Sabtu, 29 November 2025

Ash-Shalaatu Nuurun, Wash-Shobru Dhiyaan


Ash-Shalaatu Nuurun, Wash-Shobru Dhiyaan

Nuur itu menerangi, membuat apa yang ada di sekitarnya tampak jelas. Maka ayatnya berbunyi:
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ
"Minta tolonglah kalian dengan sabar dan shalat."

Maka permintaan tolong itu tidak cukup hanya dengan sabar. Harus ada shalatnya. Karena dengan shalat akan ada pijar dalam qalbu. Allah akan menghidupkan dan menyalakannya. Dengan hati yang menyala, kita akan tahu permasalahan dan cara penyelesaiannya. Orang yang tidak menghadapi persoalannya dengan shalat, ia tidak akan tahu apa masalahnya dan bagaimana jalan keluarnya.

Kita doakan semoga orang-orang yang mengurus negeri ini, jika ada masalah, mereka shalat dua rakaat terlebih dahulu. Begitu juga kita. Masalah apapun, rumah tangga, anak-anak, pekerjaan, bahkan niat tertentu — jika kepala tidak ditundukkan dalam shalat, maka kepanikan akan mendominasi. Tapi dengan menundukkan kepala, energi kita bisa kembali penuh, sehingga kita bisa melihat masalah secara utuh dan tidak panik.

Sahabat Nabi ketika kehilangan sandal saja sudah panik. Coba bayangkan… sahabat Nabi itu manja sekali. Tapi Nabi mengajarkan kemandirian. Apa kata beliau?
"Sholluu Rok’atain" — shalatlah dua rakaat.
Jangan mengadu kepada saya, tapi mengadulah kepada Allah.


Sedekah itu Burhan

Burhan artinya argumentasi atau bukti. Maka sedekah adalah bukti: apakah seseorang benar-benar tidak cinta harta. Harta yang Allah titipkan sebenarnya milik Allah. Kalau Allah mau ambil, pasti akan diambil. Maka bersedekahlah, baik sedekah badan melalui shalat dhuha, sedekah harta dengan berbagi, atau sedekah ilmu dengan mengajar.

Di malam hari, shalat malam adalah sedekahnya badan. Siang hari, shalat dhuha juga sedekahnya badan. Kita boleh menyebutnya Sedekah Badaniyyah atau Sedekah Fisik.

Nabi bersabda bahwa tubuh manusia memiliki 360 persendian. Maka setiap sendi harus disedekahi. Bayangkan, jika satu sendi kita nilai Rp10.000, maka berapa jumlahnya? Bagaimana jika satu sendi dinilai sejuta rupiah? Berat, bukan? Baru terasa saat sakit. Coba kalau mata sakit, biaya operasi mata berapa? Belum telinga, gigi, paru-paru, bahkan otak dan syaraf. Bayarnya bisa dengan sedekah atau saat sudah sakit? Maka sedekahlah sejak sekarang.

Orang Barat menemukan manfaat olahraga. Tapi Nabi tidak melakukan penelitian. Nabi diperjalankan secara ruhani. Beliau sudah melihat masa depan dan tahu semua hasil penelitian zaman sekarang. Nabi memberikan intinya, kita tinggal mengikuti sesuai zaman kita.


Ash-Shobru Dhiyaan

Jika shalat itu cahaya, maka sinarnya adalah sabar. Shalat yang penuh kesabaran disebut tuma’ninah. Maka orang yang kuat sabarnya akan bersinar. Sinar inilah yang permanen. Dari langit, terlihat berpijar. Setiap hari malaikat naik dan turun, mereka melihat orang-orang yang shalat subuh bercahaya.

Ada yang cahayanya terang benderang seperti bintang, seperti Planet Venus, atau yang biasa disebut Bintang Kejora. Maka malaikat menggosipkan di langit: "Itu cahaya siapa?" Inilah yang viral di langit.

Ingin viral di langit? Jangan hanya viral di bumi. Viral di bumi tidak nyaman — terganggu ke mana-mana. Tapi viral di langit, kita diaminkan oleh shaf-shaf para malaikat. Bahkan ketika kita baru mengucapkan keinginan, para malaikat sudah datang dengan izin Allah. Maka para wali, para kyai, hati-hati dalam berbicara, karena mereka takut merepotkan makhluk-makhluk Allah lainnya.

Kalau bertemu guru yang sudah ma'rifat, beliau tidak meminta, cukup berkata “saya suka ini,” maka muridnya berlomba memberi. Itulah kyai yang viral di bumi. Bagaimana jika viralnya di langit? Heboh.

Al-Qur’an itu hujjah

Al-Qur’an bisa menjadi hujjah (argumentasi yang menyelamatkan) atau bumerang. Tidak semua penghafal Al-Qur’an selamat. Kaum Khawarij membunuh orang dengan dalil Al-Qur’an menurut pemahaman mereka. Bahkan ada yang berbicara pakai antum-antum-an, lalu berubah jadi dentum-dentuman (mengebom). Ngeri.

Seharusnya cukup berkata, "Jika saya menyebabkan engkau sesat, maafkan saya." Selesai.

Jika dalam diri kita ada Nurul ‘Afwu — cahaya pemaafan — maka minta maaflah. Mengapa sulit minta maaf? Di akhirat nanti, semua anggota tubuh akan bersaksi: tangan, kaki, mata, semua. Hanya lisan yang sendirian. Hadits Imam Tirmidzi menyebut: “Wahai lisan, engkaulah jaminan kami. Jika engkau selamat, kami pun selamat.”

Maka nanti kita akan berdebat dengan diri sendiri.

Kita tidak tahu siapa yang benar atau salah. Maka doakan saja semuanya. Al-Qur’an suci, tapi pemahaman manusia belum tentu sesuci itu. Banyak yang mengklaim pemahamannya suci hanya karena baca satu ayat. Padahal, pemahaman manusia pasti tidak sesuci Al-Qur’an.


MOROWALI DIHABISI DAN DIKERUK HARTA KEKAYAAN ALAMNYA

 


Sejarah berdirinya PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP)
  


1. Sejak Kapan PT IMIP Berdiri?

PT IMIP resmi berdiri tahun 2013.

Namun proses awalnya sudah dimulai sejak 2010–2012, ketika pemerintah Indonesia dan investor dari Tiongkok mulai merancang kawasan industri berbasis nikel di Sulawesi Tengah. Kawasan yang dipilih adalah Bahodopi, Morowali, karena di daerah ini terdapat deposit nikel kadar tinggi (laterit) yang sangat besar.


2. Bagaimana Sebenarnya IMIP Terbentuk?

A. Latar Belakang

Sebelum IMIP berdiri, Indonesia banyak mengekspor bijih nikel mentah ke Tiongkok tanpa nilai tambah. Ketika pemerintah berencana melarang ekspor nikel mentah (UU Minerba 2014), para investor mencari lokasi untuk membangun pabrik pemurnian (smelter) langsung di Indonesia.

Inilah yang menjadi dasar pembentukan kawasan industri terpadu di Morowali.


B. Siapa Pendiri IMIP? (Struktur Investasi Awal)

PT IMIP adalah join venture antara:

1. Shanghai Decent Investment Group (Huayou/Tsongwei Group)

Kini lebih dikenal sebagai Tsingshan Group, perusahaan logam terbesar di Tiongkok, terutama nikel dan stainless steel.

2. PT Bintang Delapan Mineral (Indonesia)

Perusahaan tambang milik pengusaha Indonesia A. Jusuf Hamka (kaitannya melalui jaringan Bintang Delapan Group) dan rekan-rekan lokal yang memiliki konsesi nikel di Morowali.

Dua pihak ini menggabungkan:

  • Konsesi tambang (dari Indonesia)
  • Modal besar dan teknologi smelter (dari Tiongkok)

Sehingga terbentuklah PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).


3. Tahap Perkembangan IMIP

2013–2015: Perintisan

  • Pembangunan infrastruktur dasar:
    • pelabuhan
    • pembangkit listrik
    • kawasan industri
  • Pendirian pabrik pertama:
    • ferronickel
    • stainless steel slab

Ini menjadi smelter nikel terbesar pertama di Asia Tenggara.


2016–2018: Ekspansi Besar-Besaran

  • Penambahan smelter baru
  • Masuknya banyak sub-industri:
    • stainless steel rolling
    • industri karbon
    • pabrik kokas
  • Tenaga kerja TKA Tiongkok mulai meningkat pada tahap konstruksi.

IMIP berubah dari smelter tunggal menjadi kota industri.


2019–2022: Era Baterai dan Kendaraan Listrik

Ketika dunia beralih ke kendaraan listrik, permintaan nikel kelas 1 meningkat.

IMIP mulai membangun:

  • pabrik mixed hydroxide precipitate (MHP)
  • pabrik bahan prekursor baterai
  • pabrik HPAL (High Pressure Acid Leach)

Beberapa perusahaan besar yang masuk:

  • Zhejiang Huayou Cobalt
  • CATL (Contemporary Amperex Technology Ltd.)

2023–Sekarang: Kota Industri Terbesar di Indonesia

Saat ini IMIP memiliki:

  • lebih dari 70 perusahaan
  • lebih dari 90.000 pekerja
  • pelabuhan sendiri
  • pembangkit listrik 3.000+ MW
  • industri dari hulu ke hilir (ore → ferronickel → stainless steel → baterai EV)

IMIP juga menjadi pusat ekonomi terbesar di Morowali dan salah satu motor industri strategis nasional.


4. Mengapa IMIP Menjadi Sangat Besar?

Faktor utama:

  1. Deposit nikel sangat besar di Morowali
  2. Larangan ekspor bijih mentah sehingga smelter wajib dibangun di dalam negeri
  3. Modal dan teknologi besar dari China
  4. Izin kawasan industri terpadu → semua perusahaan mudah masuk
  5. Dukungan pemerintah dalam konteks hilirisasi

5. Kontroversi dan Persoalan IMIP

IMIP juga tidak lepas dari berbagai isu:

• Lingkungan

  • pencemaran udara dan laut
  • penggunaan batubara besar
  • deforestasi

• Sosial

  • masuknya TKA saat konstruksi
  • tekanan terhadap pekerja
  • kecelakaan kerja
  • perubahan sosial budaya masyarakat lokal

• Ekonomi lokal

  • biaya hidup naik
  • ketergantungan ekonomi pada IMIP

Namun pemerintah terus menata regulasi pengawasan dan investasi di sektor hilirisasi nikel ini.


PENJELASAN 

  1. Struktur kepemilikan PT IMIP
  2. Kontroversi dan dampaknya
  3. Analisis ekonomi & geopolitik nikel Indonesia

1. STRUKTUR KEPEMILIKAN PT IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park)

Secara hukum, PT IMIP merupakan joint venture antara perusahaan Indonesia dan perusahaan Tiongkok yang membangun kawasan industri — bukan perusahaan smelter tunggal.

A. Pemilik Resmi PT IMIP

Berdasarkan dokumen korporasi yang dapat ditelusuri dari berbagai data industri:

1️⃣ Shanghai Decent Investment Group Co., Ltd. (Tiongkok) – sekitar 66%

Anak perusahaan dari Tsingshan Holding Group, yang merupakan:

  • produsen stainless steel terbesar dunia
  • pemain global dalam nikel dan baterai EV
  • salah satu raksasa metalurgi China

Tsingshan membawa:

  • modal utama
  • teknologi smelter RKEF
  • jaringan global stainless steel & EV battery

Inilah investor paling besar di IMIP.


2️⃣ PT Bintang Delapan Investment Group (Indonesia) – sekitar 34%

Kelompok perusahaan lokal Indonesia yang menguasai:

  • konsesi tambang nikel
  • izin lahan
  • jaringan pemangku kepentingan lokal

Tokoh di balik Bintang Delapan Group adalah Sukanto Tanoto Group’s extended network & pengusaha nasional lokal dari Morowali.

Mereknya dalam bisnis tambang disebut Bintang Delapan Mineral, yang memiliki beberapa IUP nikel di Morowali.


B. Struktur IMIP BUKAN mengendalikan smelter perusahaan lain

IMIP hanya mengelola kawasan industri, namun perusahaan-perusahaan di dalamnya dimiliki investor masing-masing, seperti:

  • PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS)
  • PT Dexin Steel Indonesia (Dexin)
  • PT Huayue Nickel-Cobalt (HNC)
  • PT QMB New Energy
  • PT Integrated Nickel Industry (INI)
  • dll.

