MATA HATI (BASHIIROH)

 *MEMILIKI MATA BATHIN (NUR AL BASHIIROH)*

 Mata Bathin itu hal utama hanya diberikan Allah kepada *INSAN UTAMA.* _TERBUKANYA MATA BATHIN_ tidak segampang membalikkan tangan dan bahkan lebih sulit dari mengurusi persoalan fisik yang paling berat sekalipun. *URUSAN BATHIN* adalah bagiannya *RUH.*  Yang dipersyarati dengan: *IMAN YANG LURUS* (Mengutamakan Akhirat), *JIWA YANG TAQWA* (Disiplin dalam Mentha'ati Allah dan Rasulullah) & *AKHLAQ YANG MULIA*  (JAUH DARI PENYAKIT HATI) Seperti Hasad, Takabbur, 'Ujub dan Riya' dsb. _CINTA DUNIAWI_ menghalangi tercapainya *IMAN,* Mengikuti _HAWA NAFSU_ menghalangi tercapainya *KETAQWAAN.* _BERPENYAKIT HATI/SYETHAN_  menghalangi terwujudnya *AKHLAQ MULIA.*

TIADA DAYA UPAYA MAKHLUK*

Allah Ta'ala yang *MENCIPTAKAN KITA dan Apa yang kita KERJAKAN.* Wahai Muhammad, Allah yang melempar saat engkau melempar ! Jika seluruh orang hendak memberikan manfaat maka tak _TERJADI KEMANFAATAN_ kecuali dengan *IDZIN ALLAH,* Jika ada seluruh orang hendak _MENCELAKAI_ maka tak bisa mencelakai selain apa yang *TELAH ALLAH TENTUKAN.* Mereka yang memiliki *'AYNUL BASHIIROH* dapat mengetahui dan merasakan hal itu. Mereka *TAK MEMPERHITUNGKAN MAKHLUK & TAK MESRA* dengannya, serta *TAK BERHARAP* kepada mereka. Karena makhluk tidak memiliki *DAYA UPAYA SEDIKITPUN !* Tawakkal, Ikhlash & Ridhonya *SEMPURNA.*

*SAAT TERBUKANYA MATA HATI ('AYNUL BASHIIROH)* Jika mata hati _SEDIKIT TERBUKA_  maka tahu dan terasa *ALLAH SANGAT DEKAT !* Jika mata hati _TERBUKA SEPARUH_   maka tahu dan faham selain Allah _TAK PUNYA APA-APA & TAK BERDAYA UPAYA SEDIKITPUN !_  Jikalau Mata hati _TERBUKA SEPENUHNYA,_ maka ia Melihat segala yang ada itu, baik *DZAT, SHIFAT & AF'AL* itu hanya *ALLAH YANG ADA.*  Jika Allah berkenan menaikkan derajatnya kepada _MAQOMUL BAQO'_ yakni *CHAQQUL BASHIIROH,* dimana bila _MEMANDANG KEPADA AL CHAQQ (الله)_ maka ia tak melupakan makhluk, dan bila ia _MEMANDANG MAKHLUK_  ia tak melupakan AL HAQQ (الله). Inilah *MAQOM (Derajat) NYA PARA NABI dan ROSUL serta PARA WALI ALLAH.*

Mata itu *'Ayn,* Yang Melihat _Pada Mata_ itu namanya *BASHOR,* Yang melihat _Pada Qolbu_ (Mata Hati) namanya *BASHIIROH* Dialah _LAHUL CHUKMU_ yakni _YANG MEMUTUSKAN_ *INI BAIK & INI BURUK !* Menghidupkan *BASHIIROH,* ini saat setelah kita *Bersholawat, Belajar Ilmu, dan ISTIKHOROH (Melatih Qolbu Agar Bangkit Bashiiroh)* Qolbu itu sendiri menjadi _WADAH BAGI NUR DAN BASHIIROH._ *IQBAAL* (menghadapkan wajah qolbunya kepada Sang Pencipta Qolbu: Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fathorol Qolbii Wal Jasadii), yakni saat diri *MENTHALAQ DUNIA* walaupun dunia ditangannya (diperlukan), tapi yang dipandang Allah bukan yang ditangan, tetapi *YANG DI QOLBU !* Allah *CEMBURU JIKA DI HATI ADA SELAIN-NYA.*