Kamis, 01 September 2022

KESADARAN DIRI MANUSIA VS SUGESTI HIPNOTIS & SIHIR

AGAMA MENJUNJUNG TINGGI NILAI KESADARAN DIRI

Agama Islam sangat menjunjung tinggi tingkat nilai-nilai kesadaran sehingga apapun yang menyebabkan hilangnya kesadaran diharamkan oleh Islam.

Kehilangan kesadaran diri, baik dalam bentuk perbuatan, pendengaran, penglihatan, perasaan atau pemikiran dll itu sangat dipengaruhi oleh dunia.

SIHIR DUNIA 

Didalam kehidupan manusia, segala sesuatu yang ada dan terjadi pada diri manusia di dunia ini, seluruhnya dapat mensugesti, menghipnotis atau menyihir. Ya ... dunia itu dapat menyihir. Manakala seseorang tersihir oleh dunia, maka ia akan seperti meminum air laut saat haus. Tak ada pernah habisnya usahanya untuk menghilangkan dahaganya, akan tetapi takkan bisa atau takkan pernah terpuaskan lagi dengan dunia. 

Sugesti hipnotis atau sihir dunia itu dapat mengakibatkan menurunnya kesadaran diri dan atau melalaikan diri manusia terhadap tugas utama hidupnya, yaitu Mengabdi Kepada Allah.

Kesengajaan manusia menenggelamkan dirinya dalam hal dan urusan yang dapat melalaikannya dari mengingat Allah itu adalah perkara yang diharamkan oleh Allah. Karenanya, segala apapun yang dapat merusak kesadaran manusia itu sangat ditentang oleh Pengajaran dan Nilai-nilai Agama Islam

Islam sangat yang menjunjung tinggi kesadaran diri. Dan memerintahkan untuk Menjauhi  segala penyebab hilangnya kesadaran diri. Kehilangan kesadaran diri mengakibatkan yang menyebabkan kelalaian terhadap aturan aturan yang harus ditegakkannya. Oleh sebab itu Islam memperingatkan tentang buruknya kehilangan kesadaran diri atau melupa diri itu. 

Sebab hal itu dapat memicu terjadinya banyak keburukan atau kejahatan yang dilarang oleh Islam. Dan agar dapat terhindar dari yang dapat mencelakai diri sendiri,  merugikan diri sendiri dan menyebabkan penyesalan didalam kehidupan dunia maupun akhirat.

Ini Video Sebagai Contoh Sikap Yang Hanya Mengandalkan Penglihatan Mata Akhirnya Salah Sangka 

https://youtu.be/8mBbc9W_Dk0


TUTUP PINTU WAS WAS SYETHAN

 (Sugesti Hipnotis Syetan Jinn)

Ketahuilah bahwa ketidaksadaran diri atau kelalaian itu  merupakan pintu bagi kejahatan was-was atau sugesti hipnotis atau sihir para syethan, baik syethan jinn maupun syethan manusia. Karena hal itu merupakan alat untuk menjerumuskan manusia ke lembah kerugian, celaka dan penyesalan panjang.

Perbuatan, pemikiran atau perasaan, penglihatan, pendengaran manusia yang tak terarah dengan kesadaran diri dengan niat dan tujuan jelas disaat terhubung dengan urusan duniawi, hal itu akan dapat menjadi sasaran was-was atau sugesti atau hipnotis atau sihir para syethan jinn dan syethan manusia. Sehingga syethan dapat dengan mudah memanipulasi kesadaran dirinya kemudian menjerumuskannya. 

Untuk itulah Islam mengajarkan manusia agar selalu menjaga penglihatan, pendengaran, perasaan atau pemikiran dan perbuatannya dari kelalaian diri dengan selalu menjaga aktivitasnya dengan menyengajakan niat dan memperjelas tujuan yang direncanakan dalam setiap memperbuat sesuatu urusan.


KEDUDUKAN KESADARAN DIRI "AKAL" DI DALAM ISLAM

Kesadaran diri manusia yang disebut sebagai akal manusia adalah sesuatu yang sangat berharga dalam kehidupan manusia baik dalam kehidupan fisik maupun batinnya. Segala upaya yang diusahakan bagi keberlangsungan atau eksisnya kesadaran diri manusia tersebut adalah merupakan usaha yang mulia yang dinilai pahala oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Karena hal tersebut merupakan kebalikan dari larangan menghilangkan kesadaran diri. Karena ia dinilai sebagai perbuatan yang diharamkan dan berakibat berdosa menurut Syari'at Islam.

