*BAGAIMANA SITUASI SETELAH BENAR BENAR TERJADI RELOKASI ?*
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. UUD 1945 PASAL 33 (3).
Sejatinya *TUGAS NEGARA* adalah *memakmurkan* rakyatnya, *melindungi* segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah dan untuk *memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.*
Namun 72 tahun sudah Republik ini dibentuk, tanpa ada sedikipun amanat rakyat yang dicapai secara signifikan oleh penyelenggara Negara, yakni PEMERINTAH.
*HAI REZIM ! BERHENTILAH ! JANGANLAH BERPURA-PURA BODOH TERHADAP DAMPAK YANG NYATA NYATA SANGAT MERUGIKAN & BERBAHAYA YANG DAPAT DITIMBULKAN DENGAN ADANYA PABRIK DI REMPANG !!!*
*SIAPA YANG AKAN MENJAMIN TERLAKSANANYA JANJI-JANJI REZIM & SIAPA YANG MAMPU BERTANGGUNG JAWAB SOAL JIKA AREA SUDAH DIKUASAI INVESTOR & PRESIDEN & MENTERINYA SUDAH TIDAK MENJABAT LAGI ?!?*
*SEMUA YANG TERKAIT INVESTASI TERHADAP MASYARAKAT REMPANG HARUS SUDAH DITUANGKAN KEDALAM PERJANJIAN YANG SAH DIMATA HUKUM (TERTULIS HITAM DIATAS PUTIH) BAGI MASYARAKAT REMPANG GALANG.*
*1. INDUSTRI TELAH MEMISAHKAN KEHIDUPAN PETANI NELAYAN DAN MASYARAKAT*
Bagaimana warga Rempang akan beraktivitas sehari-hari, bekerja mengelola hasil pekerjaan, menyimpan peralatan warga Rempang seperti biasanya ??? Adanya KORPORASI akan membawa akibat dengan *WATAK WARISAN* yaitu *PENGHANCURAN ALAM* yang terjadi di mana-mana. oleh *Izin Hak Pengusahaan Hutan* (HPH). Dimana industri telah *memisahkan kehidupan petani dan masyarakat* terutama masyarakat adat dari hutan, padahal dalam sejarahnya para petani hutan dan masyarakat adat sangat bijak dalam mengelola Sumber Daya Alam.
*2. KEHILANGAN UNSUR PENTING*
LAHAN PRODUKTIF diganti dengan RUANGAN TAK PRODUKTIF. Ruang yang terbatas dan kurang nyaman, karena pada perkembangannya, mereka juga akan beranak-pinak. Awalnya masyarakat bisa *MEMBUAT RUMAH* diatas tanah mereka sendiri dengan tanpa terkait masalah, lalu saat ini tidak mungkin dilakukan lagi. Pada akhirnya dimungkinkan meninggalkan daerahnya "Rempang."
*3. HILANGNYA AKSES DAN KONTROL MASYARAKAT* Hilangnya akses dan kontrol masyarakat atas tanah dan air (laut) sebagai sumber kehidupan untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga maupun untuk ekonomi keluarga, berdampak pada meningkatnya beban masyarakat terutama perempuan dalam memastikan tersedianya pangan keluarga dan komunitasnya setiap hari.
Jarak mereka bekerja dengan tempat tinggal direlokasi warga Rempang ? Masa ada yang berprofesi sebagai Nelayan Dan Petani Peladang, berangkat nya dari *RUMAH SUSUN & JAUH DARI TEMPAT KERJANYA ?* Dan lebih parahnya lagi, mereka tidak memiliki Sawah Ladang, karena sudah menjadi *AREA INVESTASI* yang hanya digantikan dengan *UANG YANG SANGAT SEDIKIT !*
*4. ATURAN HUKUM YANG DI BERLAKUKAN PIHAK INVESTOR AKAN MEMBEBANI JIWA WARGA REMPANG !*
Akan dipastikan ada peraturan peraturan yang nantinya akan membatasi *RUANG LINGKUP GERAK* warga Rempang dan akan berbenturan dengan petugas atau aparat hukum. Bila hadir INVESTOR ASENG atau ASING di Rempang. Dimana kita sudah sering mengetahui dan hal yang sudah biasa terjadi dimana-mana ! Akan dapat dipastikan membawa dampak kepada *KEJIWAAN WARGA REMPANG.* Hal itu disebabkan para investor akan cenderung *Menguasai secara mutlak AREA INVESTASI !!!* Hal itu dapat MENGURANGI RASA AMAN & NYAMAN Warga Rempang !!!
