Kamis, 18 Agustus 2022

DISIPLIN ILMU VS DISIPLIN KEIMANAN

DISIPLIN ILMU VS DISIPLIN KEIMANAN

Tak mungkin menyamaratakan sekian banyak ilmu, sebab ilmu mempunyai sudut pembahasan dan disiplin tersendiri.
Perbedaan ilmu satu dengan lainnya bukanlah buruk dan tidaklah untuk di pertentangkan. Akan tetapi untuk saling isi dan saling dukung untuk meraih kemanfaatan seluas luasnya.

Ketika ilmu ditempatkan pada tempatnya, maka ia akan bermanfaat sangat luar biasa.
Namun saat ilmu dikuasai oleh hawa nafsu, maka yang terjadi hanyalah menjadi biang permusuhan yang mendasar dan kerusuhan yang luas (fitnah).

Jika seorang yang berilmu lalu memanfaatkan ilmunya untuk kebaikan maka kebaikan pula yang akan didapatkannya. Akan tetapi jika salahgunakan untuk maksud buruk dan jahat, maka keburukan yang akan didapatkannya.

Apalagi mencampur-adukkan soal soal Keimanan dengan Pemahaman Logika adalah perbuatan yang sangat tidak bertanggungjawab. Itu adalah sebuah upaya mengaburkan nilai-nilai keimanan & keyakinan Islam yang Suci. Dan merupakan upaya menggiring opini, agar hanya menerima segalanya dengan ukuran logika yang sebatas Fisik atau Materi semata. Ini adalah satu produk yang hampir sama antara Atheisme dan Wahhabisme.


WAHHABISME

Seakan memberikan kebaikan berupa edukasi keagamaan mencerdaskan bangsa, tapi ternyata sesat menyesatkan sebab kedangkalan dalam memahami dan cara mengetrapkan Ilmu Agama. Saat ini telah mempengaruhi banyak mempengaruhi pemikiran terutama kalangan pendek cara berfikirnya. Mereka ini akan ditarik kepada golongan yang membaca Al Qur'an sebatas kerongkongan semata (Sekte Wahhabi).

Saat ini telah muncul sang utusan Sekte Wahhabi yang merupakan Penerus "Dzul Khuwaysiroh Si Anjing Neraka". Sekte yang di sabdakan oleh Nabi Muhammad Shollallahu 'Alayhi Wa Sallam yakni "Segolongan Kaum Muda (kurang mendalam ilmunya) Yang Mereka Gampang Keluar Dari Islam dan Iman Secepat Anak Panah Melesat Dari Busurnya. Mereka membaca Al Qur'an tapi hanya sebatas kerongkongan saja"

Mereka ini dapat dikenali dengan Ciri Khas Mereka yaitu: " Sangat Suka Mencela, Memaki, Bertengkar,  Membid'ahkan, Mengkafirkan Memusyrikkan dan Menganggap Sesat Muslim lainnya dan Sangat ingkar di soal-soal Karomah Kewalian dan Ma'uunah Ahludz Dzikir. Dan tak mempercayai adanya Sembilan Wali Allah (Wali Songo).


AS SUNNIYYAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA'AH

✓ Soal Jinn dan soal Kesurupan Jinn muncul akibat Doa Doa dan Bacaan Al Qur'an adalah perkara yang dipercayai.
✓ Keimanan dalam Islam yakni keyakinan hati seorang muslim berdampak dari Allah kepada Fisik, Fikiran dan Hati.
✓ Membahas di soal Tauhid Islam. Ada Kuasa dan Kehendak Allah atas hamba-Nya yang beriman. Ada Mu'jizat Nabi, Karomah Wali Allah dan Ma'uunah Ahli Dzikir dan Ilham (setara petunjuk Allah)


LOGIKA YANG LURUS

✓ Tidak perlu mempersoalkan atau mempertentangkan, pada sisi yang notabene memang berbeda soal Keyakinan Agamanya atau Madzhabnya. (Islam Sunni dengan Syi'ah Wahhabi berbeda sudut pandangnya).
✓ Disiplin Ilmu dan Logika kedokteran itu sangat berbeda dengan Disiplin Keyakinan Keimanan dan ilmu Hikmah. Kalau saling dukung bisa, namun dipaksakan sama tak akan bisa, karena pembahasannya pun "TAK APPLE TO APPLE".
✓ Soal pembuktian sisi ghoib ilmu hikmah tak pernah bisa dipaksakan atau dapat disingkronkan dengan logika science.
✓ Kalau tetap ingin memaksakan meng-cross check terjadinya hal ghoib dalam ilmu hikmah agar BISA DITERIMA LOGIKA adalah perbuatan dungu. Apalagi jika tak mampu diterima SECARA LOGIKA lantas boleh dianggap sebagai TRIK SULAP ! Itulah yang namanya OPINI SESAT MENYESATKAN. Sebab menggunakan standar pengukurannya yang tak didasarkan dan disesuaikan dengan disiplin ilmunya.
.✓ Dan untuk menampilkan ilmu Hikmah, tentu harus ada orang yang terkenai SIHIR (Santet: Bahasa Jawa-Indonesia). Hal itu sama seperti seorang dokter yang hendak mengoperasi seseorang, tentu harus ada PASIENNYA BERPENYAKIT tertentu dalam ranah kedokteran operasi.
✓ ILMU HIKMAH itu ilmu yang didapatkan melalui riyadloh dzikir dan doa. Hal itu ada hubungannya dengan KARUNIA ALLAH dan itu termasuk RANAH GHOIB. Orang yang dikarunia ilmu ini harus memegang prinsip-prinsip KETAUHIDAN. Jadi tak mungkin menampilkan Ilmu hikmah kecuali hanya dalam rangkaian menambahkan Keimanan dan Keyakinan Muslim terhadap adanya Kuasa dan Kehendak Allah.
(So ... Tidaklah perlu membahas soal keyakinan agama apalagi membahas sisi KETAUHIDAN (Iman dalam Islam) kepada selain Muslim  Sebab agama mereka berbeda dan tak mungkin dipaksakan bisa sama dan faham)

KESIMPULANNYA :

✓ Ilmu ghoib itu ranahnya keyakinan dalam Agama Islam.
✓ Ilmu logika itu ranahnya fisik dan pikiran.
✓ Ilmu Hikmah Doa dan Dzikir (Karoomah, Fadliilah, Rochmah, Barookah dan Ma'uunah) dan Ilmu Logika (misalnya kedokteran) dalam pengetrapannya sama sama tak memiliki kemampuan dan kekuasaan sendiri. Karena ketentuan yang terjadi pada seseorang pasti selalu akan dikaitkan dan kembalikan kepada Allah, Tuhan Semesta Alam.
✓ Pembahasan disoal keduanya, tak akan pernah bisa "APPLE TO APPLE" karena pembahasan dan disiplin ilmunya sangat berbeda.
Jadi jangan pernah memaksakan membahas suatu ilmu dengan SUDUT PANDANG disiplin ilmu yang berbeda. Kemudian semaunya mempersalahkan dan mempermasalahkannya.
✓ TIDAK SEMUA HAL DAPAT DI LOGIKAKAN ! 

"Berhati hatilah dengan penyesatan aqidah ummat Islam !"  Pemahaman sekularisme dan wahhabisme yang telah nyata ingin mengeluarkAN kita dari Nilai Nilai  Keimanan Islam yang LURUS (Ahlus Sunnah Wal Jama'ah).  

0 komentar:

Posting Komentar