Senin, 30 Oktober 2023

NASEHAT GUS SAMSUDIN

 NASEHAT GUS SAMSUDIN


Ilmu harus dimuliakan

Jangan menggunakan ilmu hanya untuk perkara sepele 

Kemuliaan itu terletak dikeshabaran. Kesaktian itu adalah keshabaran. Kita mulia karena dimuliakan Allah, kita hina karena kehendak Allah. 

Walaupun dipuji oleh semua orang, Tak ada yang dapat memuliakan diri kita selain Allah. Walaupun dihina oleh semua orang, tak ada yang dapat menghinakan diri kita selain Allah.


Kita mulia dengan memuliakan Orang Tua, karena keduanya adalah Rochman Rochimnya Allah. Dan Memuliakan Rosulullah karena beliau kekasih Allah. Dan barangsiapa yang memuliakan Rosulullah maka Allah akan mencintainya.


Tanah menjadi Genteng itu dimuliakan diletakkan diatas karena mau dihinakan dulu, diinjak-injak, dibentuk dan dibakar dahulu !

Besi menjadi pedang itu bermanfaat setelah dibakar ditempa dan dibentuk lebih dahulu !

Tidak ada kemuliaan yang instan ! Semua harus dengan pengorbanan diri. Mengalahkan hawa nafsu dengan cara memenangkan Allah dan Rasulullah !

Berguru kepada seseorang yang dapat menghantarkan diri kita kepada Allah. Bukan asal ada perkataan dari seseorang lalu kita jadikan guru. Karena guru itu harus mencontohkan kebaikan dan kebenaran terlebih dahulu untuk menghantarkan kita kepada Ridho Allah.


Segala persoalan kehidupan jangan dijadikan persoalan. Karena semua persoalan sudah dipersiapkan penyelesaiannya. Tinggal kita yang bershabar dalam menjalani apa yang sedang dihadapi dan bertawakkal kepada Allah akan semua itu. Persoalan itu kita selesaikan dan agar dapat pula menyelesaikan persoalan lain dimasa akan datang.

Banyak yang tak memahami bahwankita sebenarnya sudah diberikan kekuatan untuk menghadapi persoalan-persoalan yang kita hadapi. Dan tetap mau menghadapi dan menjalani dengan ketabahan dan keshabaran. 


Shabar dalam keadaan pasrah, pasrah itu bukan menyerah. Pasrah itu benar benar menuhankan Allah didalam hati kita. Bukan menuhankan hawa nafsu atau emosi atau keinginan kita, tapi mengikuti Kersane Gusti Allah. 


Inilah kehidupan, banyak hal yang tak menyenangkan kepada diri kita tapi itu terbaik bagi kita. Maka tetaplah memegang kepercayaan dari Tuhan kita Allah untuk selalu berbuat sesuai dengan tuntutan Allah, agar kita selamat dan mulia. Oleh sebab itu setiap hal yang kita rasakan dan dapatkan, kita harus yakin tentang keadilan Tuhan Yang Maha Adil. 


Untuk itu harus berusaha selalu menjadi manusia yang Sejati yaitu Manusia yang sadar akan Ketuhanan. Kita hanyalah hamba dan Allah yang menentukan. Allah adalah Dzat yang memegang Keadilan Seadil adilnya dan DIALAH KEBENARAN. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa. 


Dan teruslah berbuat baik, karena kebaikan itu akan kembali kepada diri kita sendiri. Jangan pedulikan penilaian manusia, karena setiap manusia itu berbeda pandangannya (ilmunya) dan hatinya. Jika baik hatinya maka akan baik pula perkataannya, tapi bila buruk hatinya makan akan buruk pula perkataannya. Dan kebenaran itu akan selalu benar dan tidak memerlukan pembenaran. Kebenaran itu Chaqq Allah Milik Allah dan Allah-lah Penjaganya.

Menjaga persaudaraan selamanya, Berpegang selalu kepada Tali Allah, Jalankan Sholat, Amalkan Sholawat,  Berbakti kepada kedua orang tua dan baik kepada sesama dan Cinta kepada Negara.


Kata Gus Samsudin: "Yang dibersihkan nggak jadi bersih, eh malah yang membersihkan jadi kotor. Itu karena yang membersihkan tidak menggunakan Hati. Sulit membersihkan yang Bersih Bersih Tanpa Hati. Baru bisa bersih Jika menggunakan Ketauhidan !"


Inti Atau Kesimpulannya : "Yang Mendidik Kepada Kebaikan & Kebenaran Haruslah Dari Hati Yang Suci" ... jika tidak, hal itu akan menjadikan kotoran hati sulit membersihkannya. Kalau Penasehat ber Hati Hitam, maka ia takkan menyadari jika dirinya kotor (hatinya penuh dosa).... itu yang dapat saya ambil pelajarannya.


"Makanan jangan disia siakan !" Makanan itu dari pemberian Allah, Jika tak menghargai pemberian Allah maka sama saja tak menghargai Allah ! 

"Jika Allah memberi, maka senangilah pemberian-NYA" dengan berterima kasih (syukur), maka engkau akan disenangi Allah dan akan diberi tambahan Pemberian dari-NYA. "Doa mustajab" ... Harus senang dengan pemberian Allah dan dipergunakan untuk beribadah dan menyenangkan hati sesama.


"Berikanlah manfaat kepada sesama"


"Ingat Kematian !"

"Ingat Neraka !"

"Jangan seperti hewan !"


"Yang mengenali wali Allah hanyalah wali Allah"


"Daun Sirsak 7 Lembar untuk Mengobati Sakit Dada (Paru Paru Jantung Asma).


"Berdzikir Berthoriqoh"


"Air .. itu dengannya Allah menghidupkan !" Air tak bisa mematikan ! Tapi air mulai marah kepada manusia, karena manusia banyak yang bermaksiat kepada Allah (tak menjalankan aturan syari'at, bermusuhan, adu domba, iri dengki dan lainnya).


" BERSHOLAWAT , Sholawat itu "Nur Muhammad"

"Bashiiroh Robbaaniyyah dan Malamatiyyah"


"Guru" ... Walaupun hanya sehuruf, tetaplah harus berguru ! Agar tersambung dengan Rosulullah !


*


0 komentar:

Posting Komentar