IBLIS SYETHAN HAWA NAFSU DAN KEJAHILAN
Banyak lupa dan lalainya daripada Ingatnya kepada Allah. Banyak tuntutannya daripada Syukurnya kepada Allah. Banyak ragunya daripada yaqinnya kepada Allah. Banyak mengutamakan pemikiran sendiri daripada Petunjuk Allah (sehingga) Banyak bertentangan daripada bermufakatnya dengan Allah. Banyak bermaksiat daripada mentaati Allah. Banyak mengandalkan diri sendiri daripada berpasrah kepada Allah. Akhirnya tidak lagi dapat menikmati manisnya iman dan ibadah.
*Inilah Bentuk Kolabarasi Iblis Syethan Hawa Nafsu dan Kejahilan Melahirkan Kefasiqan, Kekafiran dan Kemunafikan*
DUA MUSUH UTAMA YAKNI HAWA NAFSU DAN SYETHAN
Inilah dua musuh utama dan terberat. Tanpa pertolongan Allah maka kita takkan pernah selamat dan aman. *Allaahumma Yaa Chayyu Yaa Qoyyuum Yaa Dzal Jalaali Wal Ikroom. Laa ilaaha Illaa Anta. Birochmatika Astaghiitsu Wa Min 'Adzaabika Astajiiru. Laa Takilnii Ilaa Nafsii Wa Laa ilaa Achadin Min Kholqika Thorfata 'Ayni Wa Ashlich Lii Kullahuu Bimaa Ashlachta Bihish Shoolichiin.*
Dengan Rahmat Allah kita memohon kepada Allah, agar kita terhindar dari bahaya Kejahatan sekalian Makhluk. Dan semoga Allah memperbaiki diri kita dengan Kasih dan Kelembutan-Nya sehingga kita terhindar dari 'Adzab Kemurkaan Allah.
PENYAKIT HATI
Penyakit Hati yaitu Riya', 'Ujub, Takabbur dan Chasad. Berjagalah diri dari bahaya penyakit hati itu. Mencari Pujian dengan Riya', Merasa lebih unggul dalam kebaikan dengan 'Ujub, Merasa Mulia dan lebih baik terhadap manusia lainnya dengan Takabbur dan Merusak kebaikan orang lain disertai kebencian dengan Chasad.
Bila terlampau banyak lalai dan tak berhati-hati terhadap urusan ini, ditakutkan akan dapat memasukinya dan akhirnya berpenyakit hati, Na'uudzu Billaahi Min Dzaalik.
Bahaya ini banyak mengenai orang orang yang memiliki kelebihan dan keutamaan tertentu daripada orang lainnya. Mencegah dari hal ini haruslah dengan menelan obatnya yakni :
Mengenali Allah sebagai satu satunya yang berhak dipuji. Janganlah merasa perlu dipuji dan menyebabkan datangnya pujian dengan menampilkan kelebihan keutamaan diri dihadapan orang lain. Terhadap manusia, hendaklah berlaku biasa biasa saja dan tak menampilkan keutamaan. Dengan kata lain harus menyembunyikan keutamaan itu.
0 komentar:
Posting Komentar