*INDONESIAKU TERHIMPIT DUKA*
Mengapa engkau wahai bumi negeriku ? Mengapa banyak kaki-kaki diatasmu sudah tak peduli lagi dengan _PERASAANMU_ !? Bumiku sudah terlalu risih dan sangat geram dengan ulah durjana diatas kaki-kaki itu ! Geram Geliatmu telah menghentak dimana-mana, tapi ternyata masih tak menyentuh sanubari sang durjana itu ! Hentakanmu masih dijadikannya bisnis ! Bumiku, kau masih *MENAHAN GELIATMU* sebab ada banyak ratap tangis diatasmu sedang mereka tak tau apa-apa ! Tapi sang durjana diatas kaki-kaki itu masih saja *"MELANCARKAN KEBRUTALAN NAFSUNYA!"* Hanya Malaikat Maut yang dapat menghentikan durjana yang sedang *MENYUSUN MAKAR & MENGHITUNG HARTA DIKURSI KEKUASAAN !*
*BAGAIMANA SITUASI SETELAH BENAR BENAR TERJADI RELOKASI ?*
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. UUD 1945 PASAL 33 (3).
Sejatinya *TUGAS NEGARA* adalah *memakmurkan* rakyatnya, *melindungi* segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah dan untuk *memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.*
Namun 72 tahun sudah Republik ini dibentuk, tanpa ada sedikipun amanat rakyat yang dicapai secara signifikan oleh penyelenggara Negara, yakni PEMERINTAH.
*HAI REZIM ! BERHENTILAH ! JANGANLAH BERPURA-PURA BODOH TERHADAP DAMPAK YANG NYATA NYATA SANGAT MERUGIKAN & BERBAHAYA YANG DAPAT DITIMBULKAN DENGAN ADANYA PABRIK DI REMPANG !!!*
*SIAPA YANG AKAN MENJAMIN TERLAKSANANYA JANJI-JANJI REZIM & SIAPA YANG MAMPU BERTANGGUNG JAWAB SOAL JIKA AREA SUDAH DIKUASAI INVESTOR & PRESIDEN & MENTERINYA SUDAH TIDAK MENJABAT LAGI ?!?*
*SEMUA YANG TERKAIT INVESTASI TERHADAP MASYARAKAT REMPANG HARUS SUDAH DITUANGKAN KEDALAM PERJANJIAN YANG SAH DIMATA HUKUM (TERTULIS HITAM DIATAS PUTIH) BAGI MASYARAKAT REMPANG GALANG.*
*3. HILANGNYA AKSES DAN KONTROL MASYARAKAT* Hilangnya akses dan kontrol masyarakat atas tanah dan air (laut) sebagai sumber kehidupan untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga maupun untuk ekonomi keluarga, berdampak pada meningkatnya beban masyarakat terutama perempuan dalam memastikan tersedianya pangan keluarga dan komunitasnya setiap hari.
Jarak mereka bekerja dengan tempat tinggal direlokasi warga Rempang ? Masa ada yang berprofesi sebagai Nelayan Dan Petani Peladang, berangkat nya dari *RUMAH SUSUN & JAUH DARI TEMPAT KERJANYA ?* Dan lebih parahnya lagi, mereka tidak memiliki Sawah Ladang, karena sudah menjadi *AREA INVESTASI* yang hanya digantikan dengan *UANG YANG SANGAT SEDIKIT !*
*KERUGIAN MEMBURUKNYA LINGKUNGAN HIDUP*
Bukannya *ECO CITY (Kalimat ini pastilah mengarah kepada GREEN ! Yang berarti TAK AKAN ADA PABRIK ??)* Bukankah ini menyatakan bahwa *REZIM TELAH BERDUSTA !?*
PABRIK yang *berdiri di tengah lahan pertanian dan pemukiman masyarakat.* akan semakin mempercepat kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup, dimana lahan pertanian masyarakat merupakan wilayah yang paling rentan tercemar.
Kasus-kasus *PENCEMARAN DAN KRISIS EKOLOGI* telah menghilangkan daya dukung lingkungan bagi petani yang disebabkan oleh watak INDUSTRI ENERGI KOTOR yang terus menghisap SUMBER DAYA ALAM.
