Jumat, 05 Desember 2025

TAK MAMPU MEMUJI ALLAH

 

سُبْحَانَكَ لَا نُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ،فَلَكَ الْحَمْدُ حَتَّى تَرْصَى وَلَكَ الْحَمْدُ اِذَا رَضِيْتَ وَلَكَ الْحَمْدُ بَعْدَ الرِّضَى

Artinya, “Mahasuci Engkau, kami tidak (dapat) menghitung pujian atas diri-Mu sebagaimana Kau puji diri sendiri. Hanya bagi-Mu pujian hingga ridha. Hanya bagi-Mu pujian ketika Kau meridai Hanya bagi-Mu pujian setelah ridha.

Keterbatasan Manusia dalam Memuji Allah SWT

Pelajaran utama dari لَا نُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ (kami tidak dapat menghitung pujian atas diri-Mu) adalah pengakuan akan keterbatasan akal, bahasa, dan kemampuan manusia untuk mengagungkan Allah SWT secara sempurna.

Intinya: Pujian Allah atas diri-Nya sendiri jauh lebih agung dan sempurna daripada pujian seluruh makhluk-Nya. Manusia harus menyadari kerendahan dan ketidakmampuannya dalam hal ini.

Pengembalian Seluruh Pujian Kepada Allah

Kalimat أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ (sebagaimana Kau puji diri sendiri) menunjukkan bahwa cara terbaik memuji Allah adalah dengan mengembalikan kesempurnaan pujian tersebut kepada-Nya.

Intinya: Kita berserah diri bahwa hanya Allah yang mengetahui hakikat pujian yang layak bagi-Nya. Kita memuji-Nya sesuai dengan cara Ia memuji diri-Nya dalam Al-Qur'an dan hadis.

Keikhlasan dan Konsistensi dalam Bersyukur (Hakikat Ridha)

Bagian doa yang diulang-ulang mengenai ridha ( حَتَّى تَرْضَى وَلَكَ الْحَمْدُ إِذَا رَضِيتَ وَلَكَ الْحَمْدُ بَعْدَ الرِّضَى) mengajarkan tentang keikhlasan dan syukur yang tidak lekang oleh waktu atau keadaan.

Pujian hingga ridha (حَتَّى تَرْضَى): Menunjukkan harapan dan doa agar amal ibadah kita diterima oleh Allah dan Dia meridhoi kita.

Pujian ketika ridha (إِذَا رَضِيتَ): Menunjukkan rasa syukur yang memuncak saat merasakan keridaan dan karunia Allah.

Pujian setelah ridha (بَعْدَ الرِّضَى): Menunjukkan konsistensi iman, di mana pujian tidak berhenti setelah tujuan tercapai atau masalah selesai, tetapi terus berlanjut selamanya, baik dalam keadaan senang maupun susah.

Mengesakan Allah

Secara keseluruhan, doa ini menegaskan prinsip tauhid, bahwa hanya Allah yang berhak menerima segala bentuk pujian, rasa syukur, dan pengagungan. Tidak ada sekutu bagi-Nya dalam keagungan dan kesempurnaan.

Doa ini mengajarkan kerendahan hati yang mendalam, pengakuan akan kebesaran Allah yang mutlak, dan semangat untuk terus memuji-Nya dalam setiap fase kehidupan dengan penuh keikhlasan.

لا حول ولا قوه الا بالله العلي العظيم

"لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ" هي جملة ذكر (تهليل) عظيمة ومشهورة في الإسلام، وتسمى "الحوقلة".

إليك معناها وفضلها:
المعنى والترجمة
النص: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ.

المعنى: "الحول" هو التحرك أو الحيلة أو القدرة على تغيير الحال. المعنى الإجمالي هو: لا قدرة لنا على تغيير حالنا من حال إلى حال، ولا قوة لنا على فعل الطاعات أو ترك المعاصي، إلا بمشيئة الله تعالى وعونه وقوته، فهو المتفرد بالقدرة المطلقة، العلي بذاته وقدره، العظيم في ملكوته وكبريائه.

فضلها في الإسلام

كنز من كنوز الجنة: ورد في الحديث الصحيح أن النبي صلى الله عليه وسلم قال لأبي موسى الأشعري رضي الله عنه: "أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَنْزٍ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ؟ قُلْتُ: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ" (متفق عليه).

باب من أبواب الجنة: هي مفتاح للخير العظيم في الآخرة.