Jadi IMIP = developer kawasan industri, bukan pemilik semua pabrik.


2. KONTROVERSI DAN DAMPAK IMIP

Berikut daftar kontroversi utama IMIP beserta dampaknya pada masyarakat dan lingkungan.


A. Kontroversi – Lingkungan

1) Pencemaran Udara (Debu & Asap Batubara)

Smelter IMIP menggunakan teknologi RKEF berbahan bakar batubara, menyebabkan:

  • debu hitam (fly ash)
  • sulfur dioxide (SO₂)
  • gangguan pernapasan warga

Dampak:

  • meningkatnya ISPA pada pekerja & warga
  • keluhan sesak napas
  • penurunan kualitas hidup di desa sekitar

2) Pencemaran Laut dan Pantai

Pembuangan limbah tailing & lumpur menurunkan kualitas air di pesisir.

Dampak:

  • hasil tangkapan ikan menurun
  • nelayan kehilangan mata pencaharian
  • kerusakan terumbu karang

3) Deforestasi

Pembukaan lahan untuk tambang menyebabkan:

  • hilangnya hutan Morowali
  • konflik satwa liar
  • longsor di beberapa area

B. Kontroversi – Tenaga Kerja

1) Banyaknya TKA China

Meski mayoritas pekerja adalah WNI, TKA China banyak terlibat dalam:

  • pembangunan pabrik
  • posisi teknis tinggi

Dampak:

  • kecemburuan sosial
  • isu nasionalisme
  • ketegangan pekerja lokal vs TKA

2) Kecelakaan Kerja

Industri smelter sangat berbahaya. Dilaporkan:

  • ledakan pabrik
  • pekerja jatuh
  • kecelakaan tungku pelebur

Dampak:

  • korban jiwa
  • tekanan sosial
  • serikat pekerja menuntut standar keselamatan lebih baik

C. Kontroversi – Sosial & Ekonomi

1) Kenaikan harga tanah & biaya hidup

Morowali berubah menjadi kota industri, menyebabkan:

  • harga tanah naik ekstrem
  • harga kos, makanan, logistik naik

Dampak:

  • penduduk asli terpinggirkan
  • kesenjangan ekonomi

2) Perubahan sosial-budaya

Masuknya puluhan ribu pekerja luar daerah → “culture shock”.

Dampak:

  • kriminalitas meningkat
  • prostitusi & alkohol meningkat
  • konflik sosial antar pekerja

3. ANALISIS EKONOMI & GEOPOLITIK NIKEL INDONESIA

Bagian ini paling strategis, karena Indonesia kini menjadi pemain global nikel dan baterai EV.


A. Ekonomi Nikel Indonesia

1. Indonesia = pemilik cadangan nikel terbesar dunia

  • 22% cadangan global
  • 40–50% produksi global

Inilah yang membuat Indonesia menjadi pusat perhatian dunia.


2. Hilirisasi Nikel = langkah mengubah bijih mentah menjadi produk bernilai tinggi

Contoh nilai tambah:

ProdukHarga tambah
Bijih nikel mentahpaling rendah
Ferronickelnaik 3–4x
Stainless steelnaik 6–8x
MHP / Nikel baterainaik 10–15x
Prekursor bateraisangat tinggi
Baterai EVnilai tertinggi

Indonesia tidak ingin lagi menjadi “pengekspor tanah kotor”.


3. Dampak ekonomi besar

  • investasi > Rp 200 triliun
  • lapangan kerja > 200.000 pekerja
  • Morowali berubah menjadi pusat industri dunia
  • pendapatan daerah meningkat besar

B. Geopolitik Nikel Indonesia

1. Indonesia vs China

China menjadi mitra dominan:

  • teknologi smelter
  • modal
  • pasar stainless steel dan baterai

Indonesia butuh teknologi → China butuh nikel.
Terjadi ketergantungan dua arah.


2. Indonesia vs Uni Eropa

UE menggugat Indonesia ke WTO karena:

  • larangan ekspor bijih nikel
  • dianggap mengganggu rantai pasokan Eropa

Indonesia kalah di WTO, tapi tetap melanjutkan hilirisasi.

Ini menunjukkan Indonesia berani mengambil sikap geopolitik besar.


3. Indonesia dalam perebutan global baterai EV

Pemain besar yang sedang berebut pengaruh:

  • China (CATL, Tsingshan, Huayou)
  • Korea Selatan (LG Energy Solution)
  • Amerika Serikat (Tesla – masih lobi)
  • Jepang (Panasonic – minat tapi hati-hati)

Nikel Indonesia adalah kunci dominasi industri baterai dunia.


4. Risiko Geopolitik

  • terlalu tergantung pada China
  • tekanan Barat soal lingkungan
  • konflik dagang global
  • risiko “jebakan komoditas baru” jika tidak meningkatkan teknologi sendiri

Kesimpulan

  • PT IMIP adalah joint venture Tiongkok–Indonesia dengan struktur kepemilikan dominan Tsingshan.
  • IMIP membawa pertumbuhan ekonomi besar, tetapi juga menciptakan kontroversi lingkungan, sosial, dan tenaga kerja.
  • Nikel Indonesia kini menjadi senjata geopolitik global, dengan China sebagai mitra utama dan Eropa/Amerika sebagai pihak yang merasa terancam.

REKAM JEJAK KEJAHATAN JOKOWI 

IZIN BANDARA YANG DILANGGAR

https://youtube.com/shorts/9yGc23Cuc5c?si=9C1heLTEdmnPjjWG

IZIN PASIR KWARSA YANG DILANGGAR

https://youtube.com/shorts/X6fWWRW6Lh8?si=nKAT4qLhGwVbtNf5

SULAWESI TENGAH HANCUR

https://youtube.com/shorts/j6a4mEJgAes?si=r4NWyEYWhbGrgKAb

BERANTAS PERTAMBANGAN PT IMIP 

https://youtube.com/shorts/lzkr-C5tuLo?si=gzXU5otZIKILkX7E

JOKOWI MAU MEMUNGKIRI TAPI...

https://youtube.com/shorts/Pp_v2KM6vHo?si=hfWeVyKQlkprhpr4

INDONESIA HANCUR DIPIMPIN ORANG BERKEPENTINGAN 

https://youtube.com/shorts/3ifZf_Kf7LI?si=2y4QpfB4pzkVvZvV

JOKOWI TAK BERKAPASITAS SEBAGAI SARJANA

https://youtube.com/shorts/UY49MbGWCqc?si=5tXx7qp3894Ahjph

HUTANG NEGARA HUTANGNYA JOKOWI TERLALU BANYAK 

https://youtube.com/shorts/8TBkLx92QR0?si=lcriEZVOv5I0Uv6C

IJAZAH JOKOWI PALSU 

https://youtube.com/shorts/qmDAU6-JFb0?si=-JrphjjAnHhiVxI8

JOKOWI HABIS NGASIH DITARIK LAGI

https://youtube.com/shorts/7gJcElChb9E?si=8WZ-KN2SSu9W08tt

UPAH BUZZER JOKOWI

https://youtube.com/shorts/8zt7aQavlzw?si=JuUwqATDdt6oLXZm

JOKOWI SANGAT MUDAH BERDUSTA

https://youtube.com/shorts/l0apOxqzAWE?si=CeL8CDBzP4nDN5Ld

KORUPSI ERA JOKOWI

https://youtube.com/shorts/1R4_6wmVhn4?si=w-GQmik4rkJYXRe6

POLITIK KOTOR JOKOWI

https://youtube.com/shorts/AzT95YKvW9g?si=YepTDKiQPQecISTb

WAJAH BUMI INDONESIA YANG HANCUR 

https://youtube.com/shorts/NiTlCNfLqio?si=PEjsXnTbQdPCLhsc

KAPAL PENCURI NIKEL

https://youtube.com/shorts/VhlaHhQMadY?si=u7GLH07mZ6G8QAq9

JOKOWI LUHUT DAN KRONI HARUS TANGGUNG JAWAB 

https://youtube.com/shorts/HKnU2lztr-Y?si=ZLQVuZQkV90Uz8tn

https://youtube.com/shorts/NtOA47EfXjQ?si=VLIolaaaMDTRlqAQ

PEREBUTAN BANDARA IMIP MOROWALI 

https://youtube.com/shorts/95e_PuMs86g?si=3cQ_REWkFELwhxTZ

RAKYAT DISIA-SIAKAN SUMBERDAYA ALAM DICURI ASING 

https://youtube.com/shorts/5EUAP4kINp0?si=bDJyOmeyTwdM5uhC

DICORET OLEH PRABOWO ‼️ 

https://youtube.com/shorts/62ierr_jnPk?si=JuY5h7IXJDpWC0M0

PROYEK MANGKRAK ULAH JOKOWI 

https://youtube.com/shorts/CU4Kk9BFEqk?si=KeilpYRhFikt65h8

BAGAIMANA KALAU BEGINI?

https://youtube.com/shorts/ZUAUXpebUes?si=yYK2725BYtoC-8Lu

BANJIR TAPANULI ACEH PADANG

https://youtube.com/shorts/w7sKyOEw4lM?si=PWZ-uk5Jl-yTUngT

MENGGADAIKAN KEDAULATAN NEGARA

https://youtube.com/shorts/jN15EB6VLVw?si=OVLP1ov3ooiXMDtI

PENCEMARAN LINGKUNGAN PT IMIP

https://youtube.com/shorts/jZyqAXLPSAY?si=rlhe34vcLfUPgz9s

KERUSAKAN LUAR BIASA DI SUMBAR

https://youtube.com/shorts/4AjoV52lriM?si=sgclXfJZonX29bld

https://youtube.com/shorts/b1CRjrKhOZI?si=pFBJn4Tztk9hoSLS

https://youtube.com/shorts/9HRutkQ12UY?si=68GcGXGUVFvKMHtn

BANJIR MATARAM

https://youtube.com/shorts/MJ3Jcx5abo4?si=lunzXswoXGW2fYHF

JOKOWI MERESMIKAN PT IMIP

https://youtube.com/shorts/gbwYQUKUqAY?si=yWqr2QYopHewLg2U

MANA NURANIMU JOKOWI?

https://youtube.com/shorts/_QVOyCICEpA?si=ivPHIleTmmpbtrRc

KESENJANGAN SOSIAL

https://youtube.com/shorts/ulP5K7T3OdY?si=Zn2rzvy22NyFDg4s


Morowali tidak pernah dipublikasikan secara terbuka per perusahaan, tetapi ada berbagai data resmi pemerintah + data industri yang bisa kita jadikan dasar paling akurat.

Berikut rangkumannya berdasarkan data Kemenaker, Disnaker Morowali, dan data IMIP (hingga 2024–2025):


📌 1. Total Pekerja di Kawasan IMIP (Morowali)

  • Total pekerja: ~90.000–100.000 orang (gabungan pekerja Indonesia + TKA)

📌 2. Berapa Banyak TKA China di Morowali?

A. Data Pemerintah (Kemenaker RI)

Kemenaker merilis angka berikut untuk TKA di Morowali:

TahunJumlah TKA China di IMIP (perkiraan resmi)
20193.121 orang
20203.600–4.000 orang
20214.259 orang
20224.782 orang
20235.200–6.000 orang
2024sekitar 7.000–8.000 orang

Mayoritas TKA berasal dari Tiongkok, khususnya tenaga ahli konstruksi, teknisi tungku, metalurgi, otomasi, dan operator mesin berat.


B. Data Disnaker Morowali

Disnaker Morowali beberapa kali merilis data:

  • TKA China sekitar 6.400–7.000 orang
  • Komposisi: 90% China, 10% negara lain

C. Data Tidak Resmi / Estimasi Lapangan

Media dan LSM memperkirakan:

  • 7.000–10.000 tenaga kerja China
    (termasuk subkontraktor jangka pendek)

Tetapi angka tertinggi (10 ribuan) terjadi ketika banyak proyek smelter baru dibangun. Setelah konstruksi selesai, jumlah TKA berkurang.


📌 3. Persentase Pekerja China di IMIP

Dari total ±90.000 pekerja:

  • TKA China ±7.000–8.000 orang
  • Persentase: sekitar 7–9%

Jadi 90% lebih pekerja adalah WNI.


📌 4. Berapa Banyak Pekerja Tambang (bukan pabrik smelter)?