*AIR LAUT* sebagai habitat Ikan akan tercemar & *AIR TAWAR* sebagai sumber air minum dan beraktivitas dirumah akan tercemar. Bagaimana nasib air disekitaran LINGKUNGAN PABRIK ?
Air akan tercemar oleh *Limbah Industri.* Setiap aktivitas *EKSPLOATASI ALAM* dengan *PABRIK sebagai tempat PRODUKSI* pasti akan ada bahan *CEMARAN !* yang sebagai buangan. Kemana air cemar kimiawi itu akan DIBUANG ? *KELAUT KAH ? KESUNGAI KAH ?* Hal ini akan mempengaruhi pada banyak hal, terutama *AIR MINUM & PENDAPATAN NELAYAN.*
• Akankah masyarakat Rempang *harus membeli air minum & untuk Kebutuhan Sehari-Sehari-Hari ?* Bagaimana cara mereka memperoleh air, yang tadinya bisa bebas didapat diatas tanah mereka, tapi sekarang akan sulit memperolehnya lagi selain dengan membeli.
• Akankah *NELAYAN REMPANG HARUS HANCUR MATA PENCAHARIANNYA ? Adanya cemaran kimia ke Laut akan merusakkan *EKOSISTEM AIR LAUT.* Itulah yang menyebabkan ikan akan menjauh atau bahkan mati ! Dan itu sangat berdampak buruk bagi *PENDAPATAN PARA NELAYAN !*
Polusi Udara pasti sangat banyak mengandung polutan. *PENCEMARAN UDARA* Berakibat *Penyakit Pernafasan* oleh sebab adanya *Aktivitas Produksi Pabrik Besar.* Ditambah lagi bahwa pabrik yang akan dibangun ini ternyata terbesar ke-2 di Dunia ! Keberadaannya akan sangat berdampak pada *KUALITAS UDARA* di Rempang dan Menyebar seluruh wilayahnya dan sekitarnya menyeberang hingga Malaysia dan Singapura.
*8. BERAPA PROSEN HASIL INVESTASI YANG AKAN DIPERUNTUKKAN WARGA REMPANG SECARA TERUS MENERUS DARI ADANYA PERUSAHAAN DI WILAYAH REMPANG INI ?*
*BAGAIMANA masyarakat akan TERJAMIN dengan adanya investasi di Pulau Rempang ??! Dan bagaimana mungkin masyarakat REMPANG akan menjadi bagian atau SUBYEK (terlibat langsung) dalam proyek investasi ini, JIKA TAK ADA HITAM DIATAS PUTIH YANG DISAHKAN SECARA HUKUM ??!."*
*13. SOGOKAN*
Sogokan membuat *REZIM & CECUNGUKNYA* menjadi MEMBUTA TULI HATI ! Apakah rezim ini memang sangat *BERBAKAT MENJUAL KEKAYAAN NEGERI* untuk berupaya *MENG-GOALKAN TUJUAN PARA OLIGARKI* dan mengalahkan KEPENTINGAN & HAK RAKYAT SENDIRI ??!
*14. AWALNYA memang SEKEDAR MERELOKASI tapi lihat nanti "PADA AKHIRNYA", akan DIUSIR karena bebanan hidup & tanggungan atau TERUSIR dengan sendirinya akibat tak kerasan akibat buruknya DAMPAK LINGKUNGAN !*
*INILAH KEHANCURAN RAKYAT DAN NEGERI INDONESIA !!!*
*BERHARAP NEGARA MEMBUAT KETEGASAN ATAS NAMA RAKYAT, SEBAGAIMANA SAYA KUTIP DARI WALHI TERBITAN 2017 DI BAWAH INI:*
*RAKYAT MENGGUGAT, MENUNTUT/MENDESAK NEGARA UNTUK:*
• Melakukan review dan mencabut izin perusahaan-perusahaan yang selama ini terbukti merampas dan menggusur kehidupan masyarakat, sebab konflik yang terjadi saat ini adalah konflik yang terus mengulang. Karena tidak ada itikad baik dari korporasi untuk menghargai hak-hak masyarakat.
• Mempercepat pelaksanaan reforma agraria, terutama wilayah yang selama ini dirampas oleh sejumlah korporasi.
