AS SALAAF ASHOOLICH
Adapun para kaum As Salaf Ashoolich dalam wujud Penamaan AHLUS SUNNAH WAL JAMAA'AH ada termaktub didalam kitab-kitab 'ulama salaf ash shoolich. Dan nama As Salaafu Ash Shoolich itu dikenali dengan sebutan Ahlus Sunnah Wal Jamaa'ah. Dan itulah AS SAWAAD AL A'ZHOM yakni JUMLAH TERBANYAK Terdiri dari PARA 'ULAMA' DAN PENGIKUTNYA.
ULAMA DAN AWLIYAA'
Sebagian yang terbatas jumlahnya yakni para 'ulama' dan Kekasih Kekadih Allah. Mereka inilah yang disebut dengan AL GHUROBAA-U).
DAN
PARA PENGIKUTNYA (Khoyrul Ummah) yang banyak jumlahan mereka, terdiri dari para pengikut MADZHAB ARBA'AH / EMPAT MADZHAB. Yang kebanyakan kelompok AS SUNNIYYAH dan BERMADZHAB ASY SYAFI'I. Itu tak diragukan lagi kebenarannya. Karena merekalah yang tetap MEMPERTAHANKAN CARA PANDANG AS SALAAFUSH SHOOLICH yang diajarkan secara MUTAWATIR (BERKESINAMBUNGAN) dari dahulu hingga sekarang.
Hal yang sangat berbeda dengan SALAFI AL WAHHAABIYYAH, Karena MENGAKU MENGIKUTI ORANG TERDAHULU (Salaf : Para Sahabat) TAPI MENGGUNAKAN CARA PANDANG dan PENAFSIRAN YANG BERBEDA dengan mereka para As Salaafus Shoolich.
Jadi, jika ada kelompok Islam yang menamakan dan mengaku dengan penamaan dan pengakuan SELAIN AHLUS SUNNAH WAL JAMAA'AH, maka jelaslah bahwa ia bukanlah ia termasuk AS SALAAF ASH SHOOLICH yang dimaksudkan Nabi Shallalloohu 'Alayhi Wasallam. Karena mereka telah nyata MEMISAHKAN DIRI itulah mereka yang terdiri dari 72 GOLONGAN seperti yang dimaksudkan oleh Nabi Shallalloohu 'Alayhi Wasallam.
Mereka merupakan GOLONGAN KECIL (Firqoh) yang memisahkan diri dari GOLONGAN UMMAT YANG BESAR (Sebut : As Sawaad Al A'zhom) yang di Ridhoi Allah.
LOGIKA NAMA SALAFI
Kelompok Salafi kalau dia berkata bahwa yang dimaksud adalah Pengikut SALAF (At Taabi'u As Salaf) orang-orang yang terdahulu ! Ya sudah JELAS SALAH ! Bahkan sebenarnya "CUMA PENGIKUT KHOLAF".
Jika dinamakannya salafi dikaitkan dengan masa adanya, maka sangat salah !
Karena kita mengikuti guru guru kita yang sekarang dan dengan segala cara atau sudut pandangnya. Hal ini berbeda dengan pengertian AHLUS SUNNAH WAL JAMAA'AH.
COBA PERHATIKAN URUTANNYA !
1. MASA SALAF :
• Nabi Shallalloohu 'Alayhi Wasallam.
• Shahabat
• At Tabi'iin,
• At Taabi'u At Taabi'iin
• At Tabi'u At Taabi'ut Taabi'iin
• At Tabi'u At Tabi'u At Taabi'ut Taabi'iin. Yakni kurun 200 tahun setelah Hijrah saja.
...... Inilah yang kita maksudkan dengan AS SALAFU ASH SHOOLICH. Yakni para Pengikut Langsung Ajaran Nabi (Manhaj).
2. MASA KHOLAF
Mundur 250 tahun yang lalu sampai Kini atau sekarang adalah Masa Kholaf. Maka penamaan SALAFI saja sudah tak sesuai dengan kemunculannya.
COBA TAFAKKURI !
MENGAPA DINAMAKAN SALAFI TAPI BUKAN AHLUSSUNNATI WAL JAMAA'ATI ?
Jika penamaan ditinjau dari ARTI SALAFI, maka artinya tidak akan dihinggakan pada yang baik dan kebenarannya saja, akan tetapi termasuk yang buruknya dan kesesatannya juga. Karena salafi itu berarti adalah Apa Saja Yang Ada Dan Terjadi Pada Masa Lalu. Mengapa Tidak menamakannya dengan yang sesuai seperti yang disabdakan oleh Nabi saja.
Padahal Nabi Muhammad Shallallahu 'Alayhi Wasallam telah menamakan kelompok besar (As Sawaad Al A'zhom) yaitu Ahlus Sunnah Wal Jamaa'ah.