*5. HILANGNYA RUANG BEBAS BAGI PERKEMBANGAN GENERASI PENERUS*
Anak anak yang tidak lagi dapat bergaul dengan alam dimana mereka punya Bapak - Kakek dan Moyang yang dahulunya terlatih dengan kehidupan di alam bebas. Ini akan dapat membawa dampak berkepanjangan bagi generasi penerus warga Rempang Galang dan sekitarnya. Mereka akan *KEHILANGAN WATAK ALAMIAHNYA* dalam menjalani kehidupan sebagai masyarakat Nelayan dan Petani.
*6. BANYAK KERUGIAN BAGI WARGA REMPANG AKIBAT KEDUSTAAN REZIM.*
Tidak heran banyak komoditi-komoditi lokal yang selama ini menjadi unggulan terus *TERGERUS OLEH KONSESI (izin) PERTAMBANGAN.* Bahkan Pulau Rempang akan *TENGGELAM* sebab PASIR KUARSANYA akan diambil dalam investasi selama berpuluhan tahun itu, *PASTI AKAN HABIS.*
*KERUGIAN MATERIIL*
Ganti rugi koq cuma tempat tinggal dan kepemilikan tanah. Tidak ada satupun *PERNYATAAN YANG MENJAMIN* (yaitu Perjanjian Hitam Diatas Putih) yang diharapkan *DAPAT MENGUNTUNGKAN* bagi warga Rempang dengan *ADANYA AKTIVITAS PABRIK* di Rempang ini ?? *GANTIAN BERAPAPUN* tak akan pernah setara dengan KERUGIAN MASYARAKAT REMPANG ! Sekalipun apa yang dijanjikan terlaksana, apalagi SAMPAI TIDAK TERLAKSANA !!!*
*KERUGIAN MEMBURUKNYA LINGKUNGAN HIDUP*
Bukannya *ECO CITY (Kalimat ini pastilah mengarah kepada GREEN ! Yang berarti TAK AKAN ADA PABRIK ??)* Bukankah ini menyatakan bahwa *REZIM TELAH BERDUSTA !?*
PABRIK yang *berdiri di tengah lahan pertanian dan pemukiman masyarakat.* akan semakin mempercepat kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup, dimana lahan pertanian masyarakat merupakan wilayah yang paling rentan tercemar.
Kasus-kasus *PENCEMARAN DAN KRISIS EKOLOGI* telah menghilangkan daya dukung lingkungan bagi petani yang disebabkan oleh watak INDUSTRI ENERGI KOTOR yang terus menghisap SUMBER DAYA ALAM.
*TERCEMARNYA TANAH*
Pencemaran tanah, akan *Merusakkan Fungsi Tanah* yang akan disertai akibat buruk kepada *SAWAH & LADANG WARGA REMPANG !* Dan itulah yang akan menurunkan pendapat para PETANI ATAU PELADANG !
*TERCEMARNYA AIR*
Melihat kemungkinan Kerugian Besar akibat *DAMPAK BURUK NYATA TERHADAP AIR.* Air akan tercemar.
*AIR LAUT* sebagai habitat Ikan akan tercemar & *AIR TAWAR* sebagai sumber air minum dan beraktivitas dirumah akan tercemar. Bagaimana nasib air disekitaran LINGKUNGAN PABRIK ?