عون على الطاعات: ينصح المسلمون بالإكثار منها عند الشعور بالضعف أو العجز عن أداء العبادات، لأنها إقرار بالافتقار التام إلى الله وطلب العون منه.

ذكر مبارك: هي من الأذكار المستحبة التي تقال في مواضع عديدة، منها عند سماع الأذان (عند قول "حي على الصلاة" و "حي على الفلاح")، وعند الخروج من المنزل.

باختصار، هي كلمة تفويض واستسلام كامل لله عز وجل، واعتراف بضعف العبد المطلق وقوة الله المطلقة.

"' hawla wa  quwwata illā billāhil ‘aliyyil ‘aẓīm' (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung) adalah sebuah kalimat zikir (pujian) yang agung dan terkenal dalam Islam, dan disebut juga 'Al-Hauqalah'.

Makna - Terjemahan dan Keutamaannya

 لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ

Makna

"Al-Haul" adalah pergerakan atau daya upaya atau kemampuan untuk mengubah keadaan. Makna globalnya adalah: Kita tidak memiliki kemampuan untuk mengubah keadaan kita dari satu kondisi ke kondisi lain, dan tidak memiliki kekuatan untuk melakukan ketaatan atau meninggalkan kemaksiatan, kecuali dengan kehendak, pertolongan, dan kekuatan Allah Ta'ala semata. Dialah Yang Maha Esa dalam kekuasaan mutlak, Yang Maha Tinggi zat-Nya dan kedudukan-Nya, Yang Maha Agung dalam kerajaan dan kebesaran-Nya.

Keutamaannya dalam Islam


Harta Karun dari Surga: 
Diriwayatkan dalam hadis sahih bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam (semoga selawat dan salam tercurah kepadanya) bersabda kepada Abu Musa Al-Asy'ari radhiyallahu 'anhu (semoga Allah meridainya): "Maukah aku tunjukkan kepadamu salah satu harta karun dari surga?" Aku (Abu Musa) menjawab, "Tentu, wahai Rasulullah." Beliau bersabda, "Lā hawla wa lā quwwata illā billāh." (HR. Bukhari dan Muslim).

Pintu dari Pintu-pintu Surga: 
Kalimat ini adalah kunci menuju kebaikan yang agung di akhirat.

Pertolongan dalam Ketaatan: 
Umat Islam dianjurkan untuk sering mengucapkannya ketika merasa lemah atau tidak mampu menjalankan ibadah, karena kalimat ini merupakan pengakuan akan kefakiran mutlak kepada Allah dan permohonan pertolongan dari-Nya.

Dzikir yang Diberkahi: 
Kalimat ini termasuk zikir yang dianjurkan untuk diucapkan di berbagai kesempatan, di antaranya saat mendengar azan (ketika muadzdzin mengucapkan "Hayya 'alash-shalāh" dan "Hayya 'alal-falāh"), dan saat keluar dari rumah.

Singkatnya, ini adalah kalimat penyerahan diri dan ketundukan total kepada Allah Azza wa Jalla (Yang Maha Perkasa lagi Maha Agung), serta pengakuan akan kelemahan mutlak hamba dan kekuatan mutlak Allah

PUJIAN KEPADA ALLAH 

Bagian 1

لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ ٱلْمُلْكُ وَلَهُ ٱلْحَمْدُ، يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ حَيٌّ دَائِمٌ لَا يَمُوتُ، بِيَدِهِ ٱلْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Transliterasi:
La ilaha illallah 
wahdahu la syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyi wa yumitu, wa huwa hayyun da'imun la yamutubiyadihil khairu, wa huwa 'ala kulli syai'in qadir.

Terjemahan:
"Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Hidup kekal dan tidak akan mati. Di tangan-Nya segala kebaikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Bagian 2

سُبْحَانَ ٱللَّهِ، وَٱلْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ، وَٱللَّهُ أَكْبَرُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِٱللَّهِ ٱلْعَلِيِّ ٱلْعَظِيمِ

Transliterasi:
Subhanallah, walhamdulillah, wa la ilaha illallah, wallahu akbar, wa la haula wa la quwwata illa billahil 'aliyyil 'azhim.

Terjemahan:
"Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, dan tiada daya serta tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."

Bagian 3

سُبْحَانَ ٱلْمَلِكِ ٱلْقُدُّوسِ، صَبُّوحٌ قُدُّوسٌ، رَبُّنَا وَرَبُّ ٱلْمَلَائِكَةِ وَٱلرُّوحِ

Transliterasi:
Subhanal malikil quddus, sabbuuhun quddus, rabbuna wa rabbul mala'ikati war ruh.