Mungkin boleh jadi salafi dengan pengertian mengikuti orang yang baik saja, namun tetap saja menjadi menyimpang, dikarenakan tidak sepenuhnya MENGIKUTI ORANG yang terdahulu (SALAF SHOLICH) dikarenakan TIDAK MENGIKUTI SELAIN DENGAN VERSI BERFIKIR ORANG AKHIR ZAMAN (IBN TAYMIYYAH YANG DIIKUTI MUCHAMMAD IBN 'ABDUL WAHHAB)
KEDUA DASAR (Tinjauan No 1 & 2) tersebut dalam penamaan "SALAFI" menjadi sangat bertentangan. Karenanya lebih cocok dinamai WAHHABI karena MENGIKUTI POLA PEMIKIRAN atau "MADZHAB" MUHAMMAD IBN 'ABDUL WAHHAAB CS (Wahhabiyyah)
SEBENARNYA kita juga sudah ketahui bahwa kaum salafi itu bermacam corak. Yang mereka punya pola masing masing. Ada yang salafi politik, salafi puritan, salafi sirr wa ghoyru sirr, salafi jihadi dan salafi dakwah.
• Biasanya mengaku berkaidah IMAM AHMAD BIN CHAMBAL, walaupun sesungguhnya banyak penelitian membuktikan bahwa salafi hanya mengambil yang sesuai dengan TAFSIRAN TEKSTUAL menurut kebenaran versi dan sudut pandang Muhammad ibn Abdul Wahhab semata. Tak sampai disitu saja, tapi bahkan banyak yang bertentangan dengan cara pandang Mayoriras 'ulama'.
• Berpenampilan khusus (Celana-Janggut-Kumis),
• Tauchid 3 (Uluhiyyah-Rubuubiyyah-Asma'-Wash Shifaat)
• Walla wal Barro, dsb.)
Tapi INTINYA : kita mengenalinya yakni SUKA BUAT KISRUH TATANAN. Kenapa ? Karena di Indonesia Mayoritas TELAH TERTATA secara MADZHAB SYAFI'I. Kehadiran kelompok salafi yang SUKA MENYALAHKAN (MEMBID'AHKAN DSB) atas DASAR CARA PANDANG Muhammad Ibn 'Abdul Wahbab dan Wahhabiyyah (pengikutnya), telah SECARA NYATA MEMBUAT PERSILANG SENGKETAAN DITUBUH UMMAT. LEBIH PARAH LAGI DAPAT MEMICU PUTUSNYA HUBUNGAN SILATURROCHIM DALAM KELUARGA DAN SANAK SAUDARA ... HAL INI SUDAH SANGAT MASYHUR DI MASYARAKAT BUKAN ?
LABELING WAHHABI SEBAGAI SALAFI ?
Imam Madzhab Itu As Salaafiyyuun
Imam
Madzhab Itu As Salaafiyyuun
Imam Hanafi Maliki Syafii Hanbali itulah As Salaafiyyuun
Pengikut beliau juga As Salaafiyyuun.
Dan kita mengatakan As Salaafiyyuun Ash Shoolich (Para Salaf yang Saleh)
Orang atau Kaum yang terdahulu seperti kaum Syiah Rofidhoh, Khowaarij dan Mu'tazilah serta kaum Mujassimah dan Jahmiyyah juga As Salaafiyyuun namun kita menamakan mereka dengan As Salaafiyyuunas Suu' (Para Salaf yang buruk)
Jika mereka mengakui salah satu dari As Salafiyyun yang ada maka pastilah meraka mengaku atau mengiktibar kepada diantara satu dari Kaum Salaf itu.
• Boleh Al Hanaabilah atau Pengikut Imam Hambaliy
• Boleh Al Hanfiyyah atau Pengikut Imam Hanafiy
• Boleh Asy Syaafi'iyyah atau Pengikut Imam Syafi'iy
• Boleh Al Malikiyyah atau Pengikut Imam Malikiy
• Boleh lainnya yaitu Rofidhiy, Jahmiy atau lainnya.
SALAFI yang sebernarnya tidak lain pengikut. Muhammad ibn Abdul Wahhaab ya sudah pasti sebutannya WAHHABIYYAH.
Wahhabi dimana mereka berimam kepada Muhammad ibn Abdul Wahhaab An Najdi yang mengambil pemikiran Ibn Taymiyyah dan Al Jawzi ini pada kemudiannya di pimpin oleh Utsaymin dan Albani serta beberapa lainnya dari pengikut Muhammad ibn Abdul Wahhaab.
Penisbatan AS-SALAAF adalah sesuatu yang tidak dijelas arah dan maksudnya, sehingga hal itu tertolak dan tidak sahih. Karenanya lebih pantas menyebut dirinya dengan Wahhabiyyah.
