MENGENAL 20 SHIFAT ALLAH

 

*TAUCHID MENCEGAH SYIRIK*

Mencegah keyakinan dan perbuatan syirik adalah kewajiban utama bagi Muslim untuk tetap dalam kebaikan dan kesejahteraan. Memahami dan Mengenali Shifat Shifat Allah *Yang Nafsiyah, Salbiyyah, Ma'aniy dan Ma'nawiyyah (20 Shifat).* Dan memahaminya sebagai landasan AQIDAH TAWCHID YANG LURUS (Ahlus Sunnah Wal Jama'ah). Dengan tepat *Memposisikan diri sebagai Makhluq dan Al Amr* yakni memiliki lawan dari Shifat-Shifat Allah. Jangan sampai *MENDUDUKI SHIFAT-SHIFAT ALLAH*  sebagai Shifat diri sendiri dan Jangan sesekali *MEMIKIR-MIKIRKAN DZAT ALLAH.*  Hendaklah belajar dengan Ahlinya agar TAK SESAT KEYAKINAN (Aqidah).

1. SIFAT NAFSIYAH

Shifat Nafsiyah, sifat ini berhubungan dengan DZAT Allah SWT semata. Sifat nafsiyah hanya satu, yaitu WUJUD yang artinya ADA.

Mengimani bahwa Allah MAHA ADA merupakan salah satu ciri iman kepada Allah SWT.

2. SIFAT SALBIYAH

Shifat salbiyah. Shifat KESUCIAN yaitu MENOLAK segala shifat yang TIDAK LAYAK bagi Allah SWT atau MENIADAKAN setiap yang Bertentangan Kemuliaan Allah (Jalaalullaah), Keindahan Allah (Jamaalullaah) dan Kesempurnaan Allah (Kamaalullaah) dan Kemuthlaqan Kehebatan Allah (Qohhaarullaah) memiliki kekurangan.

Shifat Salbiyah hanya dimiliki oleh Allah, dan tak satupun dari makhluk-Nya memilikinya. Adapun, Shifat-Shifat yang masuk ke dalamnya ialah Qidam, Baqa', Mukhalafatuhu Lil Hawaditdi, Qiyamuhuu Binafsihii, dan Wahdaniyah.

1. QIDAM sendiri artinya TERDAHULU, berarti Allah itu menjadi yang lebih dahulu ada dari segala sesuatu yang didunia dan akhirat. Shifat Dahulu Allah tanpa pemula yang menjadi penyebab keberadaan Allah. Dalam surat Al Hadid ayat 3:

هُوَ ٱلْأَوَّلُ وَٱلْءَاخِرُ وَٱلظَّٰهِرُ وَٱلْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ

("Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu")

2. BAQA' yang artinya KEKAL itu berarti Allah tidak akan musnah dan rusak. Jika Allah dapat rusak, berarti Dia bukanlah Tuhan, melainkan makhluk. Shifat kekal Allah disebutkan dalam Al-Qur'an surat Ar Rahman ayat 27, berikut bunyinya:

وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو ٱلْجَلَٰلِ وَٱلْإِكْرَامِ

("Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan")

3. MUKHAALAFATUHUU LIL CHAWAADITS yang berarti Allah SWT BERBEDA dengan makhluk-Nya. Allah TAK MENYERUPAI BENTUK/RUPA apapun dan siapapun, baik dari segi SHIFATNYA maupun PERBUATANNYA. Laysa Kamitslihii Syay-un Wa Huwa As Samii'ul 'Aliim.

4. QIYAMUHUU BINAFSIHII. Artinya, Allah SWT BERDIRI SENDIRI atau Tidak membutuhkan apapun dan siapapun dari ciptaan-NYA.

Bahkan, Dia-lah yang menjadi tempat bergantung bagi seluruh makhluk yang DIA ciptakan.

5. WAHDANIYYAH, artinya yang Maha Esa. Sifat ini menunjukkan bahwa Allah hanya satu-satunya Tuhan.

3. SIFAT MA'ANI

Shifat Ma'ani, artinya shifat yang terdapat DALAM DZAT ALLAH sesuai dengan Kesempurnaan-NYA. Shifat-Shifat Allah yang masuk dalam kategori sifat ma'ani ada tujuh, yaitu Qudrat, Iradat, 'Ilmu, Chayat, Sama, Bashar, Dan Kalam.