Sebagai suatu contoh, di dalam sebuah peribadatan terutama di dalam shalat, menjaga kesadaran diri adalah sesuatu yang paling penting diupayakan dan akan mendapatkan pahala tertinggi yaitu Syurga firdaus. yakni Bilamana seseorang melaksanakan shalat dengan penuh kesadaran diri dan kekhusyukan. Tidak dinilai sebagai seorang shalat bila ia dalam keadaan tidak sadar. Oleh sebab itu dalam mendirikan shalat, seseorang harus dengan niat dan tujuan yang jelas dan harus menyadari saat ia berhadapan dengan Allah dalam setiap gerak dan bacaan di dalam shalatnya.

Membaca Suroh Al-Falaq & An-Naas (Al Mu'aawwidzatayn) itu untuk melindungi dari bahaya kejahatan syethan Jinn dan syethan manusia yaitu kedengkian dan perbuatan sihir keduanya. Sugesti yang datang dari golongan Jinn disebut was-was, Sedangkan Sugesti dari Manusia disebut Gendam atau Hipnotis.


HAKIKAT WAS WAS

Was-was adalah sebentukan sugesti atau hipnotis atau pelet atau Teluh atau Tenung atau Gendam atau Parang Maya atau sihir dari syethan Jinn dan syethan manusia yang terkutuk kepada alam fikiran manusia. Dan was was itu dapat masuk seketika manusia tidak memiliki kesadaran penuh saat terjaga atau lalai atau sedang tidak sadar sama sekali atau tidur. Oleh sebab itu kita harus selalu berdzikir dan berdoa kepada Allah dengan wirid bacaan Alquran semisal Surat Al-falaq dan An-Naas serta Ayatul Kursiy dan Aamanar Rosuul, agar dengan membaca bacaan ayat ayat Al Qur-aan tersebut, Allah akan melindungi kita dari kejahatan tipu daya was-was syethan yaitu hipnotis, sugesti atau sihir dari syethan. Allah melindungi kita, baik saat ketika kita tidur maupun saat terjaga, di mana kita berada dan beraktivitas keduniawian maupun saat beribadah kepada Allah. 


DZIKIR ATAU MENGINGAT ALLAH SEBAGAI DOA PERLINDUNGAN

Ada banyak doa perlindungan yang dapat kita baca dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari kita. Hal tersebut sangat penting diamalkan untuk tetap menjaga dzikrullah atau selalu ingat kepada Allah dalam melalui kehidupan sehari-hari. Dengan dzikir kepada Allah itu kita menutup semua pintu Was Was atau Sugesti Hipnotis atau sihir Syethan Jinn dan Syethan Manusia.

Dengan dzikir kepada Allah, akan menentukan tingkat kesadaran diri manusia. Semakin intens atau semakin istiqomah seseorang berdzikir kepada Allah maka semakin meningkat kadar kesadaran dirinya dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Karena sangat pentingnya dzikir kepada Allah bagi manusia maka dzikir sehingga dapat dikatakan sebagai sesuatu yang diwajibkan bagi manusia

Karena hanya dengan berdzikir kepada Allah sajalah manusia dapat memiliki kesadaran diri sehingga berwawasan luas yang membuatnya dapat merasakan ketenangan dan ketentraman. Dan dengan itulah tersebut manusia dapat mencapai apa yang ia harapkan yakni kebaikan di dalam kehidupan dunia dan akhirat. Ingatlah dengan Firman Allah, "Bahwasanya hanya dengan berdzikir kepada Allah, manusia yang memiliki unsur zhahir dan bathin (jiwa) itu menjadi yang tenang dan tentram.

 

ORANG YANG MUDAH TERKENA SIHIR MENURUT EKS PENYIHIR WANITA INI

Peminum Alkohol dan yang fikirannya kosong lebih mudah mengerjai dan mengambil alih pemikiran mereka. Namun jika ia sadar dengan pemikiran yang bersih akan mengalami kesulitan.

Pengalaman dirinya menyihir seseorang dalam pelbagai agama, Lebih sulit mempengaruhi mereka yang beragama Islam. Disebabkan mereka selalu terhubung dengan Intensitas Yang Tak Terlihat Dalam Ibadah mereka (Allah). Dimana Muslim diwajibkan beribadah setiap hari. Sehingga mereka selalu didalam pelindung semacam kubah. Sehingga sulit untuk bisa menembus atau Menyerang mereka.