Ya, jika penisbatan atau penetapan Assalaf adalah sesuatu yang dikaitkan dengan WAKTU, maka kemunculan mereka tak berkesesuaian dengan waktu, dimana mereka termasuk golongan yang baru muncul di kurang lebih 200 tahun terakhir. Maka pengakuan dengan LABEL SALAFI SECARA MUTHLAQ adalah Tidak tepat alias Salah Nisbat dan Iktibaar. Dan sudah semestinya menggunakan LABEL KHUSUS KEMANA MEREKA BERKIBLAT PEMIKIRAN yaitu MADZHAB BARU "Madzhab Muhammad ibn Abdul Wahhaab" , karena telah jelas-jelas berpandu kepada pola yang diazaskan pada pemikirannya. WAHHABI WAHHABI ! KAMU ITU BERMADZHAB WAHHABIYYAH !
Sedangkan ASSALAF YANG ASLI hanyalah mereka yang hidup di kurun 200 hingga 250 tahun setelah Hijriyyah, yaitu kurunnya para shahabat yaitu Tabi'iin' , Tabi'ut Taabi'iin yang tak lain hanyalah kurunnya para Ulama Terdahulu dan diantaranya Para Imam Madzhab.
LABELING WAHHABI SEBAGAI AHLUL CHADITS ?
Para imam madzhab itu ahlul chadiits. Namun Ahlul Chadiits tidak terkhusus pada imam madzhab saja, seperti Imam Bukhori dan Imam Muslim itu juga ahlul chadiits.
Lalu apakah wahhabi adalah ahlul chadiits ?
Ahlul chadiits itu adalah perkara yang panjang dalam tarikh muchadditsiin dalam sejarah Islam. Ahlul chadist adalah mereka yang bersungguh-sungguh mengumpulkan chadits-chadits Nabi SAW. Dan mereka senantiasa bersibuk-sibuk menghabiskan waktu mereka untuk urusan chadits, baik menghafalkan atau menyusun atau mengkaji atau menguji Chadits seperti Righod/Perawi, 'Ilal, Ithrof, Ta'dil dan sebagainya serta berkumpul bersama para banyak bekerja dalam urusan ini.
Sebagian ahlul bayt itu ahli chadits, para Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi'i dan Imam Hanbali juga ahli chadits. Kebanyakan ahlul chadits dari kalangan Pengikut atau Bermadzhab Syaafi'ii dan sebagian kecil dari beliau yang bermadzhab Hanafi , Maliki dan Hanbali. Dan ketahuilah bahwa Imam Sakhowi, Imam Ibnu Chajar, Baychaqi, Imam Syaafi'i, Imam Muchammad Ibn Nashr Al Marwazi Imam Bukhori dan Imam Muslim adalah Ulama Ahlul Chadits dan beliau semua itu BUKANLAH PENGIKUT PENGIKUT ataupun BERFAHAMAN WAHHABI.
Beliau beliau itu yang terbanyak adalah dari KALANGAN ASY-SYAAFI'II. Bahkan Dalam kitab AL INSHOOF FII AL BAYAANI AL IKHTILAAF berkata Al Waliyu Ad-Dahlawi, "Tidaklah boleh ahlul chadiits dikuasai selain dari Kalangan Asy-Syaafi'ii". Ya demikian itu karena sejarah membuktikan bahwa Penguasaan Ilmu Chadits, Kiprah Dan Kekokohan Kebenaran dalam urusan Al Chadits ada di kalangan Asy-Syaafi'ii".
BAHAYA WAHHABI TUKANG MEMUSYRIKKAN & MENGKAFIRKAN UMMAT ISLAM.
Dalam tulisan Dr. Sholih Fauzan dari golongan sebenar-benar Ulama Besar Wahhabi, ia telah mengatakan Dalam Kitabnya, "Jika tidak mengikuti AQIDAH WAHHABI, maka ia telah kafir dan Ahli Bid'ah". Dikatakannya lagi, "Bahwa Orang MUSYRIK SALAF itu ada 3 Golongan yaitu Al Jahmiyyah, Mu'tazilah (Syi'ah) dan Asy-Syaa'iroh (Jumhur Muslimin Ahlus Sunnah Wal Jamaa'ah)"
Ini sana artinya MENGANGGAP SELURUH MANUSIA MUSYRIK !!??.
(Padahal Imam Madzhab dan Pengikut Madzhab seluruhnya kebanyakan adalah pengikut Asy-Syaa'iroh (Imam Abul Chasan Al Asy'ariy). Dan Mu'tazilah dan Al Jahmiyyah adalah selain Ahlus Sunnah Wal Jamaa'ah. Adalah 3 golongan terbesar dari Ummat Islam. Jika wahhabi memusyrikkan mereka, maka itu sama artinya memusyrikkan dan mengkafirkan semua Ummat Islam.)
Bahwa Ibnul Qoyyim yang sama dengan Perkataan Dr. Sholih Fauzan mengatakan, "Siapa saja yang menta'wil shifat shifat Allah adalah kafir lebih berat kekafiran mereka daripada orang orang musyrikin"
0 komentar:
Posting Komentar