SELAMAT
Selamat dari bahaya kekotoran Hati.
Selamat dari Kelalaian Hati.
Selamat dari dosa dosa yang mengeraskan Hati.
Selamat dari membutakan Hati.
Mengikuti hawa nafsu atau memperturutkan kesukaan duniawi, kesenangan duniawi dan kelalaian merupakan satu yang dapat mengotori hati, melalaikan hati dari tujuan mencari ridho Allah, mengeraskan hati, dan membutakannya. Jika diterus-meneruskan akan berakibat Hatinya Tak Selamat saat menghadap kepada Allah.
Bilamana hendak selamat dalam menjalani kehidupan didunia ini, sesungguhnya telah disuri teladani oleh Kanjeng Nabi Muhammad Shollallahu 'Alayhi Wa Sallama.
Pribadi Nabi Muhammad SAW yang tak lain seperti layaknya akhlaq Al Qur'an itu menandakan bahwa Pedoman Yang Terbaik dari Allah melalui Nabi Muhammad Shollallahu 'Alayhi Wa Sallam adalah Al Qur'an.
Allah mengajarkan melalui Al Qur'an yaitu shifat Shifat mu'minin dan muchsinin dengan sangat terang. Seperti Ikhlash, Syukur, Shabar, Tawakkal, Taqwa, Ridho dan Cinta kepada Allah. Disertai dengan Shifat Shifat Dermawan, Penyantun, Pemaaf, Penolong dan Memelihara Hubungan baik dengan sesama.
Al Imam Al Ghozali berkata, "Tidak selamat orang yang berilmu selain yang beramal, Tidak selamat orang yang beramal selain yang Ikhlash, Tidak selamat orang yang Ikhlash selain yang benar"
Tidak akan selamat yang membuang-buang waktu, tenaga, fikiran dan akal dan hati, jika ia Tak BERILMU, dan Berilmu tapi tak BERAMAL, beramal tapi tak IKHLASH, Ikhlash tapi tak BENAR !
Soal Kelalaian, kepayahan dan kemalasan, disebabkan selalu mengikuti kesenangan HAWA NAFSUNYA adalah sikap mensia-siakan Rahmat Allah atau Tak Mensyukuri (kufur) Karunia Allah berupa waktu, tenaga, fikiran dan akal dan hati yang Allah berikan padanya.
Maka itulah ....
Menghabiskan WAKTU terbanyak bersama Allah, Menghabiskan DAYA UPAYA terbanyak hanya bagi melaksanakan KETAATAN KEPADA ALLAH, Menghabiskan AKAL FIKIRAN terbanyak untuk MENUNTUT ILMU berharap FAHAM bagaimana memperbaiki diri agar menjadi sebenar-benar HAMBA ALLAH, Menyerahkan RASA CINTA HATI hanya bagi Allah .... adalah Sikap Syukur !
Segenap JIWA & RAGA Di ABDIKAN Bagi Allah Ta'ala Semata. Dan tetap "BERISTIQOMAH" MELAWAN KEJAHATAN HAWA NAFSU (Jihaadun Nafsi) ADALAH PERJUANGAN YANG PALING UTAMA.
Semoga aku dikaruniai Allah kemampuan dan Istiqomah dalam urusan "JIHAD AN NAFS" agar Hati menjadi Lebih Bersih dan Menjadi Selamat (Qolbin Saliim) .... Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin
0 komentar:
Posting Komentar