ii Yaa ilaahii Wa Sayyidii, Fafarriq Lamiimal Jaisyi Irrooma Bi Gholat.

Artinya: "Dengan nama-mu kami menolak musuh-musuh dari segala arah. Dengan nama Allah kami melempari mereka dari jauh dengan keceraiberaian. Engkau adalah tempat aku berharap, Ya Tuhanku dan Tuanku, maka cerai beraikanlah persatuan tentara (musuh), bila mereka bermaksud jahat kepadaku, maka mendidihlah mereka."

0 komentar:

Posting Komentar