NAJM
Surah An-Najm (bahasa Arab: النّجْم) adalah surah ke-53 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 62 ayat, termasuk golongan surah-surah Makkiyah dan diturunkan sesudah surah Al-Ikhlas. Nama An Najm yang berarti bintang, diambil dari perkataan An Najm yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
BURUJ
Al Buruj merupakan surat ke-85 dalam Al Quran. Surat ini diturunkan di kota Mekkah sehingga tergolong surat Makkiyah.
Nama Al Buruj diambil dari ayat pertama surat ini. Al Buruj artinya gugusan bintang. Ulama M. Quraish Shihab dalam kitab tafsir Al Mishbah menjelaskan, Al Buruj berasal dari kata baraja (برج) yang artinya nampak.
Allah SWT bersumpah dengan 4 hal dalam surat ini. Pertama, demi langit yang mempunyai gugusan-gugusan bintang.
Berikut bacaan surat Al Buruj, Arab, latin, dan terjemahnya:
وَٱلسَّمَآءِ ذَاتِ ٱلْبُرُوجِ
Artinya: "Demi langit yang mempunyai gugusan bintang."
كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّىٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبَٰرَكَةٍ
Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya,
GALAKSI
Galaksi adalah sistem ruang angkasa yang terdiri dari debu dan gas antar_bintang (interstellar dust and cloud), materi dan energi hitam (dark matter and dark energy), dan bintang yang terikat secara gravitasi pada pusat galaksi.
Jumlah galaksi di alam semesta mencapai jutaan. Galaksi bervariasi dalam ukuran dan bentuk. Secara umum galaksi dibagi menjadi empat kelompok utama: spiral, spiral berlengan, elips, dan tidak teratur.
Penyusun galaksi berupa bintang dapat berjumlah jutaan. Bintang-bintang ini terikat secara gravitasi ke pusat galaksi, yang umumnya adalah lubang hitam raksasa (supermassive blackhole).
Galaksi terbentuk akibat partikel kecil di alam semesta perlahan bergabung dan secara bertahap membentuk bintang, lalu menjadi gugus bintang, dan akhirnya galaksi.
Galaksi tempat Bumi dan sistem tata surya kita berada disebut galaksi Bima Sakti atau dalam bahasa Inggris disebut Milky Way.
Galaksi Bima Sakti atau Milky Way adalah galaksi yang berbentuk spiral, dengan ukuran diameter sekitar 100 ribu tahun cahaya. Tata surya dan planet bumi di dalamnya terletak pada salah satu cabang spiral galaksi ini.
Di dalam Bima Sakti setidaknya ada 100 miliar planet dan sekitar 200-400 miliar bintang. Pusat galaksi terdiri dari bintang-bintang yang berusia tua sedangkan bintang yang baru terbentuk umumnya ada di cabang spiral galaksi.
Galaksi Bima Sakti dan tetangga terdekatnya, Galaksi Andromeda, adalah bagian dari sistem biner galaksi spiral raksasa. Keduanya kemudian tergabung dengan sekitar 50 galaksi lainnya yang berhubungan yang disebut Kelompok Lokal.
SUPERCLUSTER
Sekumpulan galaksi akan membentuk gugus, contohnya adalah Galaksi Bima Sakti dan kumpulan galaksi lain yang membentuk grup lokal yang terletak di gugus Galaksi Virgo.
Kumpulan gugus-gugus galaksi lainnya yang biasa disebut supergugus (supercluster), yaitu pada supergugus Laniakea. Supergugus terdekat yaitu supergugus Perseus-Pisces. Terdapat banyak supergugus lainnya.
Grup galaksi [2][3][4]) adalah kumpulan galaksi yang terdiri dari sekitar 50 atau lebih anggota yang masing-masing terikat oleh ikatan gravitasi, masing-masing memiliki tingkat kecerahan setidaknya sama dengan bima sakti (sekitar 1010 kali Matahari). Kumpulan galaksi yang lebih besar dari grup galaksi disebut gugus galaksi.[5] Grup galaksi dan gugusan galaksi dapat terkelompok, menjadi supergugus galaksi.