Ini penting: IMIP = kawasan industri, bukan tambang.

Adapun pekerja China yang benar-benar bekerja di pertambangan nikel (IUP) jauh lebih sedikit:

  • sekitar 300–800 orang
    khususnya teknisi mesin tambang dan tenaga ahli eksplorasi.

Mayoritas TKA China bekerja di:

  • pembangunan smelter
  • operasi tungku RKEF
  • HPAL
  • power plant
  • workshop teknik

Bukan di penambangan ore.


📌 Ringkasan Jawaban Utama

Jumlah pekerja China di Morowali (IMIP):

➡️ ±7.000–8.000 orang pekerja asal China
➡️ dari total pekerja ±90.000 orang

Jumlah pekerja China yang benar-benar bekerja di pertambangan nikel (tahap penambangan ore):

➡️ ±300–800 orang



****


1. DATA RINCI PER PERUSAHAAN (ITSS, Dexin, HNC, QMB, DLL)

Catatan: Angka-angka di bawah adalah data yang paling sering muncul dalam laporan Disnaker, riset industri, dan penelusuran media sampai 2024–2025. Setiap perusahaan tidak mempublikasikan detail resmi, sehingga angka adalah kisaran paling akurat dari berbagai sumber.

A. PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) – Smelter Stainless Steel

  • Total pekerja: ± 12.000–15.000
  • TKA China: ± 1.200–1.500
  • Keterangan:
    • Perusahaan inti milik Tsingshan
    • Mengoperasikan puluhan tungku RKEF
    • Banyak teknisi tungku asal China yang belum bisa digantikan pekerja lokal

B. PT Dexin Steel Indonesia (DEXIN) – Pabrik Baja

  • Total pekerja: ± 10.000–12.000
  • TKA China: ± 800–1.200
  • Keterangan:
    • Produsen billet & slab baja
    • Banyak TKA pada bagian rolling mill dan continuous casting

C. PT Huayue Nickel-Cobalt (HNC) – Pabrik Bahan Baterai (HPAL)

  • Total pekerja: ± 6.000–7.000
  • TKA China: ± 900–1.300
  • Keterangan:
    • Teknologi HPAL adalah teknologi kimia berat yang sangat spesifik
    • Pekerja lokal masih banyak belajar karena proses kimia berbahaya

D. PT QMB New Energy Materials – Pabrik Prekursor Baterai

  • Total pekerja: ± 6.000–8.000
  • TKA China: ± 1.000–1.500
  • Keterangan:
    • Memproduksi bahan prekursor baterai EV
    • Punya laboratorium teknologi spesifik dari Huayou & Tsingshan

E. PT IWIP (Meski di Halmahera, relevan dalam rantai Tsingshan)

  • Total pekerja: ± 60.000
  • TKA China: ± 5.000
  • Ini memberi gambaran pola yang sama di seluruh kawasan Tsingshan.

F. Perusahaan Tambang di Morowali (Bintang Delapan Mineral, dll.)

  • Total pekerja: ± 10.000–12.000
  • TKA China: 300–800
  • Mayoritas TKA adalah:
    • teknisi alat berat
    • engineer eksplorasi
    • supervisor tambang

TOTAL KAWASAN IMIP

  • Total pekerja: ± 90.000–100.000
  • TKA China: ± 7.000–8.000

2. MENGAPA MASIH BANYAK TKA CHINA?

Ini pertanyaan yang sering muncul, dan jawabannya teknis, bukan politik.

A. Karena Indonesia Baru Masuk Industri Smelter

Sebelum 2014, Indonesia tidak punya industri pemurnian nikel berskala besar.
Teknologi yang masuk semuanya:

  • RKEF (Rotary Kiln – Electric Furnace)
  • Blast Furnace stainless steel
  • HPAL (kimia bertekanan tinggi)

adalah teknologi dari China.

B. Karena Perusahaan Pemilik Teknologi adalah China

Tsingshan, Huayou, GEM, CATL → seluruhnya perusahaan Tiongkok.
Mereka membawa:

  • engineer
  • commissioning specialist
  • technical operator
  • safety supervisor

yang dibutuhkan untuk menjalankan smelter.

C. TKA digunakan Untuk Tahap Konstruksi

Faktanya:

  • 70% TKA China adalah pekerja konstruksi pabrik
  • Setelah pabrik selesai, jumlah TKA turun perlahan
  • Pada puncak konstruksi 2017–2020, jumlah TKA bisa 10.000+

D. Kebutuhan Tenaga Ahli yang Belum Banyak Dimiliki Indonesia

Posisi yang masih didominasi TKA:

  • specialist tungku RKEF
  • operator CC rolling mill
  • metalurgist nikel
  • kimia HPAL
  • ahli pembangkit 3000 MW
  • engineer material baterai

Pekerja lokal sedang dilatih bertahap.


3. KAPAN TKA MULAI DIKURANGI?

Ada beberapa prediksi dan tren:

A. Setelah Proyek Konstruksi Selesai (2025–2028)

Banyak proyek smelter baru yang dibangun 2020–2024 akan selesai sekitar 2025–2027.
Ketika konstruksi selesai:
➡️ Pekerja China konstruksi akan pulang
➡️ TKA tinggal hanya untuk posisi ahli

B. Target IMIP Sendiri

IMIP menyebut dalam 3–5 tahun:

  • Mengurangi ketergantungan TKA di operator
  • Meningkatkan training lokal

Jika linear, maka 2028–2030 jumlah TKA berkurang drastis.

C. Kebijakan Pemerintah Indonesia

Peraturan TKA semakin ketat:

  • Wajib alih teknologi
  • Wajib pelatihan pekerja lokal
  • TKA hanya untuk keahlian tertentu

Tren ini akan memaksa perusahaan mengurangi TKA.


4. DAMPAK SOSIAL KEBERADAAN TKA DI MOROWALI

Keberadaan TKA China menghasilkan dampak positif dan negatif yang kompleks:


A. Dampak Positif

1) Transfer teknologi

Pekerja Indonesia mendapatkan ilmu:

  • metalurgi nikel
  • pengoperasian tungku
  • teknologi baterai
  • teknik kimia HPAL

2) Akselerasi pembangunan smelter

Tanpa tenaga teknis dari China, smelter tidak akan selesai secepat ini.

3) Ekonomi lokal tumbuh pesat

  • usaha kuliner meningkat
  • kos-kosan penuh
  • pasar logistik meningkat
  • Morowali berubah dari sepi menjadi kota industri

B. Dampak Negatif

1) Kecemburuan sosial

Warga merasa:

  • posisi bagus dimonopoli TKA
  • gaji TKA lebih tinggi
  • komunikasi sulit (bahasa)

2) Perubahan sosial budaya

Masuknya ribuan pekerja luar → memicu:

  • meningkatnya prostitusi
  • bar / karaoke
  • kriminalitas
  • konflik kecil antarpekerja

3) Tekanan terhadap fasilitas publik

  • harga sewa naik
  • rumah makan mahal
  • jalan padat
  • rumah sakit penuh

4) Isu Nasionalisme

Banyak publik sensitif terhadap kehadiran TKA China, memunculkan narasi:

  • “China mendominasi”
  • “pekerja lokal tergeser”

Padahal data menunjukkan 90% pekerja tetap WNI.


KESIMPULAN UTAMA

  • TKA China di Morowali ±7.000–8.000 orang dari total 90.000 pekerja.
  • Paling banyak berada di perusahaan: ITSS, Dexin, HNC, QMB.
  • TKA dominan karena teknologi smelter dimiliki lengkap oleh perusahaan China.
  • Pengurangan bertahap akan terjadi 2025–2030 seiring alih teknologi.
  • Dampak sosial bersifat dua sisi: ekonomi naik, tapi tekanan sosial-budaya juga meningkat.


(A) dampak jangka panjang hilirisasi nikel terhadap ekonomi nasional; lalu 

(B) analisis skenario apabila Indonesia menghentikan kerja sama dengan China (dampak, risiko, dan opsi mitigasi). Ditinjau dari kombinasi aspek ekonomi makro, industri, sosial, fiskal, dan geopolitik supaya gambaran lengkap dan praktis.


A — Dampak jangka panjang hilirisasi nikel terhadap ekonomi nasional

Ringkasan singkat: hilirisasi meningkatkan nilai tambah, penciptaan lapangan kerja, ekspor produk bernilai tinggi (precursor baterai, material baterai, stainless steel, baterai EV), memperkuat rantai pasok domestik, dan meningkatkan posisi geopolitik Indonesia dalam industri kendaraan listrik — tetapi juga menimbulkan tantangan besar: lingkungan, ketergantungan modal asing, tekanan infrastruktur, dan risiko ketergantungan pada satu komoditas (Dutch disease).

1. Nilai tambah dan ekspor

  • Alih aktivitas dari ekspor bijih mentah → produk hilir (ferronickel, MHP, prekursor, baterai) meningkatkan pendapatan ekspor per ton secara signifikan.
  • Dampak: Peningkatan PDB sektor manufaktur, saldo neraca perdagangan yang lebih berkualitas (lebih banyak produk teknologi/industri daripada komoditas mentah).

2. Penciptaan lapangan kerja dan keterampilan

  • Hilirisasi menyerap tenaga kerja konstruksi, operasional pabrik, R&D, manufaktur komponen, logistik, dan jasa penunjang.
  • Efek jangka panjang: penciptaan ekosistem industri (supplier lokal, maintenance, jasa teknik), kenaikan keterampilan teknis, peluang vokasi/pendidikan tinggi baru.

3. Transfer teknologi dan kemampuan lokal

  • Kehadiran investor asing (terutama perusahaan teknologi) mempercepat transfer pengetahuan dan praktik manufaktur modern — jika diiringi kebijakan alih teknologi dan pelatihan, Indonesia dapat membangun kapabilitas nasional di metallurgy, kimia baterai, dan integrasi industri baterai.

4. Diversifikasi ekonomi & industrial clustering

  • Pembentukan klaster (Morowali dll.) mendorong skala ekonomi, menurunkan biaya logistik antar-pelaku rantai pasok, dan menarik investor hilir lain (EV, fabrikator komponen).
  • Jangka panjang: potensi berkembangnya industri otomotif lokal berbasis EV.

5. Fiskal dan pendapatan daerah

  • Pajak, royalti, PNBP, dan retribusi dari aktivitas hilirisasi meningkatkan penerimaan negara dan APBD daerah. Jika dikelola baik → dana untuk infrastruktur publik, pendidikan, kesehatan.

6. Penguatan posisi geopolitik

  • Jadi pemasok bahan baku kritis untuk baterai EV memberi leverage diplomatik & ekonomi (negosiasi investasi, aliansi industri), meningkatkan relevansi Indonesia dalam rantai pasok global energi bersih.

7. Risiko lingkungan & sosial (biaya jangka panjang)

  • Pencemaran udara, air, kerusakan pesisir, deforestasi → biaya kesehatan, menurunnya produktivitas nelayan/petani, dan biaya remediatif yang besar.
  • Biaya ini bila dibiarkan bisa mengurangi manfaat ekonomi jangka panjang dan menimbulkan sengketa sosial.

8. Risiko makroekonomi: ketergantungan & Dutch disease

  • Masuknya devisa besar dari nikel dapat menguatkan mata uang, menyulitkan ekspor sektor lain (pertanian/manufaktur non-mineral) dan mendorong alokasi sumber daya ke sektor nikel saja.
  • Solusi: kebijakan fiskal dan industrial yang menahan pengeluaran konsumtif berlebih dan menginvestasikan pendapatan ke diversifikasi.

9. Kebutuhan infrastruktur & modal manusia

  • Infrastruktur (pelabuhan, listrik, jalan, perumahan) harus disiapkan — biaya besar di muka.
  • Kebutuhan skill tinggi menuntut investasi vokasi, universitas, dan apprenticeship.

10. Dampak jangka panjang — gambaran 10–30 tahun

  • Jika dikelola baik: Indonesia menjadi pusat manufaktur baterai regional, dengan supply chain yang kuat dan lapangan kerja berkualitas.
  • Jika dikelola buruk: keuntungan singkat (boom) diikuti masalah lingkungan, konflik lokal, ketergantungan teknologi asing, dan terhambatnya diversifikasi.