Air akan tercemar oleh *Limbah Industri.* Setiap aktivitas *EKSPLOATASI ALAM* dengan *PABRIK sebagai tempat PRODUKSI* pasti akan ada bahan *CEMARAN !* yang sebagai buangan. Kemana air cemar kimiawi itu akan DIBUANG ? *KELAUT KAH ? KESUNGAI KAH ?* Hal ini akan mempengaruhi pada banyak hal, terutama *AIR MINUM & PENDAPATAN NELAYAN.*
• Akankah masyarakat Rempang *harus membeli air minum & untuk Kebutuhan Sehari-Sehari-Hari ?* Bagaimana cara mereka memperoleh air, yang tadinya bisa bebas didapat diatas tanah mereka, tapi sekarang akan sulit memperolehnya lagi selain dengan membeli.
• Akankah *NELAYAN REMPANG HARUS HANCUR MATA PENCAHARIANNYA ? Adanya cemaran kimia ke Laut akan merusakkan *EKOSISTEM AIR LAUT.* Itulah yang menyebabkan ikan akan menjauh atau bahkan mati ! Dan itu sangat berdampak buruk bagi *PENDAPATAN PARA NELAYAN !*
*7. TERCEMARNYA UDARA & KEHILANGAN OKSIGEN*
Cemaran udara akan sangat nyata bagi warga Rempang. Oksigen yang minim dibandingkan ditempat asal dan ruang yang luas dalam pergaulan akan hilang !
Keadaan itu akan sangat
*MEMPENGARUHI KESEHATAN* fisik warga Rempang.
Polusi Udara pasti sangat banyak mengandung polutan. *PENCEMARAN UDARA* Berakibat *Penyakit Pernafasan* oleh sebab adanya *Aktivitas Produksi Pabrik Besar.* Ditambah lagi bahwa pabrik yang akan dibangun ini ternyata terbesar ke-2 di Dunia ! Keberadaannya akan sangat berdampak pada *KUALITAS UDARA* di Rempang dan Menyebar seluruh wilayahnya dan sekitarnya menyeberang hingga Malaysia dan Singapura.
*8. BERAPA PROSEN HASIL INVESTASI YANG AKAN DIPERUNTUKKAN WARGA REMPANG SECARA TERUS MENERUS DARI ADANYA PERUSAHAAN DI WILAYAH REMPANG INI ?*
*BAGAIMANA masyarakat akan TERJAMIN dengan adanya investasi di Pulau Rempang ??! Dan bagaimana mungkin masyarakat REMPANG akan menjadi bagian atau SUBYEK (terlibat langsung) dalam proyek investasi ini, JIKA TAK ADA HITAM DIATAS PUTIH YANG DISAHKAN SECARA HUKUM ??!."*
*9. PERUSAHAAN AKAN MENCIPTAKAN RASA TAKUT BAGI WARGA REMPANG*
Perampasan Wilayah Kelola Masyarakat yang juga disertai perampasan tanah yang *DISERTAI KEKERASAN.* Kasus-kasus tersebut dimulai sejak korporasi tersebut mendapat *IZIN KONSESI.* Selain itu, *PERAMPASAN TANAH & KONFLIK AGRARIA* yang mayoritasnya disertai dengan *KEKERASAN, Pelanggaran HAM dan KRIMINALISASI* itu menimbulkan dampak berlapis.
*10. INDONESIA MERUGI DAN RAKYAT AKAN KEHILANGAN KEBAIKAN ALAMNYA SENDIRI.*
Kebanyakan investor asing atau aseng (OLIGARKI) hanya mau tahu soal bagaimana mereka *MENDAPATKAN KEUNTUNGAN SEBESAR-BESARNYA & BERANI MENGAKAL-AKALI* perundang-undangan untuk diberlakukan.
*11. AMDALNYA & SERTIFIKAT HPL BELUM DI-SAH-KAN ALIAS TIDAK ADA !*
Soal syarat-syarat yang seharusnya sudah dipenuhi saja belum ada ! *AMDALNYA bbelum di-sah-kan alias nggak ada amdalnya !* Ombusmand menyatakan SERTIFIKASI HPL BPB BATAM juga BELUM ADA !!? BUKANKAH HAK-HAK PRIMER EKOLOGI HARUS DIKEDEPANKAN ???