• Memastikan pelaksanaan reforma agraria yang berkeadilan gender dengan memastikan keterlibatan perempuan maupun keterwakilan kepentingan perempuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemanfaatan reforma agraria secara inkslusif.
Perempuan sebagai subjek pemangku kepentingan dalam agenda reforma agraria, serta memastikan penyelesaian konflik agraria harus dijalankan dengan prinsip-prinsip yang sensitif dan responsif gender.
• Segera membentuk kelembagaan reforma agraria yang independent dengan pelibatan masyarakat sipil.
• Moratorium izin perkebunan, hutan tanaman industri (HTI), dan pertambangan, dan segera melakukan pemulihan lingkungan hidup
• Menghentikan dan menarik pelibatan aparat negara (TNI-POLRI) di wilayah-wilayah yang rentan terjadinya konflik tenurial.
*
Rakyat Indonesia hanya membutuhkan *Manusia Manusia Bijaksana yang BERHATI LUHUR*
Rakyat Indonesia hanya membutuhkan *Manusia-Manusia Pembela HAK HAK RAKYAT Indonesia.*
Rakyat Indonesia hanya menginginkan Manusia-Manusia yang KONSISTEN DALAM NIATAN mewujudkan *Kenyataan Sejahtera dan Keadilan Bagi Rakyat.*
Rakyat Indonesia hanya MENGHARAPKAN Manusia-Manusia yang mampu menjamin bahwa *HARTA KEKAYAAN BUMI INDONESIA PADA SUATU DAERAH* benar-benar akan bermanfaat bagi *Peningkatan Kesejahteraan Hidup Rakyat Di Daerah tersebut.*
Dan semoga pada Tahun Mendatang, orang-orang yang berperilaku seperti *BINATANG-BINATANG BUAS & BERHATI SYETHAN BENAR-BENAR LENYAP* dari muka Bumi Pertiwi Tanah Tercinta Indonesia ini !
*BERSATU RAKYAT INDONESIA!*
Jika ingin negeri ini dapat betul-betul dimanfaatkan untuk kebaikan rakyat Indonesia, hendaklah kita masyarakat di seluruh pulau *Dari Sabang sampai Merauke bersatu* untuk melawan segala bentuk kebringasan dan tindak kesewenang-wenangan ! *Turunlah dari segala penjuru Indonesia* dengan segala macam keahlian - kemampuan - kedudukan yang memungkinkan bagi *tegaknya kebaikan rakyat di negeri ini !*
*JANGAN MAU DIJAJAH*
Tidaklah mungkin akan ada kebaikan yang dapat kita peroleh, jika kita membiarkan semua yang terjadi diatas *Bumi Pertiwi Tanah Tercinta Indonesia ini.* Jika negeri ini diserahkan kepada orang-orang yang *tidak bertanggung jawab* dengan menggunakan *rezim yang tidak amanat kepada rakyat.* Kita harus selalu meyakinkan diri kita dan yakin mampu menangani itu semua.
*BERJUANG & BERDOA*
Kita harus selalu memohon kepada Allah Tuhan Maha Esa agar kita *diberikan kekuatan untuk membela hak hak rakyat* dan berdoa kepada-NYA agar kita akan bisa mengubah keadaan kita yang *telah lama terpuruk* di Negeri sendiri* sehingga bisa menggapai *Kedamaian dan Kesejahteraan Rakyat Indonesia?* Seluruh perjuangan dari pelbagai aspek untuk mewujudkan Cita-Cita dan Harapan Mulia kita yakni untuk meraih Kedamaian dan Kesejahteraan Kehidupan Rakyat di atas Bumi Indonesia.
*NEGERI INI BUKANLAH MILIK REZIM*
Janganlah berputus asa !
Sebab kita, rakyat Indonesia *sangat berhak atas kekayaan negeri ini.* Kita berhak mendapatkannya ! Sebab, apapun yang ada diatas dan didalam bumi Indonesia adalah *Hak-Hak Kita Rakyat Indonesia.* Dan ingatlah ! Kekayaan itu semua *Bukanlah Milik Pemerintah (Rezim) apalagi Oligarki !*
Kedudukan pemerintah (rezim) hanyalah *mengelolanya dengan cara yang terbaik.* Namun seluruh hasil dari pengelolaan kekayaan bumi Indonesia itu, wajib dipertanggung jawabkan kepada rakyat ! Dan *wajib diwujudkan untuk tujuan* yakni menghantarkan Rakyat Indonesia yang sejahtera. Jadi *JANGAN SAMPAI MEMBIARKANNYA* untuk digunakan bagi kepentingan dan keuntungan pribadi dan golongan tertentu dengan cara-cara yang aniaya !