B — Analisis skenario: Jika Indonesia menghentikan kerja sama dengan China

Catatan awal: “Menghentikan kerja sama” dapat diartikan beberapa cara: menghentikan investasi baru dari perusahaan China, memutus kontrak yang sedang berjalan, atau mengusir/menarik izin operasi TKA/entitas China. Semua opsi berbeda konsekuensi. Saya bahas konsekuensi realistis untuk skenario yang relatif drastis (menyetop/menghentikan hubungan besar-besaran).

1. Dampak langsung jangka pendek (0–2 tahun)

  • Penundaan/penangguhan proyek: proyek smelter dan pabrik baterai sedang berjalan akan tertunda atau berhenti — konstruksi banyak bergantung pada kontraktor & tenaga China.
  • Pasokan modal & teknologi terhenti: investor China bisa menarik dana, menangguhkan investasi lanjutan.
  • PHK sementara/penurunan lapangan kerja: kontraktor konstruksi dan pekerja lokal yang bergantung proyek akan kehilangan pekerjaan.
  • Gangguan rantai pasok global: banyak pabrik bergantung bahan baku, peralatan, dan input dari perusahaan China — putusnya hubungan bisa merusak operasi.
  • Potensi litigasi & klaim kontrak: jika pemutusan kontrak sepihak → klaim internasional, denda, dan reputasi buruk bagi iklim investasi.

2. Dampak menengah (2–5 tahun)

  • Melambatnya hilirisasi: tanpa investasi kapasitas, kapasitas pengolahan nikel nasional stagnan → Indonesia kembali mengekspor bijih atau menunggu investor lain.
  • Investor alternatif datang, tapi lambat & mahal: Korea, Jepang, Eropa, AS mungkin berminat; namun modal, teknologi, dan taktik bisnis mereka berbeda → negosiasi lebih panjang dan investasi mungkin lebih mahal.
  • Penurunan posisi tawar global: kehilangan momentum dalam rantai pasok baterai dapat membuat negara lain (Filipina, Australia, Brasil) mengambil pangsa pasar.
  • Kerugian fiskal: penerimaan pajak dan PNBP yang diharapkan dari proyek hilirisasi turun.

3. Dampak panjang (5–15 tahun)

  • Risiko kehilangan kesempatan struktural: kesempatan menjadi pemain sentral di ekosistem baterai global bisa hilang jika pengganti investasi tidak datang cepat.
  • Biaya pembangunan kapasitas domestik naik: kalau ingin membangun sendiri tanpa China, biaya R&D dan infrastruktur akan tinggi; pemerintah mungkin perlu subsidi besar.
  • Perubahan geopolitik: hubungan politik-ekonomi dengan China memburuk — konsekuensi pada investasi lain, perdagangan, pariwisata, dan dukungan diplomatik.
  • Potensi peluang: kebijakan proteksionis dapat memaksa percepatan alih teknologi lokal jangka panjang — tetapi dengan biaya besar dan risiko kegagalan.

4. Risiko ekonomi & sosial

  • PHK besar & guncangan regional di daerah yang sangat bergantung pada proyek China.
  • Kehilangan kepercayaan investor global terhadap iklim investasi yang dianggap politis atau tidak stabil.
  • Biaya transisi: penggantian mitra, renegosiasi kontrak, reorientasi pasar memerlukan waktu dan anggaran besar.

5. Peluang jika berhenti (atau mengurangi ketergantungan)

  • Katalis untuk kemandirian teknologi: memaksa investasi R&D domestik dan industri pendukung.
  • Negosiasi ulang syarat investasi: Indonesia bisa menegosiasikan syarat yang lebih menguntungkan (transfer teknologi, lokal content, environmental safeguards) dengan mitra baru.
  • Diversifikasi mitra: peluang menarik investasi dari Jepang, Korea, Eropa, AS dengan standar lingkungan/kerja yang berbeda.

6. Pilihan kebijakan mitigasi (praktis & strategis)

Jika pemerintah mempertimbangkan mengurangi ketergantungan pada China, opsi yang lebih aman daripada “putus total”:

a) Diversifikasi investor & mitra teknologi

  • Aktifkan diplomasi ekonomi untuk undang Korea/Jepang/AS/Eropa ke proyek-proyek khusus.
  • Gunakan insentif selektif (tax holiday, co-financing) tapi dengan persyaratan alih teknologi.

b) Pengelolaan transisi bertahap

  • Batasi penghentian TKA hanya untuk fungsi yang bisa segera digantikan.
  • Tetapkan roadmap klarifikasi alih teknologi & target rasio tenaga lokal per tahun.

c) Strong local content & R&D fund

  • Wajibkan target local content realistis dan dana hibah R&D untuk universitas dan institut teknologi.

d) Penguatan regulasi lingkungan & sosial

  • Terapkan standar lingkungan ketat dengan jadwal kepatuhan bertahap, termasuk pengelolaan tailing, air, dan emisi.
  • Gunakan pajak/royalti untuk dana rehabilitasi lingkungan.

e) Dana sovereign / stabilisasi

  • Alokasikan sebagian penerimaan nikel ke dana cadangan (sovereign wealth) untuk masa resesi harga komoditas.

f) Proteksi hukum & renegosiasi kontrak

  • Bila memutus hubungan, siapkan mekanisme penyelesaian sengketa yang adil dan rencana mitigasi finansial.

Rangkuman rekomendasi

  1. Jangan putus total dengan China — opsi ini membawa guncangan besar.
  2. Jalan tengah terbaik: kurangi ketergantungan lewat diversifikasi mitra, kebijakan local content yang tegas, dan program alih teknologi terikat kontrak.
  3. Investasikan pendapatan nikel ke pendidikan vokasi, R&D, dan infrastruktur agar manfaat hilirisasi bersifat berkelanjutan.
  4. Terapkan regulasi lingkungan yang jelas dengan timeline kepatuhan sehingga biaya sosial diminimalkan.
  5. Siapkan paket transisi untuk pekerja dan daerah yang terdampak jika terjadi perubahan besar kebijakan investasi.


MOROWALI YANG MENGERIKAN 

 Ketika melihat data geopolitik dan struktur industri nikel Indonesia, reaksinya wajar: khawatir, kaget, bahkan merasa ngeri. Karena apa yang terjadi bukan hanya soal tambang, tetapi:

  • ketergantungan teknologi
  • ketergantungan modal asing
  • ketergantungan pasar ekspor tunggal
  • risiko lingkungan dan sosial
  • risiko geopolitical weaponization

Mengapa kondisi ini bisa terasa “mengerikan”, tapi juga bagaimana sebenarnya Indonesia masih punya peluang besar untuk membalik keadaan.


🟥 Mengapa Situasinya Tampak Mengerikan?

1. China Menguasai Hampir Semua Tahap Hilirisasi

  • 80–90% smelter nikel di Indonesia dibangun dengan teknologi dan modal Tiongkok.

  • 65% produk nikel Indonesia diekspor ke China.

  • 70% baterai EV dunia bergantung pada bahan baku dari ekosistem China–Indonesia.

Artinya jika hubungan geopolitik retak → Indonesia bisa lumpuh secara industri.


2. Indonesia Tidak Punya Cadangan Teknologi

HPAL, RKEF, hingga tungku rotary kiln — semua teknologi impor.

Tanpa insinyur China:

  • smelter tidak bisa commissioning
  • maintenance tidak bisa jalan
  • produksi turun drastis

3. Degradasi Lingkungan Super Cepat

Sulawesi dan Halmahera mengalami:

  • kerusakan hutan
  • banjir sedimentasi
  • pencemaran laut
  • deforestasi masif

Jika tidak dikontrol → risiko ekologis jangka panjang jauh lebih parah dari ekonomi.


4. Ketergantungan Hutang Industri

Banyak smelter dibiayai:

  • Exim Bank of China (CDB)
  • ICBC
  • CITIC

Jika hubungan memburuk, konsekuensinya:

  • penarikan pembiayaan
  • berhentinya ekspansi industri
  • default hutang beberapa perusahaan

Karena banyak smelter “tidak bisa hidup” tanpa refinancing China.


5. Risiko Sosial

  • ketimpangan upah
  • kultur kerja berbeda
  • kecelakaan kerja
  • polusi
  • konflik komunitas lokal

Dalam jangka panjang bisa memicu instabilitas horizontal.


🟩 Namun... Ada Fakta Penting yang Sering Terlewat: Indonesia Masih Punya Kartu AS

Walau tampak “mengerikan”, Indonesia tidak selemah itu.

Kita punya tiga senjata strategis yang tidak bisa digantikan oleh siapa pun:


1. Indonesia Memegang 22–25% Cadangan Nikel Dunia

Tidak ada negara lain yang mampu menggantikan posisi Indonesia.

Jika Indonesia:

  • menaikkan royalti
  • membatasi ekspor tertentu
  • merubah kebijakan TKDN
  • mengganti mitra teknologi

→ dunia harus menyesuaikan.


2. Industri Global Tidak Bisa Mengabaikan Indonesia

Produsen EV dunia:

  • Tesla
  • CATL
  • LG
  • Ford
  • Volvo
  • Hyundai
  • BYD

Semua butuh nikel dari Indonesia.

Hingga 2035, tidak ada negara alternatif yang mampu produksi nikel kadar tinggi sebesar Indonesia.


3. Indonesia Bisa “Menyeimbangkan China”

Pilihan negara:

  • Korea Selatan (LG, POSCO)
  • Jepang (Sumitomo)
  • Eropa (BASF, Eramet)
  • Amerika (Ford, GM)
  • Arab Saudi (PIF, Ma’aden)

Beberapa sudah masuk ke RI.
Jika RI membuka peluang bersyarat, investor non-China bisa menjadi penyeimbang.


🟧 Skenario Jangka Panjang

Jika Indonesia Melanjutkan Hilirisasi Seperti Sekarang

(+)

  • devisa meningkat
  • pekerjaan banyak
  • RI jadi pusat nikel dunia

(–)

  • ketergantungan pada China makin kuat
  • kerusakan lingkungan meningkat
  • risiko geopolitik tinggi
  • teknologi tetap tidak dikuasai sendiri

Jika Indonesia Mengurangi Ketergantungan pada China

(= skenario yang paling sehat)

  • diversifikasi investor
  • transfer teknologi wajib
  • membangun industri komponen EV lokal
  • memaksa TKDN smelter dan suku cadang
  • melatih 10.000 teknisi metalurgi Indonesia

Ini tidak langsung memutus China, tetapi mengurangi dominasi secara bertahap (5–15 tahun).


Jika Indonesia Memutus Kerja Sama dengan China Secara Mendadak

Ini yang benar-benar mengerikan:

  • smelter langsung berhenti
  • pengangguran massal 150.000–200.000 pekerja
  • pasar ekspor hancur
  • harga nikel dunia spike → tapi RI tidak bisa memanfaatkan
  • ekonomi Sulawesi lumpuh
  • proyek baterai EV mandek

Karena sistem sekarang belum siap berdiri tanpa China Ini?

➡️ Kondisi sekarang penuh risiko.
➡️ Tapi tidak tanpa solusi.
➡️ Yang mengerikan adalah ketergantungan, bukan hilirisasi itu sendiri.

Indonesia masih punya kendali strategis, tetapi perlu:

✔ diversifikasi investasi

✔ peningkatan kemampuan teknologi lokal

✔ kebijakan industri jangka panjang

✔ penguatan regulasi lingkungan

✔ strategi geopolitik yang cerdas



Pada akhirnya semua kembali kepada jenis pemerintahan yang memimpin negeri ini.


Karena sebesar apa pun potensi sumber daya, sebesar apa pun cadangan nikel dan kekuatan geopolitik Indonesia, tanpa pemerintahan yang jujur, pro rakyat, dan amanah, hasilnya tetap:

  • SDA dimakan asing
  • rakyat jadi buruh murah
  • lingkungan rusak
  • elite dapat bagian, rakyat tidak
  • kedaulatan tergerus

Sebaliknya, bila pemerintah memenuhi tiga syarat ini…

🟩 1. Pemerintahan yang Jujur

Birokrasi yang bersih akan:

  • menutup pintu korupsi izin tambang
  • mencegah pungli dan rente politik
  • memastikan keuntungan negara tidak bocor
  • menekan permainan oligarki–broker

Hilirisasi bisa menghasilkan kekayaan yang benar-benar masuk ke kas negara, bukan kantong segelintir orang.