Karena mereka selalu terhubung dengan Pengawas mereka (Allah) yang sangat protektif terhadap mereka. Dan setiap kali mau mengikat mereka dengan sihirnya, ia selalu tak dapat melihat dan membayangkan photonya karena selalu menghilang dan selalu diseret keluar arus oleh kekuatan asing yang tak dapat ia mengerti.


WAJIBNYA MENYENGAJAI NIAT & MEMILIKI TUJUAN YANG JELAS

(Dalam Berbuat Melihat Mendengar Merasa Dan Berfikir Tentang Sesuatu)

Mengulas kembali sebagian yang telah dibahas diatas. Bahwa kelalaian merupakan pintu masuk was was atau sugesti hipnotis atau sihir syethan jinn dan manusia.

Dalam berbuat melihat mendengar merasa dan berpikir manusia harus selalu dalam keadaan kesadaran yang tinggi. Dengan itu, ia akan dapat mencapai apa yang ia tuju dan cita-citakan. Maka sudah merupakan suatu keharusan atau kewajiban untuk selalu mencanangkan niat dan juga harus memiliki tujuan yang jelas terhadap apa-apa yang akan dan sedang ingin diperbuatnya, dilihatnya, didengarnya, dirasakannya dan dipikirkannya. Tanpa niat dan tujuan yang jelas, manusia akan dapat diombang-ambingkan oleh ketidakpastian yaitu kelalaian yaitu kekosongan jiwa. Kekosongan jiwa itu  merupakan jalan masuknya was-wasnya syethan atau sugesti hipnotis dan sihir dari syethan.

Mengingat tentang bahaya yang akan mengancam dan mengincar dirinya, sebab apapun yang dilihat, didengar, dilihat, dirasakan, difikirkan dan diperbuat oleh manusia dalam urusan dunia ini, terdapat "sangat banyak" sisi sisi yang akan mewas-wasi atau mensugesti atau menghipnotis atau menyihir diri manusia, lalu membuat manusia itu menjadi Tak Sadarkan Diri alias Lupa Diri.

Di mana di saat ini, sistem-sistem sugesti hipnotis atau sihir telah diterapkan di berbagai macam  sisi kehidupan manusia. Sebagai contoh, di dalam kehidupan berbisnis saja, manusia juga melakukan cara-cara seperti iklan-iklan maupun cara penataan barang dagangan di supermarket yaitu memindah-mindahkan tatanan yang tak terkelompok secara jelas itu adalah sebuah upaya yang bertujuan agar dapat menghipnotis calon-calon pembelinya agar dapat mempengaruhi pandangan colan pembeli (memancing keinginan konsumtif). Jika seseorang tak benar-benar konsisten dalam berniat dan menetapkan apa yang harus dibelinya, maka ia akan tersugesti hipnotis sihir lalu terdorong untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tak dibutuhkannya. 

Jadi jelas, bahwa hal itu tak lain bertujuan untuk memberikan pengaruh atau sugesti kepada calon pembelinya agar mereka membeli barang yang tidak dalam rencananya. Akan berbeda bilamana kita sudah menetapkan apa-apa yang akan anda kita beli, maka pastinya kita akan lebih mengarah pada apa yang kita beli saja dan tidak terpengaruh dengan apa yang kita lihat di supermarket saat kita berkunjung ke sana. 

Sadar tentang pentingnya kesadaran diri dan mengetahui bahwa apapun yang sedang kita lihat, kita dengar, kita rasakan, kita fikir dan anggapkan itu ternyata dapat mensugesti atau mempengaruhi alam fikiran kita. Oleh sebab itulah kita perlu selalu berniat dan menetapkan apa-apa yang akan kira  kerjakan atau lakukan.

TAFSIR SURAT AL FALAQ DAN AN NAAS 

https://hikmahislamimanihsan.blogspot.com/2022/09/tafsir-surat-al-falaq-dan-naas.html

 

SYETHAN MENGAJARKAN SIHIR KEPADA MANUSIA BERUPA SUGESTI ATAU HIPNOTIS ATAU SIHIR

Tidak ada bedanya antara sugesti hipnotis ataupun sihir karena semuanya berupaya untuk memanipulasi penglihatan pendengaran perasaan dan pikiran manusia. Keadaan yang manipulatif dalam tujuan untuk menguasai dan mengarahkan manusia pada arah tertentu yang telah direncanakan atau dirancang dalam suatu proses sugesti oleh penghipnotis  dan penyihir.