*12. NEGARA JANGAN MEMAKSAKAN KEHENDAK*
Bermusyawarah bersama masyarakat Rempang adalah hal utama ! Sudah merupakan keharusan, *PLANNING INVESTASI PROYEK SEBESAR* ini harus sudah DIBICARAKAN secara MENYELURUH dan dalam WAKTU TAK DITENTUKAN bersama masyarakat sampai *TUNTAS TERLEBIH DAHULU !*
*13. SOGOKAN*
Sogokan membuat *REZIM & CECUNGUKNYA* menjadi MEMBUTA TULI HATI ! Apakah rezim ini memang sangat *BERBAKAT MENJUAL KEKAYAAN NEGERI* untuk berupaya *MENG-GOALKAN TUJUAN PARA OLIGARKI* dan mengalahkan KEPENTINGAN & HAK RAKYAT SENDIRI ??!
*14. AWALNYA memang SEKEDAR MERELOKASI tapi lihat nanti "PADA AKHIRNYA", akan DIUSIR karena bebanan hidup & tanggungan atau TERUSIR dengan sendirinya akibat tak kerasan akibat buruknya DAMPAK LINGKUNGAN !*
*INILAH KEHANCURAN RAKYAT DAN NEGERI INDONESIA !!!*
*BERHARAP NEGARA MEMBUAT KETEGASAN ATAS NAMA RAKYAT, SEBAGAIMANA SAYA KUTIP DARI WALHI TERBITAN 2017 DI BAWAH INI:*
*RAKYAT MENGGUGAT, MENUNTUT/MENDESAK NEGARA UNTUK:*
• Melakukan review dan mencabut izin perusahaan-perusahaan yang selama ini terbukti merampas dan menggusur kehidupan masyarakat, sebab konflik yang terjadi saat ini adalah konflik yang terus mengulang. Karena tidak ada itikad baik dari korporasi untuk menghargai hak-hak masyarakat.
• Mempercepat pelaksanaan reforma agraria, terutama wilayah yang selama ini dirampas oleh sejumlah korporasi.
• Memastikan pelaksanaan reforma agraria yang berkeadilan gender dengan memastikan keterlibatan perempuan maupun keterwakilan kepentingan perempuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemanfaatan reforma agraria secara inkslusif.
Perempuan sebagai subjek pemangku kepentingan dalam agenda reforma agraria, serta memastikan penyelesaian konflik agraria harus dijalankan dengan prinsip-prinsip yang sensitif dan responsif gender.
• Segera membentuk kelembagaan reforma agraria yang independent dengan pelibatan masyarakat sipil.
• Moratorium izin perkebunan, hutan tanaman industri (HTI), dan pertambangan, dan segera melakukan pemulihan lingkungan hidup
• Menghentikan dan menarik pelibatan aparat negara (TNI-POLRI) di wilayah-wilayah yang rentan terjadinya konflik tenurial.
*
*PEMIMPIN SEJATI*
Pemimpin BIJAK pasti ada, Namun yang pasti BUKAN TYPE REZIM SAAT INI ! Dan Pastinya Bukan Presiden dan Menteri-Menteri saat ini ! Bukan Syethan-Syethan Manusia yang menduduki JABATAN apapun DALAM REZIM saat ini !
Rakyat Indonesia hanya membutuhkan *Manusia Manusia Bijaksana yang BERHATI LUHUR*
Rakyat Indonesia hanya membutuhkan *Manusia-Manusia Pembela HAK HAK RAKYAT Indonesia.*
Rakyat Indonesia hanya menginginkan Manusia-Manusia yang KONSISTEN DALAM NIATAN mewujudkan *Kenyataan Sejahtera dan Keadilan Bagi Rakyat.*
Rakyat Indonesia hanya MENGHARAPKAN Manusia-Manusia yang mampu menjamin bahwa *HARTA KEKAYAAN BUMI INDONESIA PADA SUATU DAERAH* benar-benar akan bermanfaat bagi *Peningkatan Kesejahteraan Hidup Rakyat Di Daerah tersebut.*
Rakyat Indonesia TAK MEMBUTUHKAN orang-orang yang *BERHATI BINATANG BUAS !*
Rakyat Indonesia juga tak memerlukan SYETHAN-SYETHAN MANUSIA yang *JAHAT, RAKUS TAK MEMILIKI EMPATI* terhadap Rakyat Indonesia dan Mereka ini sungguh-sungguh *BUTA TULI BISU HATINYA.* Mereka ini hanya *MEMBAWA KESIALAN BAGI BANGSA INDONESIA*
Dan semoga pada Tahun Mendatang, orang-orang yang berperilaku seperti *BINATANG-BINATANG BUAS & BERHATI SYETHAN BENAR-BENAR LENYAP* dari muka Bumi Pertiwi Tanah Tercinta Indonesia ini !