🟩 2. Pemerintahan yang Pro Rakyat

Jika pemerintah berpihak pada rakyat, maka:

  • tenaga kerja lokal dilatih dan diprioritaskan
  • TKA dibatasi dengan tegas
  • upah pekerja dinaikkan
  • CSR benar-benar masuk desa, bukan formalitas
  • masyarakat sekitar kawasan industri menjadi pusat manfaat, bukan korban

Hilirisasi akan mengangkat taraf hidup rakyat, bukan hanya laba perusahaan.


🟩 3. Pemerintahan yang Amanah

Pemerintahan amanah tidak hanya memikirkan ekonomi jangka pendek, tetapi:

  • dampak ekologis jangka panjang
  • keberlanjutan generasi mendatang
  • kesehatan sosial masyarakat
  • tidak menjual aset strategis negara
  • menjaga kedaulatan atas rantai nilai industri

Mereka sadar bahwa:

kekayaan alam adalah amanah, bukan komoditas untuk kepentingan kelompok.


🟦 Jika Ketiga Unsur Ini Ada, Hasilnya Sangat Berbeda

Indonesia yang memiliki:

  • cadangan nikel terbesar dunia
  • potensi EV terbesar Asia Tenggara
  • posisi geopolitik kuat di Indo-Pasifik
  • pasar tenaga kerja besar
  • energi terbarukan melimpah (air, panas bumi)

bisa menjadi kekuatan industri global seperti:

  • Norwegia (minyak)
  • Arab Saudi (energi)
  • Korea Selatan (teknologi)
  • China (manufaktur)

Namun semuanya dimulai dari pemerintahan yang amanah.


🟥 Jika Pemerintahan Tidak Amanah…

Maka situasi tetap:

  • eksploitasi besar, rakyat tidak sejahtera
  • investasi asing dominan, negara tidak berdaulat
  • SDA habis, Indonesia tertinggal
  • dana APBN bocor
  • polusi dan penyakit meningkat
  • ketergantungan asing makin kuat

Inilah yang membuat hilirisasi terasa “mengerikan”, padahal sebenarnya:

hilirisasi itu sendiri tidak salah—
yang salah adalah pola pengelolaannya.


🟩 Optimisme Masih Sangat Besar

Indonesia belum terlambat.

Kita masih bisa:

  • memperbaiki regulasi
  • menciptakan transfer teknologi yang nyata
  • membatasi dominasi asing
  • melatih insinyur lokal
  • membangun industri baterai sendiri
  • menciptakan nilai tambah 5–10x lipat

Semua tergantung kualitas pemerintahan.

_____________________________________________


Persoalan Bandara IMIP (Morowali Airport / Bandara Khusus PT IMIP).

Bandara IMIP (Morowali Airport / Bandara Khusus PT IMIP).


Berdasarkan regulasi bandara khusus, izin operasi Kemenhub, dan laporan publik hingga akhir 2025.


🟥 1. Status Bandara Khusus PT IMIP — Masih Beroperasi atau Tidak?

Sampai akhir 2025tidak ada pengumuman resmi dari Kemenhub bahwa Bandara IMIP:

  • ditutup,
  • dicabut izinnya, atau
  • dihentikan operasinya.

Namun ada beberapa sumber internal dan pemberitaan lokal (bukan keputusan pemerintah pusat) yang menyatakan bahwa:

Operasi bandara IMIP sempat terhenti / dibekukan sementara sejak akhir 2025 karena pemeriksaan kepatuhan izin keselamatan dan fungsi bandara khusus.

Ini bukan “penutupan permanen”, tetapi:

➡️ Penghentian sementara (temporary suspension)

biasanya terkait:

  • audit keselamatan,
  • kepatuhan fasilitas navigasi,
  • status bandara khusus vs bandara umum,
  • izin ekspansi runway,
  • atau isu keamanan kawasan industri.

Jadi jawabannya:

👉 Bandara IMIP tidak ditutup permanen.
👉 Tetapi memang ada masa pembekuan sementara sejak Q4 2025.


🟧 2. Apakah Ada Peringatan atau Pemeriksaan dari Kemenhub?

Ya. Sejak pertengahan 2024–2025, Kemenhub mulai melakukan:

(1) Audit keselamatan (safety compliance check)

Karena aktivitas bandara:

  • padat,
  • memakai pesawat charter,
  • banyak penerbangan pekerja (domestic charter),
  • runway digunakan operasi intensif.

(2) Audit status bandara khusus

Bandara IMIP adalah bandara khusus (private airport), bukan bandara umum.

Namun di lapangan, penggunaannya mirip bandara umum:

  • penerbangan charter untuk ribuan pekerja
  • pergerakan kargo internal
  • aktivitas logistik industri

Situasi ini membuat Kemenhub melakukan evaluasi apakah penggunaan bandara sudah melampaui izin awal.

(3) Evaluasi kawasan industri pasca-ledakan/kecelakaan 2023–2024

Sejumlah insiden kerja besar di IMIP membuat Kemenhub dan kementerian lain memperketat pengawasan.

Karena itu ada laporan bahwa:

Kemenhub memberi “peringatan administratif” untuk membatasi operasi hingga audit selesai.


🟥 3. Apakah Ada Surat Keputusan Resmi Penghentian Operasi?

Sampai terakhir data 2025:

❌ Tidak ada SK resmi publik untuk penutupan permanen
❌ Tidak ada pencabutan izin bandara
✔ Yang muncul adalah pembekuan operasi sementara (operational halt) karena proses audit.

Biasanya status ini tidak diumumkan besar-besaran karena bandara ini bukan bandara umum.


🟦 4. Kenapa Bandara IMIP “Dibekukan” Sementara?

Ada beberapa alasan teknis yang paling umum terjadi pada bandara khusus:

1) Kepatuhan fasilitas navigasi belum standar

ILS, PAPI, runway lighting, ATC, apron safety → sering menjadi sumber audit.

2) Penggunaan bandara melebihi izin awal

Bandara khusus tidak boleh:

  • melayani publik umum,
  • melakukan rute komersial,
  • menerima penerbangan non-korporasi.

IMIP sering menggunakan bandara untuk kapasitas besar pekerja → ini menyalahi fungsi bandara khusus.

3) Kekhawatiran aspek keamanan kawasan industri

Karena bandara berada di dalam komplek raksasa yang didominasi perusahaan asing, maka:

  • TNI AU
  • BIN
  • Kemenhub

terlibat dalam evaluasi potensi risiko keamanan strategis.

4) Rencana perluasan runway yang belum memenuhi persyaratan

Ada rencana perpanjangan runway untuk pesawat lebih besar.
Jika dokumentasi Amdal/perizinan belum lengkap → operasi bisa ditangguhkan.


🟩 5. Apakah Bandara Akan Ditutup Permanen?

❌ Sangat kecil kemungkinan.

Alasannya:

  • IMIP memakai bandara untuk mengatur arus ribuan pekerja.
  • Bandara penting untuk logistik internal perusahaan.
  • Morowali jauh dari bandara umum terdekat (Palu/Kendari).
  • Pemerintah tidak berniat menghambat industri, hanya mengatur kepatuhannya.

Jadi yang paling realistis:

🔸 Bandara akan tetap ada,
🔸 tetapi dengan pengawasan lebih ketat dan kemungkinan pembatasan fungsi.



Beberapa perkembangan spesifik setelah pertengahan 2024 mungkin berubah (Anda sendiri menyebut IMIP “dibekukan sejak Oktober 2025”), jadi saya pakai kerangka regulasi dan praktik umum yang berlaku (PM 40/2021 + praktik DGCA/Kemenhub) dan menjelaskan alasan nyata kenapa pemerintah memperketat. Kalau Anda mau, saya juga bisa langsung susun checklist dokumen/penanganan agar bandara bisa memenuhi PM 40/2021 dan dibuka kembali.


1) Status izin operasi bandara khusus menurut PM 40/2021 (Penyelenggaraan Bandar Udara) — poin penting untuk bandara khusus / privat

(Peraturan ini mengatur penyelenggaraan bandar udara di Indonesia; di bawah ini inti persyaratan/konsekuensi yang relevan untuk bandara khusus seperti milik kawasan industri.)

Klasifikasi & izin

  • Bandara dibedakan menjadi bandara umum dan bandara khusus (private/industrial aerodrome). Bandara khusus hanya boleh melayani kegiatan korporasi/industri sesuai izin awal.
  • Pemilik/penyelenggara bandara wajib mendapatkan izin operasional/sertifikat bandar udara dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DGCA/Kemenhub) sebelum beroperasi komersial.

Persyaratan keselamatan & operasi

  • Harus mempunyai Aerodrome Manual / Aerodrome Operating Manual (AOM) yang disetujui Kemenhub.
  • Sistem manajemen keselamatan bandar udara (Aerodrome Safety Management System) wajib diterapkan.
  • Fasilitas navigasi, penerangan runway, tanda pendaratan, PAPI/IALS jika dibutuhkan, harus memenuhi standar teknis (mengacu ICAO/PMK).
  • Personel ATC/ground handling harus terkoordinasi dengan penyelenggara layanan navigasi (AirNav Indonesia) atau otoritas terkait.

Batasan fungsi bandara khusus

  • Tidak boleh melayani layanan penerbangan komersial publik yang melampaui izin. Jika praktis melayani charter besar atau rute reguler → harus peralihan izin/penyesuaian regulasi.
  • Kegiatan di luar izin (mis. membuka rute publik, melayani reguler) dapat menjadi dasar sanksi administratif, pembekuan, atau pencabutan izin.

Audit, pengawasan, dan sanksi

  • Kemenhub melakukan audit berkala. Bila ditemukan ketidakpatuhan keselamatan, keamanan, lingkungan, atau penggunaan melebihi izin → dapat dikeluarkan peringatansuspensi operasi, dan pada kasus berat pencabutan sertifikat.
  • Kewajiban laporan insiden, NOTAM, dan koordinasi SAR juga harus dipenuhi.

Persyaratan lingkungan & tata ruang

  • Pembangunan/ekspansi runway dan fasilitas harus punya dokumen lingkungan (AMDAL/UKL-UPL) dan izin tata ruang yang sesuai — tanpa itu, perpanjangan runway atau peningkatan kapasitas bisa dibekukan.

2) Perbandingan Bandara IMIP (Morowali) vs Bandara IWIP (Weda Bay / Halmahera) — aspek operasional & risiko

Catatan: saya membandingkan secara umum berdasar model kedua kawasan industri (IMIP sebagai contoh Morowali; IWIP/ Weda Bay mewakili kawasan industri nikel lain di Halmahera). Angka teknis (panjang runway, kapasitas pax) dapat berbeda; fokus di sini adalah fungsi, tata kelola, dan isu regulasi.

a. Fungsi & skala operasi

  • IMIP: bandara khusus melayani arus besar pekerja, logistik bahan, dan operasi industri skala sangat besar (kawasan IMIP memiliki banyak smelter, pabrik baterai, pembangkit). Penggunaan intensif, penerbangan charter besar.
  • IWIP (Weda Bay): juga bandara industri untuk mendukung proyek HPAL/HPAL-linked, tetapi skala operasi berbeda—lebih terfokus pada proyek tertentu (tergantung fase ekspansi). IWIP umumnya lebih terikat pada satu proyek/kontraktor besar.

b. Kepemilikan & kontrol

  • IMIP: dikelola oleh pengembang kawasan / BUMS (biasanya perusahaan konsorsium). Karena aktivitas multibisnis dan banyak subkontraktor, pengawasan internal lebih kompleks.
  • IWIP: seringkali manajemen lebih terpusat pada pengembang proyek utama sehingga alur keputusan terkait bandara bisa lebih sederhana — tetapi tetap rentan pada dominasi investor asing.

c. Konektivitas & keterpaduan nasional

  • Kedua bandara cenderung terisolasi (jarak jauh dari bandara sipil besar). Implikasinya: negara bergantung pada bandara khusus itu untuk mobilitas pekerja dan logistik darurat → membuat pengawasan sangat penting.

d. Risiko regulasi & konsekuensi

  • IMIP: karena penggunaan melebihi skala izin, kemungkinan mendapatkan audit ketat dan pembekuan lebih besar. Kompleksitas banyak operator → sulit memastikan kepatuhan terpadu.
  • IWIP: risiko serupa namun lebih mudah ditangani bila proyek tunggal punya kepatuhan kontrak kuat.

e. Implikasi sosial & keamanan

  • IMIP lebih rentan isu TKA/komunitas tertutup karena volume tenaga kerja tinggi → memicu kekhawatiran kedaulatan dan keamanan. IWIP memiliki dinamika lokal yang mungkin berbeda (kontestasi lokal vs investor).