Dan semua itu telah diajarkan oleh syethan kepada manusia dari sejak zaman dahulu kala. Dimana saat terjadi sihir terhadap Nabi Muhammad shallallahu 'Alaihi wasallam, beliau dipengaruhi dengan dikhayalkan seakan-akan telah melaksanakan sesuatu perbuatan padahal tidak sama sekali !

Baik sugesti hipnotis gendam maupun sihir adalah sama-sama perbuatan yang dilarang oleh Allah karena adanya kesengajaan memanipulasi kesadaran diri manusia dan oleh karenanya, manusia akan dapat pengaruh buruk dari orang yang menguasainya. Itu suatu keaniayaan sebab mengambil kemanfaatan dari manusia lain dengan jalan yang diharamkan Allah. Syethan Jinn dan syethan manusia telah banyak berbuat  keaniayaan yang besar ! Dan telah membuat kebanyakan manusia tidak memiliki kesadaran penuh atau bahkan kehilangan kesadarannya secara total (gila). Oleh sebab itulah maka sugesti hipnotis atau sihir termasuk  suatu perbuatan dosa besar yang diharamkan oleh Allah

Saat mana seseorang dengan secara sengaja dipengaruhi (sugesti) agar mengalami kesadaran yang berbeda dengan kesadaran aslinya, maka ia akan sangat mudah diarahkan atau dijerumuskan kepada hal urusan yang buruk dan dapat merugikan atau membahayakan dirinya. Oleh sebab itulah, tindak kejahatan berupa hipnotis sugesti atau gendam dimasukkan kedalam tindak kriminal karena dapat merugikan manusia (korban).

TUJUANNYA & SIAPA BERBUAT TAK ADA BEDANYA ! 

Yakni segala upaya memanipulasi mata telinga pemikiran atau perasaan manusia yang menyebabkan manusia keluar dari kontrol kesadaran asli dirinya sendiri ! Agar manusia dapat diarahkan kepada maksud dan tujuan kedua jenis syethan itu ! Dan yang berbuat sama sama Syethan !


KEHARAMAN SUGESTI HIPNOTIS DAN SIHIR

SIHIR ITU BERMACAM MACAM

  • Menampak mata mereka yang disihir itu seakan akan tali temali itu bergerak seperti ular ular yang hidup (penyihir Fir'aun).
  • Menjadikan seakan akan mereka merasakan suhu yang panas atau merasakan beban yang berat
  • Menjadikan seakan akan tak mampu membuka atau menutup atau menyentuh sesuatu. 
  • Menjadikan seakan akan tak bisa berdiri dan bergerak.
  • Menjadikan seakan akan tak bisa berbicara.
  • Menjadikan seakan akan tak mampu mengangkat tangan atau kaki atau menggerakkan badan.
  • Menjadikan seakan akan tak bisa melihat dan mendengar sesuatu.
  • Menjadikan seakan akan mampu menembus pandang kepada sesuatu yang tersembunyi. Padahal yang sebenarnya terjadi hanya dikhayalakan semata (artinya sebenarnya seseorang tak bisa melihat sesuatu yang tersembunyi dibalik tutupan atau penghalang).

.... kata seakan-akan ... itu dapat berupa apa saja tergantung apa yang diucapkan oleh pensugesti dalam hipnotis atau gendam atau sihirnya. Semuanya itu hanyalah tipuan belaka !


BEDA ISTILAH SAMA KEDUDUKAN

SUGESTI & HIPNOTIS ITU ISTILAH DARI BARAT - SIHIR ITU ISTILAH DARI ARAB - PELET GENDAM SANTET TELUH TENUNG ITU ISTILAH DI INDONESIA

https://youtu.be/-4JRalyP-fI

- WAS-WAS ITU SUGESTI SIHIR DARI SYETHAN JINN SEDANGKAN SUGESTI HIPNOTIS DARI SYETHAN MANUSIA -

Sebutan berbeda tapi sebenarnya sama saja. Sugesti atau Was-Was itu sama. Hipnotis atau Gendam atau atau Santet atau Teluh atau Tenung atau Sihir itu juga sama saja. Sama sama menghembuskan pengaruh yang buruk kedalam hati manusia. Perbedaannya hanya pada pelakunya. Sugesti itu sebutan bagi upaya hipnotis dari Syethan Manusia. Sedangkan Was-Was upaya sihir dari Syethan Jinn.