*BERSATU RAKYAT INDONESIA!*
Jika ingin negeri ini dapat betul-betul dimanfaatkan untuk kebaikan rakyat Indonesia, hendaklah kita masyarakat di seluruh pulau *Dari Sabang sampai Merauke bersatu* untuk melawan segala bentuk kebringasan dan tindak kesewenang-wenangan ! *Turunlah dari segala penjuru Indonesia* dengan segala macam keahlian - kemampuan - kedudukan yang memungkinkan bagi *tegaknya kebaikan rakyat di negeri ini !*
*JANGAN MAU DIJAJAH*
Tidaklah mungkin akan ada kebaikan yang dapat kita peroleh, jika kita membiarkan semua yang terjadi diatas *Bumi Pertiwi Tanah Tercinta Indonesia ini.* Jika negeri ini diserahkan kepada orang-orang yang *tidak bertanggung jawab* dengan menggunakan *rezim yang tidak amanat kepada rakyat.* Kita harus selalu meyakinkan diri kita dan yakin mampu menangani itu semua.
*BERJUANG & BERDOA*
Kita harus selalu memohon kepada Allah Tuhan Maha Esa agar kita *diberikan kekuatan untuk membela hak hak rakyat* dan berdoa kepada-NYA agar kita akan bisa mengubah keadaan kita yang *telah lama terpuruk* di Negeri sendiri* sehingga bisa menggapai *Kedamaian dan Kesejahteraan Rakyat Indonesia?* Seluruh perjuangan dari pelbagai aspek untuk mewujudkan Cita-Cita dan Harapan Mulia kita yakni untuk meraih Kedamaian dan Kesejahteraan Kehidupan Rakyat di atas Bumi Indonesia.
*NEGERI INI BUKANLAH MILIK REZIM*
Janganlah berputus asa !
Sebab kita, rakyat Indonesia *sangat berhak atas kekayaan negeri ini.* Kita berhak mendapatkannya ! Sebab, apapun yang ada diatas dan didalam bumi Indonesia adalah *Hak-Hak Kita Rakyat Indonesia.* Dan ingatlah ! Kekayaan itu semua *Bukanlah Milik Pemerintah (Rezim) apalagi Oligarki !*
Kedudukan pemerintah (rezim) hanyalah *mengelolanya dengan cara yang terbaik.* Namun seluruh hasil dari pengelolaan kekayaan bumi Indonesia itu, wajib dipertanggung jawabkan kepada rakyat ! Dan *wajib diwujudkan untuk tujuan* yakni menghantarkan Rakyat Indonesia yang sejahtera. Jadi *JANGAN SAMPAI MEMBIARKANNYA* untuk digunakan bagi kepentingan dan keuntungan pribadi dan golongan tertentu dengan cara-cara yang aniaya !