Terjemahan:

"Maha Suci Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Bersih, Yang Maha Suci, Tuhan kami dan Tuhan para malaikat dan Jibril."


Bagian 4

وَحَسْبُنَا ٱللَّهُ وَنِعْمَ ٱلْوَكِيلُ، نِعْمَ ٱلْمَوْلَىٰ وَنِعْمَ ٱلنَّصِيرُ

Transliterasi:
Wa hasbunallahu wa ni'mal wakil, ni'mal maula wa ni'man nashir.

Terjemahan:
"Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung. Dia sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong."

Bagian 5

لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ ٱلْمَلِكُ ٱلْحَقُّ ٱلْمُبِينُ، مُحَمَّدٌ رَسُولُ ٱللَّهِ صَادِقُ ٱلْوَعْدِ ٱلْأَمِينُ

Transliterasi:
La ilaha illallahul malikul haqqul mubin, Muhammadun rasulullahi shadiqul wa'dil amin.

Terjemahan:
"Tidak ada Tuhan selain Allah, Raja Yang Maha Benar dan Maha Nyata. Muhammad adalah utusan Allah, yang benar janjinya dan terpercaya."

Bagian 6

لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ مُحَمَّدٌ رَسُولُ ٱللَّهِ، فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ عَدَدَ مَا وَسِعَهُ عِلْمُ ٱللَّهِ

Transliterasi:
La ilaha illallah Muhammadun rasulullah, fi kulli lamhatin wa nafasin 'adada ma wasi'ahu 'ilmulllah.

Terjemahan:
"Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad utusan Allah, dalam setiap kedipan mata dan hembusan napas, sebanyak bilangan yang diliputi oleh ilmu Allah."

Bagian 7

سُبْحَانَ ٱللَّهِ بِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ

Transliterasi:
Subhanallahi wa bihamdihi 'adada khalqihi, wa ridha nafsihi, wa zinata 'arsyihi.

Terjemahan:
"Maha Suci Allah dengan segala puji-Nya, sebanyak jumlah makhluk-Nya, sesuai keridhaan Dzat-Nya, dan seberat timbangan 'Arsy-Nya."

سُبْحَانَ ٱللَّهِ مِلْءَ ٱلْمِيزَانِ، وَمُنْتَهَىٰ ٱلْعِلْمِ، وَمَبْلَغَ ٱلرِّضَا، وَزِنَةَ ٱلْعَرْشِ
وَٱلْحَمْدُ لِلَّهِ مِلْءَ ٱلْمِيزَانِ، وَمُنْتَهَىٰ ٱلْعِلْمِ، وَمَبْلَغَ ٱلرِّضَا، وَزِنَةَ ٱلْعَرْشِ
وَٱللَّهُ أَكْبَرُ مِلْءَ ٱلْمِيزَانِ، وَمُنْتَهَىٰ ٱلْعِلْمِ، وَمَبْلَغَ ٱلرِّضَا، وَزِنَةَ ٱلْعَرْشِ
وَلَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ مِلْءَ ٱلْمِيزَانِ، وَمُنْتَهَىٰ ٱلْعِلْمِ، وَمَبْلَغَ ٱلرِّضَا، وَزِنَةَ ٱلْعَرْشِ

Terjemahan:
"Maha Suci Allah sepenuh timbangan, setinggi puncak ilmu, sebanyak keridhaan (Allah), dan seberat timbangan 'Arsy."
"(Dan) Segala puji bagi Allah sepenuh timbangan..." (dan seterusnya untuk kalimat Alhamdulillah, Allahu Akbar, dan La ilaha illallah).

Bagian 8

سُبْحَانَ ٱللَّهِ عَدَدَ ٱلشَّفْعِ وَٱلْوَتْرِ، وَعَدَدَ كَلِمَاتِ ٱللَّهِ ٱلتَّامَّاتِ كُلِّهَا

وَٱلْحَمْدُ لِلَّهِ عَدَدَ ٱلشَّفْعِ وَٱلْوَتْرِ، وَعَدَدَ كَلِمَاتِ ٱللَّهِ ٱلتَّامَّاتِ كُلِّهَا
وَٱللَّهُ أَكْبَرُ عَدَدَ ٱلشَّفْعِ وَٱلْوَتْرِ، وَعَدَدَ كَلِمَاتِ ٱللَّهِ ٱلتَّامَّاتِ كُلِّهَا

وَلَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ عَدَدَ ٱلشَّفْعِ وَٱلْوَتْرِ، وَعَدَدَ كَلِمَاتِ ٱللَّه ٱلتَّامَّاتِ كُلِّهَا

Terjemahan:
"Maha Suci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat-kalimat Allah yang sempurna seluruhnya." (dan seterusnya untuk kalimat Alhamdulillah, Allahu Akbar, dan La ilaha illallah).

