🔒 HIJAB AL-MASTUR
(Dinding Tersembunyi yang Tidak Terlihat oleh Jin dan Syaitan)
Makna & Faedah
Hijab Al-Mastur secara bahasa berarti “penghalang yang tersembunyi”. Amalan ini merujuk pada potongan ayat dari Surat Al-Isra’ ayat 45–46 dan Surat At-Taubah ayat 129.
Faedah dan manfaatnya antara lain:
- Menjadi dinding gaib yang tidak dapat dilihat oleh makhluk halus, khususnya khodam jin atau jin-jin jahat.
- Menghilangkan was-was dan bisikan yang berasal dari syaitan.
- Menangkal dan mengusir gangguan gaib, baik yang datang dari jin maupun syetan.
- Menghilangkan halusinasi, ketakutan, dan keresahan pikiran yang disebabkan oleh bisikan gaib.
Amalan ini bukan bersifat menyerang, melainkan menciptakan benteng perlindungan (seperti "mode stealth"). Sehingga, si pembaca tidak dapat dideteksi atau dilacak secara spiritual oleh lawan atau gangguan halus, yang berakibat mereka kehilangan arah dan membatalkan serangan.
Ini adalah pendekatan yang lebih bijak dibanding meladeni perlawanan spiritual.
📖 Tata Cara Amalan (Kaifiyah 'Amal)
- Niatkan dengan benar, demi mendapatkan ridha Allah dan perlindungan dari gangguan halus.
- Dibaca setelah sholat fardhu, atau minimal ba’da Maghrib dan Subuh.
- Setelah membaca, tiupkan bacaan tersebut ke seluruh tubuh (tanpa ada bagian yang tertinggal).
- Pembacaan boleh senafas (jika mampu) atau dengan nafas biasa, yang penting dilakukan dengan penuh keyakinan dan tawakkal.
🕊️ Niat dan Tawassul
Sebelum membaca ayat, niat dan bertawassul terlebih dahulu:
Al-Faatihah
• Liridho Illahi Ta’ala
• Wabisyafa’ati Nabiyina Sayyidina Muhammad Shallallahu ‘alayhi wa aalihi wa sallam
• Wabibarokati karoomaatil Awliyaa’illaahi wa Ash-Sholihin
• Waridhoo waalidayna
• Liqodhoo’i Hajaatii (sebutkan hajat pribadi di hati)
• Wa ilaa hadhrotin Nabiyullah Khidlir AS
• Wa ilaa hadhrotin Al-Habib Ali bin Hasan bin Abdullah bin Husain bin Shohibur Rotib
• Wa ilaa hadhrotin Al-Habib Umar bin Abdurrahman Al-Atthos
• Wa ilaa hadhrotin Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali At-Tusi rahimahullah
BISIRRIL FATIHAH…
🌙 Ayat Hijab Al-Mastur
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
وَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ جَعَلْنَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ حِجَابًا مَّسْتُورًا
وَجَعَلْنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ أَكِنَّةً أَن يَفْقَهُوهُ وَفِي آذَانِهِمْ وَقْرًا ۚ وَإِذَا ذَكَرْتَ رَبَّكَ فِي الْقُرْآنِ وَحْدَهُ وَلَّوْا عَلَىٰ أَدْبَارِهِمْ نُفُورًا
فَإِن تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Bacaan Latin (3x):
Bismillahir rahmaanir rahiim.
Wa idza qoro’tal Qur’āna ja‘alnā bainaka wa bainal-ladzīna lā yu’minūna bil-ākhirati hijāban mastūra.
Wa ja‘alnā ‘alā qulūbihim akinnatan an yafqahūhu wa fī ādzānihim waqra, wa idzā dzakarta rabbaka fīl-Qur’āni wahdahū wallaw ‘alā adbārihim nufūra.
Fa-in tawallaw faqul ḥasbiyallāhu lā ilāha illā huwa ‘alayhi tawakkaltu wa huwa rabbul-‘arsyil-‘azhīm.
📌 Terjemahannya:
“Dan apabila kamu membaca Al-Qur’an, Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup. Dan Kami tutup hati mereka agar mereka tidak memahaminya, dan sumbatan di telinga mereka. Apabila kamu menyebut Tuhanmu saja dalam Al-Qur’an, mereka berpaling ke belakang karena benci.”
(QS Al-Isra: 45–46)
“Jika mereka berpaling, maka katakanlah: Cukuplah Allah bagiku. Tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal. Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung.”
(QS At-Taubah: 129)
🛡️ Penutup
Syaitan dan jin tidak memiliki kekuatan terhadap orang-orang yang benar-benar bertawakkal kepada Allah. Amalan ini adalah bentuk ikhtiar perlindungan ruhani yang berlandaskan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan doa-doa yang telah diamalkan oleh para ulama dan ahli hikmah.
"Barang siapa yang mendekatkan diri kepada Allah dengan tawakkal dan dzikir, niscaya Allah akan menjaganya dari segala tipu daya musuh, baik yang tampak maupun yang tersembunyi."






0 komentar:
Posting Komentar