*SADARLAH PEMERINTAH ATAU REZIM*
*REZIM DAN PARA PENDUKUNG REZIM* Janganlah kalian hanya ingin tampak bersungguh-sungguh baik kepada rakyat, tapi kenyatanya hanya untuk *Mendustai & Menganiaya Rakyat Sendiri.* Janganlah kalian berbuat *Cara Licik & Akal-Akalan* lalu hendak *Menipu Rakyat* dengan *Pernyataan-Pernyataan dan Janji-Janji yang terdengar manis tetapi sebenarnya Sangat Pahit Dampaknya Bagi Rakyat Indonesia !*
*JANGANLAH KALIAN GUNAKAN TNI & POLRI*
TNI & POLRI itu tugasnya jelas. Dan jangan kalian gunakan untuk dihadapkan dengan Rakyat (kali ini terkhusus Bangsa Melayu). REZIM menghadapkan *POLISI & TNI versus RAKYAT* hanya karena ingin membela segelintir orang yang tak bertanggung jawab atas kebaikan negeri ini (oligarki) dengan *Tak peduli terhadap Nasib Rakyat Sendiri.*
*AMANAT ATAS REZIM*
Bagaimana kalian dipilih oleh rakyat dan sudah semestinya kalian mengutamakan *Amanat dan Tanggungjawab* atas kepentingan rakyat. Tapi sudah hampir 10 Tahun ini *Tak ada membuahkan hasil kesejahteraan* yang diharapkan rakyat ! Dimana *Rasa Kemanusiaan dan Hati Nurani kalian semua ?* Bahkan kalian menjadi *Semakin Menggila & Buas Diatas Penderitaan Rakyat !!!*
*JANGAN MENGOBARKAN PEPERANGAN DENGAN RAKYAT SENDIRI.*
Jikalau rakyat menyikapi dengan TEGAS & BERANI. Pasti kalian akan bersikap arogan dan menangkapi rakyat sendiri demi kepentingan investor. Apa kalian *Bosan Hidup Diatas Muka Bumi?* Sehingga harus memaksa rakyat bersikap dan bertindak dengan keras ?
*JANGAN KALIAN MENGUSIK KEDAMAIAN RAKYAT*
Rakyat Indonesia sebenarnya telah merasakan kedamaian dengan apa adanya kehidupan disini, dinegeri tercinta ini. Dan rakyatpun telah memiliki cara-cara sendiri untuk meraih damai sejahtera dalam menjalani kehidupannya diatas tanah mereka !
*JIKA REZIM BERMAKSUD BAIK TERAPKANLAH CARA YANG BAIK & BIJAK*
Pastikanlah bahwa semua urusan yang berkenaan dengan Rencana Pemerintah itu telah disepakati segala aspeknya. Jika pemerintah itu memiliki empati yang betul betul nyata kepada rakyatnya, *JANGANLAH MAIN KEKERASAN untuk MERAMPAS HAK HAK RAKYAT INDONESIA.* Binatang saja harus diperlakukan dengan baik dan bijak, apalagi terhadap manusia. Setelah segala aspek materiil, moril dan adat budaya *"SUDAH DALAM KESEPAKATAN HITAM DIATAS PUTIH",* barulah menindaklanjuti MENGELOLA ALAM BERSAMA INVESTOR. Tapi ingat bahwa kalian adalah WAKIL RAKYAT & INGAT TUGAS & PERANAN kalian yakni sebagai Pengayom Rakyat dengan MEMPERLAKUKAN RAKYAT dengan sebaik-baiknya atas Alam dimana mereka berada dan MENYERAHKAN seluruh kebaikan hasil kerjasama itu bagi *Kesehatan, Keamanan, Kesejahteraan dan Kemakmuran Rakyat !*
*REZIM & SEMUA YANG TAMPIL SAAT INI* (Keturunannya & Kroni Kroninya).
Tapi jika kalian (rezim) mengkhianati rakyat, maka jangan lagi kalian pernah berharap dapat kami percayai memimpin negeri ini lagi ! Jikalau kalian hanya pandai *membuat kerusuhan didalam kehidupan rakyat di negeri ini,* dimana kalian telah banyak dan nyata mengkhianati kami, rakyat kalian sendiri. Dan telah *sering menjual harta negeri ini* kepada asing atau aseng hanya untuk memperkaya diri kalian sendiri ! Dan akhirnya kekayaan negeri ini hanya untuk keuntungan dan kebaikan investor semata ! *Sedangkan kami, rakyat Indonesia tidak menikmati hasilnya !!!!*
*CIS REZIM ANIAYA - CIS OLIGARKI & CIS SEMUA KRONI KRONI JAHATNYA. KALIAN TAK UBAHNYA BAGAIKAN SERIGALA BERBULU DOMBA KALIAN MENIPU DAN MENGANIAYA RAKYAT SENDIRI*
*
0 komentar:
Posting Komentar