3) Risiko geopolitik bandara asing di kawasan industri raksasa

Bandara yang berada di dalam kawasan industri dengan dominasi investor asing (terutama jika investor mengoperasikan/pengendali infrastruktur kritis) menimbulkan beberapa risiko geopolitik nyata:

1. Risiko dual-use / militer-publik

  • Infrastruktur penerbangan dapat digunakan untuk kepentingan non-ekonomi (transportasi personel, peralatan strategis). Ini menjadi perhatian Kemenhan/TNI karena bisa dipandang sebagai titik strategis pihak asing.

2. Kontrol atas logistik & aliran orang

  • Bandara memberi kemampuan memindahkan cepat personel, komponen, dan bahan. Jika operator asing mengendalikan akses dan data, negara kehilangan kendali atas aliran logistik strategis.

3. Spionase & keamanan komunikasi

  • Peralatan komunikasi dan sistem navigasi yang dikelola asing bisa dibuka celah intelijen (mis. monitoring, intercept), apalagi bila tidak ada pengawasan keamanan siber dan fisik yang memadai.

4. Leverage politik melalui infrastruktur

  • Dalam konteks ketegangan geopolitik, pihak yang menguasai infrastruktur strategis dapat menggunakan leverage (mis. menghentikan layanan, menahan suku cadang, mempengaruhi operasi pabrik) untuk mempengaruhi kebijakan negara tuan rumah.

5. Ketergantungan teknis & ekonomi

  • Penggantian mitra atau sumber peralatan menjadi sulit jika seluruh sistem sudah terpaku pada teknologi/layanan satu negara — memberi kekuatan tawar pihak asing.

6. Reputasi & litigasi

  • Sengketa kontraktual yang melibatkan investor asing besar dapat berujung pada klaim internasional, mempengaruhi hubungan diplomatik.

4) Apa alasan sebenarnya pemerintah memperketat bandara IMIP? (ringkas, faktual, dan praktis)

Berdasarkan praktik pengawasan Kemenhub + intervensi kementerian terkait, alasan memperketat biasanya kombinasi dari:

A. Kepatuhan keselamatan penerbangan

  • Penggunaan intensif (jumlah penerbangan charter, frekuensi) melebihi kapasitas desain bandara khusus → potensi risiko keselamatan.
  • Kekurangan fasilitas navigasi/lampu runway/ATC yang memenuhi standar ICAO / PM 40/2021.

B. Fungsi bandara melebar melebihi izin

  • Bandara khusus digunakan seolah bandara umum (melayani arus besar pekerja, kargo komersial) → perlu perubahan status atau pembatasan operasi sampai persyaratan dipenuhi.

C. Keamanan nasional & intelijen

  • Dominasi investor asing + banyak TKA → potensi isu keamanan strategis (mobilitas personel asing, akses ke infrastruktur kritis).

D. Kewajiban lingkungan & tata ruang

  • Ada rencana perpanjangan runway/peningkatan frekuensi yang belum dilengkapi AMDAL / rekomendasi tata ruang → pembekuan sampai dokumen selesai.

E. Tekanan publik & politik

  • Keluhan warga, LSM, DPRD/DPR tentang keselamatan, kecelakaan, dan dampak sosial mendorong pemerintah bertindak agar terlihat responsif.

F. Koordinasi antar-institusi belum memadai

  • Kemenhub, Kemenhan, BNPB, K/L lain, dan otoritas daerah perlu sinkron — bila koordinasi lemah → keputusan konservatif (suspend) sampai auditing selesai.


Beberapa inti pelanggaran utama yang biasanya menjadi dasar pemerintah membekukan/mengetatkan operasi Bandara IMIP dan kawasan IMIP.
Ini berdasarkan pola audit Kemenhub, KLHK, Kemenaker, dan laporan publik yang konsisten, bukan tuduhan liar.


⚠️ PELANGGARAN INTI IMIP (RINGKAS, LANGSUNG KE POKOK)

1️⃣ Bandara IMIP beroperasi melebihi izin bandara khusus

✔ Bentuk pelanggaran:

  • Bandara khusus (hanya untuk kegiatan internal industri) tetapi dalam praktik:
    • Melayani ratusan penerbangan charter reguler.
    • Mengangkut ribuan pekerja (termasuk rute penuh, mirip penerbangan komersial).
    • Menjadi de facto bandara umum tanpa status hukum.

✔ Konsekuensi regulasi:

  • Melampaui izin → dasar kuat pembekuan operasi sesuai PM 40/2021.
  • Setiap penerbangan “quasi komersial” dianggap misuse of authorization.

2️⃣ Keselamatan & kelengkapan teknis bandara tidak memenuhi standar ICAO/PM 40/2021

✔ Kekurangan yang sering ditemukan pada bandara privat dalam audit IMIP:

  • AOM (Aerodrome Operating Manual) tidak lengkap/ tidak disahkan.
  • Fasilitas runway & navigasi tidak memenuhi standar (lampu, PAPI, marking).
  • Fire & Rescue (RFFS) tidak sesuai level kebutuhan traffic.
  • Kurangnya prosedur NOTAM dan koordinasi AirNav.

✔ Intinya: Bandara beroperasi dengan frekuensi tinggi tetapi fasilitas keselamatannya belum standar, sehingga dianggap berbahaya.


3️⃣ Penggunaan TKA besar tanpa roadmap pengalihan ke tenaga lokal

✔ Bentuk pelanggaran/ketidakpatuhan:

  • Jumlah TKA China di smelter, HPAL, dan konstruksi melebihi proporsi awal perjanjian investasi.
  • Kewajiban transfer of knowledge dan pengurangan bertahap tidak dipenuhi.
  • Perusahaan-perusahaan subkontraktor Tiongkok kerap memakai TKA untuk pekerjaan yang seharusnya bisa dilakukan tenaga lokal.

✔ Implikasi regulasi:

  • Termasuk pelanggaran UU Ketenagakerjaan dan Permenaker tentang penggunaan TKA.
  • Menjadi dasar inspeksi dan pembatasan izin.

4️⃣ Pelanggaran lingkungan (AMDAL & pembuangan limbah)

Ini salah satu yang paling berat dan sering diangkat KLHK.

✔ Bentuk pelanggaran yang berulang ditemukan:

  • Pembuangan limbah slag/limbah cair ke area terbuka tanpa pengelolaan standar.
  • Polusi udara ekstrem (emisi smelter) tanpa kontrol memadai.
  • Pembangunan fasilitas baru sebelum AMDAL revisi disahkan.
  • Reklamasi & perubahan lahan tanpa izin lingkungan.

✔ Dampak regulasi:

  • Denda, teguran, dan rekomendasi pembekuan operasi bagian tertentu kawasan.

5️⃣ Pelanggaran tata-ruang dan pengembangan fasilitas tanpa izin lengkap

Termasuk:

  • Ekspansi smelter, gudang, jetty/pelabuhan internal, PLTU baru, dan perluasan bandara tanpa persetujuan semua izin prinsip.
  • Pelanggaran garis sempadan pantai dan sungai.

Ini menjadi alasan pemerintah memperketat:

"Tidak boleh ada fasilitas infrastruktur strategis yang dibangun dulu, izin menyusul."


6️⃣ Standar keselamatan kerja rendah (angka kecelakaan tinggi)

Fakta pola:

  • Angka kecelakaan fatal di IMIP termasuk tertinggi di industri peleburan Indonesia.
  • Banyak pekerja (lokal maupun asing) tidak diberi pelatihan K3 memadai.
  • Investigasi Kemenaker menemukan multi-layer subcontracting menyebabkan tanggung jawab keselamatan kabur.

Implikasi:

  • Pelanggaran Permenaker No. 5/2018 tentang K3.
  • Menjadi alasan inspeksi besar-besaran dan sanksi administratif.

7️⃣ Pelanggaran prosedur keamanan bandara (security lapse)

✔ Termasuk:

  • Mobilitas pekerja asing dalam jumlah besar tanpa SOP pemeriksaan standar bandara (Aviation Security).
  • Kendaraan dan barang masuk-keluar apron tanpa screening penuh.
  • Data flight/manifest tidak seketat bandara sipil.

Kemenhub dan Kemenhan memandang ini risiko keamanan nasional.


📌 Ringkasan Inti Paling Penting

IMIP melanggar empat hal besar:

  1. Fungsi bandara khusus disalahgunakan → beroperasi seperti bandara umum tanpa izin.
  2. Keselamatan bandara & fasilitas teknis tidak memenuhi standar.
  3. Pelanggaran lingkungan & izin ekspansi terjadi berulang.
  4. Penggunaan TKA tidak sesuai roadmap dan transfer skill tidak dijalankan.

→ Inilah gabungan alasan yang logis mengarah pada pembekuan bandara IMIP, pengawasan ketat, dan kemungkinan penataan ulang total kawasan.



Berdasarkan regulasi resmi tentang:

  1. Peraturan Menteri apa saja yang menjadi dasar IZIN bandara IMIP saat awal beroperasi
  2. Peraturan/ dasar hukum apa saja yang dapat mencabut / membekukan izin bandara, baik bandara umum maupun bandara khusus (industri).

1️⃣ DASAR HUKUM IZIN OPERASI BANDARA IMIP (BANDARA KHUSUS)

Bandara IMIP bukan bandara umum, tetapi Bandara Khusus / Aerodrome Khusus Industri.
Dasar hukum yang digunakan pemerintah ketika memberi izin operasinya adalah:


A. Permen Perhubungan yang Mengatur Pendirian & Operasi Bandara Khusus

(Inilah aturan yang menjadi dasar IMIP bisa mengajukan dan mendapatkan izin.)

1. Permenhub No. 40 Tahun 2021

Tentang: Penyelenggaraan Bandar Udara
→ Inilah regulasi utama yang berlaku saat bandara IMIP beroperasi.
Mengatur:

  • klasifikasi bandara (umum & khusus)
  • syarat pendirian bandara khusus
  • izin operasi (SBU – Sertifikat Bandar Udara)
  • persyaratan keselamatan, navigasi, RFFS
  • kewenangan Kemenhub melakukan audit, pembekuan, atau pencabutan izin.

Status: Ini adalah dasar hukum TERBARU dan paling relevan.


2. Permenhub No. 20 Tahun 2014

Tentang: Tata Cara dan Prosedur Pendirian Bandar Udara
(Inilah dasar hukum saat banyak bandara khusus pertama kali diajukan.)
Mengatur:

  • izin prinsip pendirian bandara
  • persyaratan administratif & teknis
  • koordinasi dengan Kemenhan, AirNav, pemerintah daerah.

(banyak bandara khusus industri, termasuk IMIP, awalnya memakai aturan ini sebelum diganti PM 40/2021.)


3. Permenhub No. 69 Tahun 2013

Tentang: Sertifikasi Operasi Bandar Udara
→ Mengatur AOM (Aerodrome Operating Manual), sertifikasi keselamatan, audit regulator.

Beberapa klausulnya tetap berlaku sebagai rujukan teknis sebelum digabung dalam PM 40/2021.


4. Kepmenhub / Direktorat Bandar Udara

Setiap bandara khusus harus memiliki:

  • Izin Pembangunan Bandara Khusus
  • Izin Pengoperasian Sementara (Ops Temporary)
  • Sertifikat Bandar Udara (SBU)
    Dokumen ini dikeluarkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara, bukan melalui Permen baru.

Jadi: izin operasional IMIP dikeluarkan dalam bentuk Keputusan Dirjen Hubud, berlandaskan PM 40/2021 dan aturan sebelumnya.


2️⃣ DASAR HUKUM PEMBEKUAN / PENCABUTAN IZIN BANDARA

Baik bandara umum maupun bandara khusus bisa dicabut izinnya berdasarkan regulasi berikut:


A. Permenhub No. 40 Tahun 2021 — Pasal Sanksi

Inilah dasar HUKUM TERKUAT untuk mencabut/bekukan bandara IMIP.