 

SUGESTI HIPNOTIS GENDAM SIHIR

Sedangkan sugesti hipnotis atau gendam atau sihir itu lebih kepada memanipulasi pemikiran seseorang, agar terpengaruh terhadap sugesti yang dilancarkan oleh penghipnotis atau penggendam atau penyihir. Sugesti yang bertujuan memberikan pengaruh dan memasukkan seseorang tersugesti kepada kesadaran lain yang bukan kesadaran yang aslinya

Sekali lagi, bahwa itu sangat berbeda dengan kesadaran aslinya. Dimana keadaan orang yang tersugesti itu dapat dikuasai atau diarahkan kepada hal apapun dengan tanpa disadari oleh orang yang sedang tersugesti. 

Soal akan di arahkan kepada hal yang positif ataupun hal yang negatif, hal itu tergantung apa dan bagaimana tujuan dan niatan sang penghipnotis penggendam atau penyihir. 

Namun hal pasti sangat jelas adalah setiap upaya sengaja untuk menghilangkan kesadaran manusia adalah perkara yang diharamkan sebab itu termasuk perbuatan dari syethan ! Sehingga apapun yang diperbuat oleh seorang pensugesti baik dengan hipnotis atau gendam atau sihir, adalah kegiatan manipulatif yaitu menghilangkan kesadaran manusia, maka itu dikategorikan sebagai suatu perbuatan dosa.

Dimana seseorang yang tersugesti oleh sebuah hipnotis atau sihir itu tak dapat menyadari atau tak mampu mengerti dengan sebenar-benarnya tentang apa-apa yang dilihatnya, didengarnya, dirasakannya, diperbuatnya atau difikirkannya, sebab sebenarnya semuanya itu penipuan atau kepalsuan atau tidak nyata. 

Namun aneh yang terlihat atau terjadi adalah "Mereka mengira atau merasa seakan-akan sedang sadar, padahal sebenarnya mereka sedang mengalami ketidaksadaran. Dan mereka dapat diarahkan dan atau diperintahkan untuk melakukan apa saja sesuai kemauan orang yang mensugestinya.


TRIK SULAP

Adapun trik sulap berkedudukan sama dengan sugesti hipnotis dan sihir karena sama punya cara dan tujuan memanipulasi penglihatan mata dan pemikiran manusia. Dan dari sebab bahwa trik sulap itu sebenarnya adalah kedustaan (bukan memperlihatkan perkara sebenar-benarnya). Mereka melakukan trik sulap yang intinya memanipulasi pandangan mata manusia. Cara atau trik yang menipu mata dengan memperlihatkan keadaan yang tak sebenarnya atau menyembunyikan perkara yang sebenarnya.

Trik sulap merupakan bagian yang termasuk sihir juga. Karena intinya adalah penipuan atau kesengajaan menghilangkan kesadaran mata atau memanipulasi kesadaran fikiran manusia, sehingga manusia seakan-akan melihat dan beranggapan suatu kebalikan dari kenyataan sebenarnya. Manusia dibuat terkecoh dengan kepalsuan yang mereka buat.

Sehingga apapun sebutannya, perbuatan menghilangkan kesadaran dengan sengaja, baik dengan trik sulap ataupun dengan sugesti dalam hipnotis dan gendam atau sihir adalah sebenar-benarnya yang dinilai sama sama sebagai perbuatan dosa.


APAKAH AKIBAT DARI KEHILANGAN KESADARAN DIRI YANG ASLI ?

Akibat dari ketidak-sadaran itu dapat dipastikan dalam bentuk penguasaan oleh syethan Jinn atau syethan manusia atau syethan Hipnotis atau Sihir dsb, sehingga kesadaran aslinya berganti dengan kesadaran yang lain yang telah dirancang dan dimaksudkan dengan sengaja oleh penghipnotis atau penyihir tersebut. 

Dan itu adalah kesadaran yang berbeda dengan kesadaran asli seorang manusia biasanya.  Mereka yang sudah terdampak dengan hal ini akan mungkin mengalami banyak hal yang negatif, yang pastinya tak merasakan kenyamanan dan ketentraman. Mereka akan sulit berganti keadaan dan Bahakan sangat sulit untuk mendapatkan kesadaran asli dirinya lagi.  Bahkan mereka bisa berubah menjadi syethan-syethan seperti syethan jin dan syethan manusia yang lainnya. Di mana para syethan banyak berbuat keburukan dan kejahatan dengan banyak melakukan penentangan terhadap ajaran-ajaran agama Islam atau mengajak orang lain untuk menentang ajaran-ajarannya Allah dan Rasulullah.

Wallahu A'lam Bish Showaab 

0 komentar:

Posting Komentar