Empat dari tujuh anggota grup galaksi HCG 16.[1]
Galaksi Bima Sakti menjadi bagian dari galaksi yang disebut Grup Lokal.[6]
Sebuah gugusan galaksi (bahasa Inggris: galaxy cluster) adalah suatu struktur yang terdiri dari ratusan sampai ribuan galaksi yang terikat bersama oleh gravitasi[1] dengan rentang tipe massa mulai dari 1014–1015 massa matahari. Gugusan galaksi merupakan struktur ikatan gravitasi terbesar di alam semesta dan diyakini sebagai struktur terbesar yang dikenal di alam semesta sampai tahun 1980-an, ketika gugusan super (supercluster) ditemukan.[2] Salah satu ciri utama gugusan adalah intragugusan medium (intracluster medium atau ICM). ICM terdiri dari gas yang dipanaskan antara galaksi dan memiliki suhu puncak antara 2-15 keV yang tergantung pada total massa gugusan. Gugusan galaksi berbeda dengan gugusan bintang, seperti gugusan terbuka, yang merupakan struktur dari bintang-bintang dalam galaksi, atau dengan gugus bola, yang biasanya mengorbit galaksi. Agregat kecil dari galaksi-galaksi disebut sebagai kelompok galaksi daripada gugusan galaksi. Kelompok dan gugusan dapat bergabung bersama-sama untuk membentuk gugusan super.
Gugusan galaksi yang terkemuka dalam alam semesta yang relatif dekat adalah Gugusan Virgo, Gugusan Fornax, Gugusan Hercules, dan Gugusan Coma. Agregasi yang sangat besar dari galaksi dikenal sebagai Penarik Raksasa (Great Attractor), didominasi oleh Gugusan Norma, cukup besar untuk memengaruhi ekspansi lokal alam semesta. Gugusan galaksi yang terkemuka dengan jarak yang jauh, alam semsta pergeseran merah tinggi (high-redshift universe) termasuk SPT-CL J0546-5345 dan SPT-CL J2106-5844, gugusan galaksi yang paling besar yang ditemukan di alam semesta awal. Dalam beberapa dekade terakhir, mereka juga diketahui dapat menjadi lokasi yang relevan dari percepatan partikel, sebuah fitur yang telah ditemukan dengan mengamati penyebaran emisi radio nontermal, seperti radio halo dan radio relic. Dengan menggunakan Observatorium sinar-X Chandra, struktur seperti front dingin dan gelombang kejut juga telah ditemukan di banyak gugusan galaksi.
GRUP GALAKSI KOMPAK
Grup kompak adalah grup kecil yang berkumpul dalam area cukup sempit. Grup ini biasanya memiliki sekitar 5 galaksi dalam jarak dekat yang relatif terisolasi dari galaksi dan formasi lainnya. Grup kompak yang pertama ditemukan, stephan's Quintet, yang ditemukan pada tahun 1877.[10] Meskipun Stephan's Quintet sendiri adalah kelompok dari 4 galaksi latar depan yang tidak berhubungan.[11] Astronom Paul Hickson membuat katalog kelompok-kelompok semacam itu pada 1982, yang diberi titel Hickson Compact Groups.[12]
Grup galaksi kompak dengan mudah menunjukkan efek materi gelap, karena massa yang teramati jauh lebih sedikit masa yang diperlukan untuk membentuk ikatan yang dinamis yang menyebabkan galaksi-galaksi tersebut berkelompok dalam satu grup. Grup galaksi kompak juga tidak stabil secara dinamis sepanjang waktu Hubble, sehingga menunjukkan bahwa galaksi berevolusi dengan cara merger, sepanjang skala waktu alam semesta..
GRUP GALAKSI FOSIL
Grup galaksi fosil, diyakini merupakan hasil akhir penggabungan galaksi di dalam grup galaksi normal, berada di luar lingkaran sinar X dari grup pendahulunya. Galaksi-galaksi didalam kelompok ini berinteraksi dan bergabung.
Dalam proses bergabungnya galaksi-galaksi ini terjadi gesekan dinamis. Skala waktu terjadinya gesekan dinamis pada luminous (atau L *) galaksi-galaksi tersebut menunjukkan bahwa grup fosil merupakan grup kelompok yang sudah tua, yang tidak terganggu sejak keruntuhan awal mereka. Oleh karena itu, grup fosil merupakan laboratorium penting untuk mempelajari pembentukan dan evolusi galaksi dan medium intragroup dalam sistem yang terisolasi.
Kelompok fosil mungkin masih mengandung galaksi kerdil, yang tidak termakan, tetapi anggota kelompok yang lebih masif telah terkondensasi menjadi galaksi pusat. Grup galaksi fosil terdekat ke bima Sakti adalah NGC 6482, sebuah galaksi elips pada jarak kira-kira 180 juta tahun cahaya terletak di konstelasi dari Hercules.[13]
PROTO-GROUP GALAKSI
Proto-grup galaksi adalah grup galaksi yang sedang dalam proses pembentukan, yang mengandung galaksi dan protogalaxies yang tertanam dalam lingkaran materi gelap yang sedang dalam proses peleburan menjadi formasi grup dari lingkaran materi gelap tunggal.[14]
0 komentar:
Posting Komentar