Jumat, 16 Juli 2021

KESEMPURNAAN MANUSIA DAN SANGKAAN KEPADA ALLAH (AKAL & HATI)

KESEMPURNAAN MANUSIA DAN SANGKAAN KEPADA ALLAH (AKAL & HATI)

Manusia diciptakan Allah dengan keadaan yang sangat sempurna (Fii Achsani Taqwiim) karena sebenar-benarnya manusia adalah Akal dan Hati, dimana kedua-duanya adalah Rahasia dari Rahasia-Rahasia Allah yang disematkan sebagai "AMANAH" kepada manusia.

Dengan akalnya, manusia akan dapat mendatangkan manfaat kebaikan. Dan dengan hatinya, manusia mewujudkan kemanfaatan kebaikan yang diinginkannya.

Otak sebagai alat bagi akal dalam memproses pemikiran, akan beraksi terhadap program yang ditanamkan kepadanya. Dan Hati akan membentuk atau memberikannya kemampuan untuk mewujudkan keinginan itu.

Sesungguhnya semuanya itu  Hanya Dalam Kuasa Allah Yang Esa Kuasa yang membentuk diri manusia sedemikian rupa. Dan kesempurnaan yang diberikan Allah kepada manusia itu hampir bisa dikatakan tak terbatas. Namun manusia itu tak menyadarinya.

Sebab itulah Allah memberikan wacana-wacana dalam Al Qur'an berupa PETUNJUK dan PENGAJARAN AGAR MANUSIA MAU MEMATUHI & MENGIKUTINYA. Semuanya itu bertujuan agar manusia itu mendapatkan apa-apa yang disukainya. Seperti bersyukur, bershabar, bertawakkal, berdoa, bersangka baik dan berkeyakinan kepada Allah, karena "DIA MAHA MENGETAHUI RAHASIA KEJADIAN PENCIPTAAN MANUSIA !"

Pemikiran atau sangkaan akan sangat mempengaruhi fungsi kesempurnaan manusia dalam pencapaian suatu tujuan yang kehendaki.

Bilamana manusia berfikir, beranggapan atau bersangka, maka OTAK akan membentuk PERSIAPAN kearah apa yang di fikirkan atau di anggapnya atau yang disangkakannya.

Bila manusia bersikap dan berkata yang positif maka ia akan mendapatkan hal yang positif, tapi jika manusia bersikap dan berkata yang negatif, maka ia akan mendapatkan yang negatif !

PROGRAM DIDALAM OTAK manusia sangat sangat dipengaruhi atau bergantung kepada pola yang disengaja atau tak disengajai dalam pemikirannya atau anggapannya atau sangkaannya. Jikalau terkondisi sedang mematuhi dan mengikuti petunjuk dan pengajaran Allah, maka manusia akan sangat mudah mewujudkan harapannya. Jika manusia berfikir tanpa petunjuk dan pengajaran dari Allah, maka manusia tak akan pernah dapat mewujudkan harapannya.

Sebuah Contoh: betapa banyak orang yang sehat menjadi BERPENYAKIT gara-gara berfikiran yang buruk (negatif) seperti kecewa berlebihan, cemas berlebihan, marah berlebihan, sedih berlebihan, dengki, dendam dan putus asa.

Dan betapa banyak pula orang yang SUKSES dimana ia mau fokus konsentrasi dan berkeyakinan mantap dan menghilangkan semua keragu-raguan serta pantang putus asa.

BERHATI-HATI DAN JAUHILAH SIKAP DAN PERKATAAN YANG BERNUANSA NEGATIF 

Hal Seperti Sangka buruk, Marah tak terkendali, Stress, Ragu-ragu, Malas, Permusuhan, Dendam, Dengki, Putus asa, Tak percaya diri dan Kecewa & Sedih berlebihan dsb.

Namun hendaklah selalu dalam keadaan "BERAKAL DAN BERHATI YANG BAIK (POSITIF)" yaitu beranggapan atau berfikiran atau bersangkaan atau berkeyakinan yang baik kepada Allah : Dzat Yang Menciptakan dan Maha Mengetahui Kesempurnaan Diri Kita.

Tuliskan semua hal-hal positif yang hendak kamu capai, agar dengan begitu, kamu akan mendapatkan kemudahan mengingat dan menghidupkan kembali KESEMANGATAN dirimu !


LAQOD KHOLAQNAL INSAANA FII ACHSANI TAQWIIM

Manusia itu sesempurna sempurnanya Ciptaan Allah. Hampir saja ia Dapat Melihat ke Alam Malakut dan Mengetahui Rahasia serta Mampu Mewujudkan Segala Keinginannya, Namun hal itu tak akan terjadi sebab setan-setan telah melingkupi hatinya.

Maka ketahuilah bahwa setan-setan itu Selalu Berjaga Di Setiap Jalan Kebenaran Mencegat Agar Manusia Tak Melewatinya ! Jika manusia sadar akan kesempurnaan dirinya maka Beruntunglah ia. Jika kata iya hanya untuk Allah, niscaya keberuntungan baginya. Jika kata iya untuk setan juga, niscaya kerugian baginya.

*

0 komentar:

Posting Komentar