*SADARLAH PEMERINTAH ATAU REZIM*
*REZIM DAN PARA PENDUKUNG REZIM* Janganlah kalian hanya ingin tampak bersungguh-sungguh baik kepada rakyat, tapi kenyatanya hanya untuk *Mendustai & Menganiaya Rakyat Sendiri.* Janganlah kalian berbuat *Cara Licik & Akal-Akalan* lalu hendak *Menipu Rakyat* dengan *Pernyataan-Pernyataan dan Janji-Janji yang terdengar manis tetapi sebenarnya Sangat Pahit Dampaknya Bagi Rakyat Indonesia !*
*CIS REZIM ANIAYA - CIS OLIGARKI & CIS SEMUA KRONI KRONI JAHATNYA. KALIAN TAK UBAHNYA BAGAIKAN SERIGALA BERBULU DOMBA KALIAN MENIPU DAN MENGANIAYA RAKYAT SENDIRI*
*BETAPA BURUK NASIBMU PALEMBANG !*
Daya tampung Rumah Tahanan (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Sumatera Selatan *MELEBIHI KAPASITAS !* Banyaknya NAPI yang terjerat berbagai kasus untuk menjalani hukuman. Dari 20 Lapas dan Rutan di Palembang, yang 19 telah melebihi kapasitas sebesar 230 %. Idealnya 20 Rutan dan Lapas hanya bisa menampung sebanyak 6.605 orang. Tapi tahanan telah mencapai 15.199 orang berdesakan. Lapas kelas II Sekayu kapasitas 300 orang dipenuhi 1.133 tahanan. Lapas Kelas II Banyuasin kapasitas 485 tahanan dipenuhi 1.458 orang. Lapas kelas 1 Palembang kapastitas 540 tahanan dipenuhi 1.571 orang.
Di Lapas Kelas II B Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) 350 napi. diisi mencapai 1.116 orang. Lapas Anak Kelas I Palembang kapasitas 500 orang hanya terisi 125 tahanan. PALEMBANG owhh PALEMBANG ! ... Mengapa negerimu dipenuhi *MANUSIA DURJANA ?* Owh Palembang ... Apakah dinegerimu *HATI NURANI TELAH SIRNA ?* Anak - Orang tua - Saudara - Tetangga - Teman & Masyarakat Palembang ... Apakah kau sudah _TAK MAMPU BERFIKIR atau APA GERANGAN TERJADI ?_ Bahkan gambaranmu bukan hanya sekedar *GILA TAPI SUDAH SANGAT MENGERIKAN !!* Dimana hendak kau bawa dirimu ? *HUBUNGAN KEMANUSIAAN* sudah terpisahkan _UANG DAN HARTA !_ Bahkan demi keduannya "kalian rela *MASUK KE PENJARA ?"*
*DURJANA BERDASI*
Kalian masih merasa bisa beraksi. Sepak terjangmu masih saja *BERWAJAH MAKAR JAHAT* yang _MENABUR DUKA NESTAPA_ di Negeri Sanubari Rakyatmu. Anak Istrimu bergelimang harta & perhiasan yang terbuat dari *AIR MATA RAKYAT !* *_Apakah ALLAH Tidur ?_* *Owh Tidaak !! DIA tak pernah MENGANTUK apalagi TIDUR !* DIA hanya hendak memperluas *SYURGA HATI TERANIAYA.* Malaikat Zabaniyyah telah menunggu kalian dengan _*BEBAN SIKSA BERAT YANG DITANGGUNGKAN KE ATASMU !*_ Kuucapkan selamat menikmati _TAWA SUMBANGMU_ .. sebab telah kalian lepaskan kami dari *DERITA ABADI !* Dan kalian sangat gembira _*MENGAMBIL ALIH SIKSAAN ATAS KAMI !*_
0 komentar:
Posting Komentar