SHIFAT ALLAH

  SHIFAT ALLAH

Allah bukan di shifati dengan Shifat Benda karena DIA bukan benda atau seperti benda.

Laysa kamitslihii syay-un ...

Allah mengataka NUZUL DAN ISTAWA' Rosulullah sudah tahu rahasianya. Allah yang mengetahui achwalnya. Bukan untuk difikirkan karena Allah bukan benda. Yang perlu kita camkan hanya mengimaninya saja seperti Aqidah Abul Chasan Al Asy'ari.

Bersamanya kita dengan Allah, bukan BERSATU bukan BERPISAH, DIA DEKAT tapi DIA juga JAUH, Tak dapat disentuh dan tak pula berjenis. Mampu Menolong dsb.

INTINYA JANGAN TERBAYANG SEDIKITPUN ! KARENA AKAN MERUSAK SEL SEL OTAK DAN ATAU  MENGAKIBATKAN BATHAL TAUCHID !

1. Allah Tidak dishifati DISAMAKAN dengan makhluk (Chawadits).

2. Allah Tidak BERSATUNYA seperti benda (Chulul).

3. Allah Tidak Nuzul Turun dalam arti  BERPINDAH PINDAH.

4. Allah Tidak BERPISAH (Intishol)

5. Allah Tidak BERSATU (Infishol)

6. Allah Tidak BERSENTUHAN (mumalatsah)

7. Allah Tidak BERJENIS (mutajanasah)

INGAAAT !

ALLAH TAK DAPAT DI BAYANGKAN, PREDIKSI, DIOLAH DENGAN OTAK ... ALLAH BERBEDA DENGAN YANG DIGAPAI OLEH OTAK MANUSIA. MAHA SUCI ALLAH TERHADAP YANG MANUSIA SHIFATKAN !

DZAT ALLAH tidak untuk difikirkan atau dibayang-bayangkan ! Bagaimana manusia akan menjangkau Dzat Allah, Sang Maha Pencipta, Sedang Langit saja sebagai Ciptaan-NYA, manusia tidak pernah benar-benar mampu menjangkaunya !

Sehingga kita hanya dibatasi pada NAMA ALLAH, PERBUATAN ALLAH DAN SHIFAT ALLAH SAJA !

SEDANGKAN KEDEKATAN ALLAH ADA BEBERAPA SEGI :

1. QURBUL BIRR (kedekatan kebaikan),

2. QURBUR ROCHMAH (kedekatan rahmat)

3. QURBUL LUTHF (kedekatan kelembutan)

PENYERTAAN ALLAH ADA BEBERAPA SEGI :

1. ILMU ALLAH ATAU MENGETAHUI KEADAAN HAMBA.

2. PERLINDUNGAN PENJAGAAN DAN PEMELIHARAAN TERHADAP HAMBA.

3. MENDENGAR MELIHAT DAN MENGAWASI HAMBA.