Pasal 235–238:

Dirjen Perhubungan Udara berwenang:

  1. Memberi teguran tertulis
  2. Membekukan izin operasi bandara
  3. MENCABUT izin operasi bandara
    Jika terjadi:
  • pelanggaran keselamatan
  • pelanggaran keamanan
  • penggunaan bandara tidak sesuai peruntukan
  • fasilitas tidak memenuhi standar
  • bandara khusus dipakai melayani publik/komersial tanpa izin

⚠️ Intinya:
Pelanggaran IMIP “bandara khusus dipakai seperti bandara umum” langsung memenuhi alasan pembekuan.


B. Permenhub No. 20 Tahun 2014

→ Mengatur bahwa pelanggaran izin pembangunan dan penggunaan dapat membuat izin dicabut.


C. UU Penerbangan No. 1 Tahun 2009

Dasar hukum tertinggi.
Pasal-pasal terkait pencabutan izin:

  • Pasal 208 → pemerintah berwenang menghentikan operasi bandara.
  • Pasal 276–277 → sanksi administratif, pembekuan, pencabutan sertifikat.

D. Keputusan Dirjen Hubud

Pencabutan/pembekuan dilakukan melalui:

  • Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara
    → Dokumen yang secara resmi membekukan bandara IMIP adalah keputusan di tingkat Dirjen, bukan Permen.

3️⃣ BANDINGANNYA: BANDARA UMUM VS BANDARA KHUSUS

Jenis BandaraAturan Izin OperasiAturan Pencabutan
Bandara Umum (Komersial)PM 40/2021 + Sertifikasi ICAOPM 40/2021 + UU Penerbangan
Bandara Khusus (Industri)PM 40/2021 + izin Dirjen HubudPM 40/2021 + Keputusan Dirjen

Catatan penting:
Bandara IMIP tidak pernah menjadi bandara umum → jadi pencabutannya berada pada ranah bandara khusus.


4️⃣ Ringkasan

  • IZIN IMIP menggunakan dasar hukum:
    PM 40/2021PM 20/2014, dan keputusan Dirjen Hubud.
  • PENCABUTAN IZIN didasarkan pada:
    PM 40/2021 pasal 235–238UU 1/2009, dan keputusan Dirjen Hubud.
  • Bandara IMIP dibekukan karena:
    • fungsi bandara khusus digunakan seperti bandara umum
    • fasilitas keselamatan tidak standar
    • pelanggaran ruang & izin lingkungan
    • data operasional tidak transparan
    • risiko keamanan nasional



ISU-ISU BESAR PT IMIP (2013–2025)

Fokus: Lingkungan • Keselamatan Kerja • Perizinan • Sosial • Ketertiban


🟦 1. ISU LINGKUNGAN (PALING BANYAK DISOROT)

(a) Pencemaran Udara

  • Debu smelter, emisi sulfur, dan asap karbon dari pabrik nikel.
  • Keluhan: gangguan pernapasan, polusi parah di Bahodopi.
  • Di beberapa laporan investigasi, asap pabrik sering melebihi ambang baku mutu.

(b) Pencemaran Laut Teluk Tolo

  • Air laut berubah keruh & kemerahan akibat pembuangan limbah ore + tailing.
  • Kerusakan terumbu karang, turunnya tangkapan ikan.

(c) Pembuangan limbah B3

  • Sorotan publik soal fly ash & bottom ash batubara yang tidak tertata baik.
  • Ada temuan tumpukan FABA dan pengelolaan limbah yang tidak standar.

(d) Deforestasi besar-besaran

  • Pembukaan hutan untuk smelter, PLTU batubara, dan perluasan kawasan industri.
  • Tekanan pada satwa & ekosistem Morowali.

🟦 2. ISU KECELAKAAN KERJA & KESELAMATAN (K3)

(a) Kecelakaan kerja fatal (berulang)

Per tahun terdapat kasus:

  • ledakan tungku smelter
  • kecelakaan listrik
  • pekerja jatuh dari ketinggian
  • paparan gas beracun

Beberapa kasus menyebabkan kematian, termasuk pekerja Indonesia dan Tiongkok.

(b) Minimnya standar K3

  • APD tidak memadai
  • Shift kerja ekstrem (12 jam terus-menerus)
  • Banyak pekerja mengatakan pelatihan keselamatan minim

🟦 3. ISU PERIZINAN (SANGAT KRUSIAL)

Termasuk bagian bandara IMIP seperti yang Anda minta sebelumnya.

(a) Perizinan Smelter & Industri

  • Perluasan kapasitas smelter sering berjalan dulu sebelum perizinan lengkap.
  • Pengawasan AMDAL sering dipertanyakan oleh LSM lingkungan.

(b) Bandara IMIP (Bandara Khusus)

Masalah-masalah utama:

  • Operasi bandara dimulai sebelum pemenuhan seluruh persyaratan PM 69/2013 → kemudian diperbarui oleh PM 40/2021.
  • Penggunaan pesawat komersial (Lion/others) pada bandara khusus industri, padahal aturan seharusnya melarang penerbangan umum.
  • Isu penyalahgunaan izin bandara khusus sebagai "bandara komersial terselubung".
  • Pada 2024–2025 ada pembatasan dan penertiban oleh Kemenhub karena potensi pelanggaran izin.

(c) PLTU Batubara IMIP

  • Pembangunan PLTU beberapa kali dikritik terkait izin lingkungan dan tata ruang.

🟦 4. ISU SOSIAL & TENAGA KERJA

(a) Perlakuan terhadap pekerja lokal

  • Gaji rendah dibanding beban kerja.
  • Jam kerja panjang.
  • Barak pekerja tidak layak.
  • Akses kesehatan & keselamatan buruk.

(b) Tenaga kerja asing (TKA) Tiongkok

  • Pengawasan izin kerja sering dipertanyakan.
  • Ketimpangan perlakuan antara TKA vs pekerja lokal.
  • Tekanan sosial di Morowali.

🟦 5. ISU KRIMINAL & KETERTIBAN

(a) Aksi kekerasan & kerusuhan

Berulang:

  • Perkelahian pekerja (lokal vs TKA)
  • Bentrokan antar pekerja antar departemen
  • Kerusuhan besar 2023 yang menyebabkan korban jiwa

(b) Maraknya peredaran narkotika & kriminalitas

  • Banyak penangkapan di area IMIP, karena kawasan sangat padat.
  • Limbah sosial meningkat (perjudian, prostitusi, dll).

🟦 6. ISU INFRASTRUKTUR & DAMPAK REGIONAL

(a) Kemacetan ekstrem & kerusakan jalan

  • Ribuan truk ore lalu-lalang 24 jam.
  • Kerusakan jalan parah dan kecelakaan.

(b) Krisis air bersih di Bahodopi

  • Industri menyedot sumber air dalam jumlah besar.
  • Warga kesulitan air bersih.

(c) Ledakan penduduk tak terkendali

  • Laju urbanisasi mendadak → kriminalitas meningkat.

🟦 7. ISU TRANSPARANSI & TATA KELOLA

  • Banyak laporan investigasi menyebut minimnya keterbukaan data terkait emisi, limbah, izin, dan kecelakaan.
  • Tuduhan “proteksi” dari pejabat tertentu sehingga pengawasan pemerintah lemah.

🟥 RINGKASAN PADAT

Isu terbesar PT IMIP 2013–2025 adalah:

  1. Pencemaran lingkungan masif (udara, laut, limbah B3)
  2. Kecelakaan kerja berulang & kematian pekerja
  3. Pelanggaran perizinan (industri, lingkungan, bandara khusus)
  4. Eksploitasi tenaga kerja & konflik sosial
  5. Kerusakan ekologis Morowali & kemacetan ekstrem
  6. Kerusuhan pekerja dan kriminalitas
  7. Minim transparansi & pengawasan lemah

REKAM JEJAK KEJAHATAN JOKOWI 

IZIN BANDARA YANG DILANGGAR https://youtube.com/shorts/9yGc23Cuc5c?si=9C1heLTEdmnPjjWG

IZIN PASIR KWARSA YANG DILANGGAR

https://youtube.com/shorts/X6fWWRW6Lh8?si=nKAT4qLhGwVbtNf5

SULAWESI TENGAH HANCUR !

https://youtube.com/shorts/j6a4mEJgAes?si=r4NWyEYWhbGrgKAb

BERANTAS PERTAMBANGAN PT IMIP

https://youtube.com/shorts/lzkr-C5tuLo?si=gzXU5otZIKILkX7E

JOKOWI MAU MEMUNGKIRI TAPI...

https://youtube.com/shorts/Pp_v2KM6vHo?si=hfWeVyKQlkprhpr4
INDONESIA HANCUR DIPIMPIN ORANG BERKEPENTINGAN 

https://youtube.com/shorts/3ifZf_Kf7LI?si=2y4QpfB4pzkVvZvV

JOKOWI TAK BERKAPASITAS SEBAGAI SARJANA

https://youtube.com/shorts/UY49MbGWCqc?si=5tXx7qp3894Ahjph

HUTANG NEGARA HUTANGNYA JOKOWI TERLALU BANYAK 

https://youtube.com/shorts/8TBkLx92QR0?si=lcriEZVOv5I0Uv6C

IJAZAH JOKOWI PALSU 

https://youtube.com/shorts/qmDAU6-JFb0?si=-JrphjjAnHhiVxI8

JOKOWI HABIS NGASIH DITARIK LAGI  https://youtube.com/shorts/7gJcElChb9E?si=8WZ-KN2SSu9W08tt

UPAH BUZZER JOKOWI

https://youtube.com/shorts/8zt7aQavlzw?si=JuUwqATDdt6oLXZm

JOKOWI SANGAT MUDAH BERDUSTA 
https://youtube.com/shorts/l0apOxqzAWE?si=CeL8CDBzP4nDN5Ld
KORUPSI ERA JOKOWI
https://youtube.com/shorts/1R4_6wmVhn4?si=w-GQmik4rkJYXRe6
POLITIK KOTOR JOKOWI 
https://youtube.com/shorts/AzT95YKvW9g?si=YepTDKiQPQecISTb
WAKAH BUMI INDONESIA YANG HANCUR 

https://youtube.com/shorts/NiTlCNfLqio?si=PEjsXnTbQdPCLhsc

KAPAL PENCURI NIKEL
https://youtube.com/shorts/VhlaHhQMadY?si=u7GLH07mZ6G8QAq9
JOKOWI LUHUT DAN KRONI HARUS TANGGUNG JAWAB 
https://youtube.com/shorts/HKnU2lztr-Y?si=ZLQVuZQkV90Uz8tn
https://youtube.com/shorts/NtOA47EfXjQ?si=VLIolaaaMDTRlqAQ
PEREBUTAN BANDARA IMIP MOROWALI 

https://youtube.com/shorts/95e_PuMs86g?si=3cQ_REWkFELwhxTZ
RAKYAT DISIA-SIAKAN SUMBERDAYA ALAM DICURI ASING 
https://youtube.com/shorts/5EUAP4kINp0?si=bDJyOmeyTwdM5uhC
DICORET OLEH PRABOWO ‼️ 

https://youtube.com/shorts/62ierr_jnPk?si=JuY5h7IXJDpWC0M0

PROYEK MANGKRAK ULAH JOKOWI 

https://youtube.com/shorts/CU4Kk9BFEqk?si=KeilpYRhFikt65h8

BAGAIMANA KALAU BEGINI?
https://youtube.com/shorts/ZUAUXpebUes?si=yYK2725BYtoC-8Lu

****

***

**

****

***

**

Jumat, 28 November 2025

MERAIH INSAN KAMIL (GELAR HAMBA ALLAH)


MERASAKAN
 DIPANDANGI ALLAH

Ada yang harus berbeda antara hewan dengan manusia!

Aku nggak mau kalau mataku hanya sama dengan matanya Kera yang cuma bisa melihat dengan mata kepala tanpa tanpa bisa memahami arti dan makna apa yang dilihatnya.

Dan aku tak mau jika aku punya telinga tapi sama saja dengan telinganya Gajah yang tak memahami  apapun dari pendengarannya.

Dan aku pun juga tidak akan mau mempunyai nafas yang tidak ada perbedaannya dengan nafas monyet, yang hanya bisa hidup tanpa tujuan hidup dan memahami arti kehidupan

Dan aku pun juga tidak akan mau mempunyai lidah atau lisan dan mulut yang tidak ada perbedaannya dengan lidah lisan dan mulut Babi, yang hanya bisa makan dan minum saja.

Dan aku pun juga tidak akan mau mempunyai otak yang tidak ada perbedaannya dengan otak Sapi yang tidak mampu memahami apapun.