• SHIFAT QUDRAT artinya KUASA yakni Berkuasa mewujudkan segala KEHENDAK-NYA.

• SHIFAT IRODAT arti KEHENDAK. Allah bebas melakukan apa yang di Kehendaki-NYA, tiada penghalang terwujud Kehendak-NYA, tiada yang mampu melarang atau memerintah-Nya.

SHIFAT ILMU, artinya MENGETAHUI. Allah Tiada yang tersembunyi dari-NYA. Mengetahui segala ciptaan dan segala urusan. Baik yang terkecil dan terbesar, terjauh dan terdekat atau nyata dan ghaib. Allah memiliki ILMU yang SEMPURNA. Pengetahuan Allah sangatlah LUAS dan TIDAK TERBATAS.

SHIFAT CHAYAT yang dimiliki Allah artinya HIDUP. Allah Maha Hidup dan tidak memerlukan sesuatu untuk bertahan hidup. HIDUP Allah tanpa awal dan tanpa kesudahan.

SHIFAT SAMA' artinya MENDENGAR. Tiada yang tersembunyi dari Pendengaran Allah. Semua suara dan bunyi, baik itu yang jelas, samar, bahkan yang tidak terdengar oleh manusia sekalipun dapat Allah mendengarnya.

SHIFAT BASHOR yang artinya MELIHAT. Tiada yang tersembunyi dari Penglihatan Allah. Allah SWT dapat melihat segala sesuatu, baik itu yang tampak maupun yang tersembunyi. Semuanya tidak luput dari Pandangan dan Pengawasan Allah SWT.

SHIFAT KALAM. Kalam artinya Berkata-kata atau BERFIRMAN. Tanpa Suara (Bilaa Showtin) dan Tanpa Huruf (Bilaa Churufin). Semuanya berbeda dengan Corak Bicara Makhluq. Seperti Bahasa Hati, yang tak ada suara dan hurufnya.

4. SIFAT MA'NAWIYAH

Sifat ma'nawiyah yaitu sifat yang berkaitan erat dengan sifat-sifat ma'ani. Shifat-shifat ini tidak dapat berdiri sendiri, karena pada tiap sifat ma'ani selalu ada sifat MA'NAWIYAHNYA juga disebut sebagai PENGUAT BAGI SHIFAT-SHIFAT MA'ANI.

SIFAT MA'NAWIYAH terdiri dari:

QOODIRON artinya MAHA  BERKUASA yakni Telah tegak KEKUASAAN-NYA atas segala sesuatu. ALLAH harus bershifat BERKUASA terhadap segala sesuatu. Tiada satupun yang memiliki kemampuan dan daya usaha/upaya selain dengan Pertolongan Allah.

MURIDAN artinya MAHA BERKEHENDAK yakni Telah TEGAK KEHENDAK-NYA atas segala sesuatu. ALLAH harus bershifat BERKEHENDAK terhadap segala sesuatu. Tidak ada yang mampu memilih selain pilihan-NYA, baik dalam keadaan Di Ridhoi maupun Di Murkai-NYA, yakni segala sesuatu yang diciptakan dan diadakan, segala keadaan kenyataan dan segala kejadian yang terjadi hanya DENGAN IDZIN-NYA.

'ALIMAN artinya MAHA MENGETAHUI yakni Telah TEGAK PENGETAHUAN-NYA atas Makhluq dan Amr-NYA. ALLAH harus bershifat MENGETAHUI terhadap segala sesuatu. Tidak ada satupun hal yang luput dari Pengetahuan Allah.

CHAYYAN artinya MAHA yaitu Telah tegak HIDUP-NYA atas Makhluq. Allah-lah pemberi kehidupan bagi seluruh makhluk-NYA.

SAMI'AN artinya MAHA MENDENGAR yaitu Telah tegak PENDENGARAN-NYA atas segala sesuatu. Tiada sesuatu yang tersembunyi dari Pendengaran-NYA.

BASHIRON artinya MAHA MELIHAT yaitu Telah tegak Penglihatan-NYA atas segala sesuatu. Allah dapat melihat apa saja yang Nyata maupun Tersembunyi.

MUTAKALLIMAN artinya MAHA BERFIRMAN yaitu Telah TEGAK FIRMAN-NYA atas segala sesuatu. Allah memberi kemampuan berbicara sebagai petunjuk kepada manusia.

Itulah 20 SHIFAT ALLAH. Dan kita manusia berbeda dengan DIA.