Kamis, 18 Agustus 2022

CIRI KHAS ORANG YANG KEBLINGER

CIRI KHAS ORANG YANG KEBLINGER


1. Membahas sesuatu bahasan yang bukan kapasitas keilmuan dan keahliannya.
2. Mengukur, menilai dan menvonis sesuatu hal urusan tidak dengan alat dan disiplin ilmunya.
3.  Mengkritisi suatu ilmu dengan ilmu lain yang berbeda disiplinnya dan berbeda sudut pandangnya.
4. Menyamaratakan segala urusan yang berbeda kedudukan dan pemahaman, padahal tidaklah semua urusan itu sama keadaannya dan pasti berbeda sudut pandang ilmunya.
5. Menyalahkan orang lain hanya bermodalkan sudut pandang dan keilmuan sendiri. Akibatnya mengabaikan kepicikannya sendiri dan gemar menyalahkan orang lain.
6. Berbangga dengan suatu pembicaraan padahal keilmuan terbatas dan belum mumpuni akibatnya mengeluarkan dirinya dari kebenaran.
7. Berfatwa kepada orang banyak dengan modal ilmu dan pemahaman yang sangat terbatas, sehingga mengakibatkan fitnah dan kegaduhan permusuhan antara banyak orang.
8. Merasa sudah benar dan baik hanya karena banyak yang mendukungnya, padahal ukuran kebenaran dan kebaikan sejati itu tidak diukur pada banyaknya pendukung.
9. Berani tanpa perhitungan yang tepat dan masuk akal alias nekat itu hanya dapat membahayakan diri sendiri.
10. Lupa diri berakibat merasa paling benar dapat berakibat buruk terutama mudah meremehkan orang lain.
11. Tertipu dengan pola pemikiran sendiri, padahal tidak ada manusia yang memiliki kesempurnaan pemikiran.
12. Berpengetahuan terbatas tapi merasa berilmu luas, akhirnya salah menyimpulkan suatu masalah.
13. Tidak berkesadaran penuh karena terbuai popularitas dan kedudukan, sehingga melampaui batas dalam berkata-kata dan bersikap.
14. Tidak berpijakan pada nilai-nilai agama yakni Islam yang baik, keimanan yang lurus dan akhlaq mulia dalam berbuat, sehingga  mengeluarkannya dari agama tanpa terasa.

Kesimpulannya Tentang Gambaran Orang Yang Keblinger atau Lupa diri

✓ Mengkoreksi suatu urusan yang bukan kapasitas keilmuan atau keahliannya dapat berakibat buruk dan akan mengalami kehancuran.
✓ Mencampur-adukkan pembahasan urusan yang berbeda (Logika dengan Keimanan) adalah perbuatan fitnah yang zholim. (Menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya adalah kezholiman).
✓ Hendak mengaburkan dan menafikan Nilai Nilai Keimanan dengan beranggapan bahwa itu sama saja dengan trik atau tipuan sulap. (Membahas ranah keimanan yaitu percaya terhadap hal ghaib dari Allah seperti Karomah dan Ma'unah kemudian disama-samakan dengan trik sulap)
✓ Hendak menafikan Nilai Nilai Keislaman yang Bathin seperti Doa-Doa, Wirid-wirid, Bacaan Al Qur'an, Wirid Asmaa' dan Sholawat yang tujuannya adalah bermohon keutamaan (Fadhiilah) kepada Allah agar Allah memberikan Pertolongan (Ma'uunah) dengan cara menganggapnya tak ada ! Bukankah kita membaca Surah Al Falaq & An Naas adalah upaya bathin agar mendapatkan perlindungan dari Allah terhadap gangguan syethan itu pengajaran Islam ?


0 komentar:

Posting Komentar