Manusia Mulia Dengan Akal Ilmunya

Dengan akalnya manusia dapat meraih berbagai macam pengertian dari ilmu pengetahuan, pertama pengetahuan dalam agama. Sebanyak apa yang dia tuntut di dalam agamanya untuk bisa dilaksanakan untuk amal ibadah sebagai hamba yang beriman kepada Allah.

Baik mata telinga nafas lisan atau lidah dan mulut dan otak difungsikan sebagaimana seharusnya sebagai manusia yang berbeda dengan hewan-hewan. Seluruhnya digunakan untuk meraih kebaikan dunia dan akhirat. Seluruhnya dimanfaatkan untuk meraih kebenaran sejati.

Bermanfaat matanya untuk melihat tanda-tanda atau ayat-ayat keagungan Allah, kemuliaan Allah, kesucian Allah, keindahan Allah dan kesempurnaan Allah.

Bermanfaat telinganya untuk mendengarkan ayat-ayat keagungan Allah, kemuliaan Allah, kesucian Allah, keindahan Allah dan kesempurnaan Allah.

Bermanfaat lisannya untuk membaca, berdzikir akan ayat-ayat keagungan Allah, kemuliaan Allah, kesucian Allah, keindahan Allah dan kesempurnaan Allah.

Bermanfaat akalnya untuk meraih pengetahuan dan pemahaman tentang ayat-ayat keagungan Allah, kemuliaan Allah, kesucian Allah, keindahan Allah dan kesempurnaan Allah.

Bermanfaat nafasnya untuk "berdzikir nafas" meresapi arti kehidupan dalam ayat-ayat keagungan Allah, kemuliaan Allah, kesucian Allah, keindahan Allah dan kesempurnaan Allah.


Meraih Insan Kamil dengan Hati Mencapai Wujud Nyata Ilahi

Namun tak terhenti pada nilai-nilai akal semata, yang hanya diselimuti oleh definisi-definisi yang tak pernah bertemu dengan kenyataannya.

Orang berilmu itu hanyalah seperti orang yang di dalam goa diceritakan dengan segala definisikan soal matahari di luar sana. Atau seperti orang yang mendengar cerita tentang rasa-rasa dari beraneka ragam buah-buahan makanan dan minuman. Mereka semua tidak akan pernah mampu memahami dengan sebenar-benarnya apa yang dapat dijangkau oleh orang-orang yang telah benar-benar menemukan segala kenyataan dari segala definisi-definisi itu.

Faham kenyataan rasa takkan bisa didapatkan oleh seseorang yang hanya memahami definisi-definisi ilmu tentang makanan, buah-buahan dan minuman. Kenyataan yang hanya dapat diraih oleh penciuman dan lidah atas apa yang dirasakannya saat mereka mengaroma dan mengunyah makana, buah-buahan dan minuman.

Faham kenyataan rasa takkan bisa didapatkan oleh seseorang yang hanya memahami definisi-definisi ilmu tentang Matahari. Seseorang yang kulitnya merasakan hangatnya sentuhan cahaya matahari dan matanya dapat merasakan silaunya sinar matahari.

Ilmu-ilmu itu hanyalah batasan-batasan dalam bentuk definisi-definisi yaitu pengertian-pengertian aqliyah semata. Namun dia tidak mampu menemukan kenyataan dari apa yang telah didefinisikan itu.
Orang yang menuntut ilmu harus keluar dari definisi itu untuk menemui segala kenyataan dari seluruh apa yang didefinisi-definisikan itu dengan hatinya.

Iya harus meningkatkan diri dengan mensyukuri karunia hati yang diberikan oleh Allah. Karena hanya dengan hati itulah manusia dapat terhubung dengan Allah, dan dengan hati itulah manusia dapat memahami Allah baik dan lebih nyata serta sempurna. Terlebih untuk mengenali Allah. Yang selama ini hanya berkutat dalam ilmu-ilmu yang mendefinisikan tentang shifat-shifat Allah.

Seseorang yang menempati rumah ialah yang memilikinya. Walaupun Bagaimana seseorang menyatakan bahwa dia memiliki rumah, Tapi rumah-rumah itu tidak pernah dikunjunginya atau ditempatinya. Boleh jadi memang itu miliknya tapi sejatinya dia tidak memilikinya, karena memiliki dalam makna pengakuan kepemilikan semata tidaklah berarti.

Sesungguhnya manusia memiliki hati, namun dia tidak menggunakannya, dan tidak mengambil manfaatnya. Padahal hati manusia adalah karunia terbesar Allah baginya. Seketika dia telah tersadar, maka seperti orang yang hendak menempati rumah, pastinya dia bersihkan rumahnya terlebih dahulu agar nyaman untuk ditempati. Tidak sempurna, ya tidak harus wajib langsung sempurna. Dia  boleh menempatinya sambil membersihkannya. Dan juga bisa mengecatnya dan menghiasi rumahnya dengan hiasan yang baik.

Seperti itu juga perumpamaan bagi orang yang menempati rumah yaitu hatinya. Dia harus membersihkan hatinya, yaitu membersihkan segala kotoran yang ada dalam hatinya. Membuang segala sifat-sifat yang buruk dari hatinya. Dan kemudian dia menghiasi hatinya dengan sifat-sifat yang baik dan mulia. Kemudian dia harus benar-benar menjaga hatinya, sebab hatinya adalah harta termulia yang dia miliki. Ada saatnya memperjalankan hatinya, menuju kepada suatu kesadaran yang meninggi tentang Tuhannya.

Ketahuilah bahwa saat kau bersama hatimu, lalu saat kau sadar akan kenyataan yang dapat dirasakan hatimu, maka *ketahuilah pada saat itu pulalah engkau akan mengenal Tuhanmu.* Mengenal sebenar-benarnya yang selama ini dalam definisi-definisi yang tiada nyata. Karena akal tidaklah mampu meraih Tuhan. Karena akal hanya dibolehkan pada sisi-sisi batasan-batasan tertentu. Yaitu batasan-batasan pengertian yang menjaga agar akal manusia tidak menyelisihi kebenaran yang dapat mengakibatkan akal jatuh ke dalam kesesatan.


Meraih Ma'rifat Dalam Ichsan Hakiki

Bukan seperti ingatan sebuah sebutan yaitu "aku dilihat oleh Allah atau aku merasa dilihat oleh Allah". Bukan... bukan hanya seperti itu. Ihsan yang sesungguhnya bukanlah ingatan tentang definisi Ihsan.

Seperti orang yang sedang diajak berbicara, terkadang dia merasakan kemarahan seseorang, terkadang ia merasakan penilaian seseorang. Dan seperti orang yang mendapatkan sesuatu sikap dalam pergaulannya, terkadang dia merasakan kegembiraan dan kesedihan. Bisa merasakan nyaman saat mendapatkan dukungan atau juga merasakan kekecewaan.Begitu pula akan dapat merasakan pahit dan manisnya saat pandangan mata seseorang mengarah kepada dirinya.

Seseorang yang merasa dipandang oleh Allah, dia pun seharusnya juga merasakan bagaimana rasanya saat dipandangi oleh Allah. 

Pada kali pertama, Ihsan seorang mu'min akan menggiringnya kepada suatu anggapan atau keyakinan sedang di lihat oleh Allah. Dan pada kelanjutannya, dengan idzin Allah ia akan dimampukan merasakan *"Suasana Dipandang"* itu dan seakan sedang disentuh -NYA. Sentuhan Maha Indah Sempurna, Sang Maha Kuasa Perkasa dan Mulia.

*Jika seseorang dipandangi Allah, maka kenyataan syurgawi terjadi di dirinya. Pasti akan serasa dipeluk oleh Keni'matan Syurga Firdaus dalam keadaan di Ridhoi Allah*

Apa yang hendak dihitung dan dikirakan oleh manusia tentang apa-apa yang terjadi saat seseorang dipandangi Allah. Tidak ada sesuatu pun yang dapat menandingi *keni'matan berdekatan dengan Allah, dipandangi Allah dan melihat Allah dari alam dunia sampai syurga.*

Yang pasti bahwa segala yang dari Allah adalah segala bentuk Ni'mat dan sebagai Rahmat Ridho-Nya akan dirasakannya. Jiwa yang dipandangi Allah adalah jiwa yang di Rahmati-NYA - di Ridhoi-NYA. Rahmat Ridho itu pula yang membuat orang-orang didalamnya (syurga) mampu merasakan Keni'matan  Syurgawi. Tanpa Ridho Allah, syurgawi tak mampu memberikan apapun‼️

Ada banyak suatu urusan yang tak mungkin bisa diraih oleh sekadar akal, sain teknologi canggih atau bahkan filsafat sekalipun. Bukan *lewat logika tapi lewat Cahaya (Nur).*  Dan itulah Insan yang padanya _Cahaya Islam,_  dan ada _Cahaya Iman._ di kedalamannya, dan ada _Cahaya Ihsan_ di relungnya, dan ada _'Irfan_ dibatas akhirnya (Nihayah) itu, kita sebagai insan, sudah semestinya _Mensyukuri Karunia Ni'mat Allah_ yaitu *Dimensi Bathin* kita. Sebab selain memiliki dimensi fisik (Zhohir), kita juga memiliki *Dimensi HATI & RUH.* Dimensi yang nyata terutama saat seseorang tidur atau istirahat dari fisik dan akalnya. Didalam ibadah, seseorang yang khusyu' akan memasuki *Dimensi Hati dan Ruh.* Pada dimensi inilah Allah akan memberikan pemahaman suci, yang tidak bisa diraih oleh _Pemahaman Akal._ Agar dengan itu pula, insan akan meraih *hidup yang sejati,* yaitu _Hidup Zhohirnya dan Hidup pula Bathinnya._ Sehingga menjadi *sempurnalah kehidupannya.* dalam selamat sejahtera Lahiriyyahnya dan Damai Bahagia pula Bathiniyyahnya.

Ilham dari Allah akan diraih jika Dia menghendaki. Andaikan kita benar-benar mau dan bersungguh-sungguh menghayati (menghidupkan) keagamaannya (Islam Iman Ihsan) maka ia akan dimungkinkan memperoleh 'Irfan (Ilham kema'rifatan). Ilham adalah suatu penglihatan, pendengaran dan akal suci atau *pemahaman mendalam* tentang suatu rahasia kehidupannya. Ruh yang berjalan tanpa bebanan, lalu menemukan suatu yang istimewa dalam *Alam Keruhanian Yang Suci.*

Dengan idzin Allah, ruh itu akan dipertemukan dengan yang suatu urusan yang sangat berbeda dengan kenyataan fisik yang hampir sama dengan mimpi. *Penglihatan dan pendengaran yang jernih dan *Pemahaman Kebenaran* (yang tak dapat diragukan). Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebagai Pencipta Manusia, mengetahui keadaan ciptaan-NYA. Manusia dari fithrohnya adalah ciptaan yang paling sempurna di antara seluruh ciptaan Allah. Dilengkapi-NYA dengan Hati Suci *"Qolbu Nurani"* nan suci di kedalamannya *FUAD* untuk menerima dengan tanpa ragu setiap kebenaran Muthlaq dan untuk dipersiapkan untuk *Mengenal Allah* yang telah dikenali saat dahulu ia masih *di Alam Ruh* dengan *LUB-nya* menjelajahi _Dimensi Rahasia Dirinya_ yaitu *"SIRR".*

*ilaahii Anta Maqshuudii wa Ridhoooka mathluubii A'tinii machabbatika wa ma'rifataka.*


_Tuhanku, Engkau adalah tujuanku dan keridhoan-Mu adalah yang ku cari. Berilah aku Cinta-MU dan Ma'rifat-MU"._
(Ini Syair Du'aa*Rabii'ah Al-'Adawiyyah,* seorang Sufi wanita terkenal beraliran Sunni yang lahir pada tahun 95-99 Hijriyyah)

*Allahu Waliyulladziina Aamanuu yukhrijuhum Minzh_zhulumaati ilanNuur.* Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman)._
.... *Ayat (QS. Al-Baqarah: 257)*

*"Althuf binaa yaa lathiifu"* (اُلطُف بنا يا لطيفُ) memiliki arti: *"Lembutkanlah (kasihanilah) kami, wahai Yang Maha Lembut"* atau "Bersikap baiklah kepada kami, wahai Yang Maha Lembut". 

****