Bagian 9

لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ ٱلْكَافِرُونَ

Transliterasi:
La ilaha illallah mukhlishina lahud dina walau karihal kafirun.

Terjemahan:
"Tidak ada Tuhan selain Allah, kami mengikhlaskan agama (ibadah) hanya kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya)."

لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ، لَهُ ٱلنِّعْمَةُ وَلَهُ ٱلْفَضْلُ وَلَهُ ٱلثَّنَاءُ ٱلْحَسَنُ. لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ ٱلْكَافِرُونَ.

Transliterasi

La ilaha illallah wa la na'budu illa iyyahu, lahun ni'matu wa lahul fadhlu wa lahuts tsana'ul hasan. La ilaha illallah mukhlishina lahud dina walau karihal kafirun. 

Terjemahan Bahasa Indonesia

"Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan kami tidak menyembah kecuali hanya kepada-Nya. Bagi-Nya segala nikmat, bagi-Nya segala karunia, dan bagi-Nya pujian yang baik. Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, (kami beribadah) dengan mengikhlaskan agama (ketaatan) hanya kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir membencinya." 

Bagian 10

سُبْحَانَ مَن لَّا يَعْلَمُ قَدْرَهُ غَيْرُهُ وَلَا يَبْلُغُ ٱلْوَاصِفُونَ صِفَتَهُ. سُبْحَانَ رَبِّيَ ٱلْعَلِيِّ ٱلْوَهَّابِ.

Transliterasi:
Subhana man la ya'lamu qadrahu ghairuhu wa la yablughul washifuna shifatahu. Subhana rabbiyal 'aliyyil wahhab.

Terjemahan:
"Maha Suci Dzat yang tiada mengetahui قدر (ukuran/kemuliaan)Nya selain Dia, dan tiada yang mampu para pensifatan mencapai sifat-Nya. Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi lagi Maha Pemberi."

Bagian 11

سُبْحَانَكَ لَا نُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ كَمَا أَنْتَ أَثْنَيْتَ عَلَىٰ نَفْسِكَ، وَلَكَ ٱلْحَمْدُ إِذَا رَضِيتَ، وَلَكَ ٱلْحَمْدُ بَعْدَ ٱلرِّضَا، وَلَكَ ٱلْحَمْدُ مِلْءَ ٱلسَّمَاوَاتِ وَٱلْأَرْضِ، وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ.

Transliterasi:
Subhanaka la nuhshi tsana'an 'alaika kama anta athnaita 'ala nafsika. Wa lakal hamdu idza radhita, wa lakal hamdu ba'dar ridha, wa lakal hamdu mil'as samawati wal ardhi, wa mil'a ma syi'ta min syai'in ba'du.

Terjemahan:
"Maha Suci Engkau, kami tidak mampu menghitung pujian untuk-Mu sebagaimana Engkau memuji Diri-Mu sendiri. Bagi-Mu segala puji ketika Engkau ridha, bagi-Mu segala puji setelah ridha, bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki setelah itu."

Al-Fatihah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ۝١

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ۝٢

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ۝٣

Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ۝

Pemilik hari Pembalasan.

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَنزلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَهُ عِوَجَا

“Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al-Kitab (Alquran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya.” 

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ

“Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang di langit dan apa yang di bumi dan bagi-Nya (pula) segala puji di akhirat. Dan Dialah Yang Mahabijaksana lagi Mahamengetahui.”   

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ اُولِيْٓ اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَۗ يَزِيْدُ فِى الْخَلْقِ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

 “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat……”  

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ ۖ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ

Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.

إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَىٰ عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ ۗ أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia

lalu Dia isyawa 'alal Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.

فَلَمَّا آتَاهُمَا صَالِحًا جَعَلَا لَهُ شُرَكَاءَ فِيمَا آتَاهُمَا ۚ فَتَعَالَى اللَّهُ عَمَّا يُشْرِكُونَ

Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan.

وَإِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَوْلَاكُمْ ۚ نِعْمَ الْمَوْلَىٰ وَنِعْمَ النَّصِيرُ

Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwasanya Allah Pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.

عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ الْكَبِيرُ الْمُتَعَالِ

Yang mengetahui semua yang ghaib dan yang nampak; Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi.

تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَىٰ عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا

Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam,

تَبَارَكَ الَّذِي جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوجًا وَجَعَلَ فِيهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيرًا

Maha Suci Allah yang menjadikan di langit gugusan-gugusan bintang dan Dia menjadikan juga padanya matahari dan bulan yang bercahaya.

وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ ۗ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ

Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia).

وَهُوَ اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ لَهُ الْحَمْدُ فِي الْأُولَىٰ وَالْآخِرَةِ ۖ وَلَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Dan Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, bagi-Nya-lah segala puji di dunia dan di akhirat, dan bagi-Nya-lah segala penentuan dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.

وَلَهُ الْحَمْدُ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَعَشِيًّا وَحِينَ تُظْهِرُونَ

Dan bagi-Nya-lah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari dan di waktu kamu berada di waktu Zuhur.

تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Maha Suci Allah Yang di tangan-Nya-lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا بَيْنَهُمَا وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ أَحَقُّ مَا قَالَ الْعَبْدُ))

Wahai Rabb kami !, Untuk-Mu segala pujian, sepenuh langit dan sepenuh bumi, sepenuh apa yang ada di antara keduanya dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki dari sesuatu setelah itu, (Pujian kepada-Mu) adalah sesuatu yang paling berhak untuk dikatakan oleh seorang hamba.

هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ 

Huwal-laahul-lazii laaa Ilaaha illaa Huwa 'Aalimul Ghaibi wash-shahaada; Huwar Rahmaanur-Rahiim. Huwal-laahul-lazii laaa Ilaaha illaa Huwal-Malikul Qudduusus-Salaamul Muminul Muhaiminul-'aAziizul Jabbaarul-Mutakabbir; Subhaanal laahi 'Ammaa yushrikuun. Huwal Laahul Khaaliqul Baari 'ul Musawwir; lahul Asmaaa'ul Husnaa; yusabbihu lahuu maa fis samaawaati wal ardi wa Huwal 'Aziizul Hakiim 

Artinya : "Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Mahasuci, Yang Mahasejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Mahaperkasa, Yang Mahakuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang mempunyai nama-nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana." (QS. Al Hasyr: 22-24)

قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ، حَدَّثَنَا خَالِدٌ -يَعْنِي: ابْنَ طَهْمَان، أبو العلاء الخَفَّاف-حدثنا نافع ابن أَبِي نَافِعٍ، عَنْ مَعقِل بْنِ يَسَارٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "من قَالَ حِينَ يُصْبِحُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ: أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، ثُمَّ قَرَأَ ثَلَاثَ آيَاتٍ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْحَشْرِ، وَكَّل اللَّهُ بِهِ سَبْعِينَ أَلْفَ مَلَكٍ يُصَلُّونَ عَلَيْهِ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ مَاتَ فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ مَاتَ شَهِيدًا، وَمَنْ قَالَهَا حِينَ يُمْسِي كَانَ بِتِلْكَ الْمَنْزِلَةِ

Artinya:

“Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Ahmad Az-Zubairi, telah menceritakan kepada kami Khalid (yakni Ibnu Tahman alias Abu A'la Al-Khaffaf), telah menceritakan kepada kami Nafi ibnu Abu Nafi, dari Maqal ibnu Yasar, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: "Barang siapa mengucapkan doa ini di waktu pagi hari sebanyak tiga kali, yaitu: "Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan setan yang terkutuk, " kemudian membaca pula tiga ayat dari akhir surat Al-Hasyr, maka Allah memerintahkan kepada 70.000 malaikat untuk memohonkan ampunan baginya hingga petang hari. Dan jika ia mati di hari itu, maka ia mati sebagai syahid. Dan barangsiapa yang mengucapkannya di kala petang hari, maka ia beroleh kedudukan yang seperti itu. (HR. Turmuzi).

***

**

*

Alchamiduunallaaha Fissarroo_i wadh_dhorroo_i Yad_khuluunal Jannata Bighoyri Chisaaab

https://youtu.be/5jDKgW3pMpo?si=psZJephfXV6kdHDo

0 komentar:

Posting Komentar